Tag: Timnas Indonesia

  • Elkan Baggott: Bintang Muda Timnas Indonesia Berkarir di Inggris!

    Elkan Baggott: Bintang Muda Timnas Indonesia Berkarir di Inggris!

    Elkan Baggott adalah pemain sepak bola muda yang menarik perhatian banyak penggemar di Indonesia. Ia lahir pada 23 Oktober 2002 di Thailand, namun memiliki darah Indonesia dari ibunya dan darah Inggris dari ayahnya. Baggott memulai karir sepak bolanya di Inggris dan dengan cepat menunjukkan bakatnya yang luar biasa sebagai seorang bek tengah.

    Elkan Baggott mencuri perhatian saat menjalani masa peminjaman di Gillingham FC pada musim 2022-2023. Di musim itu ia berhasil antarkan timnya ke babak empat Piala Liga Inggris.

    Di babak sebelumnya Elkan dan Gillingham berhasil mengalahkan Brentford FC melalui babak adu penalti 6-7. Hasil itu membuat mereka berhak melangkah ke babak empat melawan tim Liga Inggris, Wolverhampton Wanderers.

    Biodata Elkan Baggott

    Memiliki nama asli Elkan WIlliam Tio Baggot lahir di Ibu Kota Thailand, Bangkok pada 23 Oktober 2002. Pemain berusia 20 tahun ini memiliki darah Inggris dari sang ayah bernama Roland Baggott dan darah Indonesia dari sang ibu.

    Hal tersebut membuat Elkan dapat memilih tiga kewarganegaraan antara Thailand, Indonesia dan Inggris. Namun, pemain bertubuh jangkung 1,94 meter ini memilih berkewarganegaraan Indonesia.

    Meski lahir di Thailand, Elkan Baggott justru memulai karier sepakbolanya di negeri asal sang ayah yakni Inggris. Ipswich Town menjadi klub pertama baginya dan tempat menimba ilmu si kulit bundar.

    Sebelum diorbitkan ke tim senior Ipswich Town, tercatat Elkan Baggott sempat dipinjamkan ke banyak klub amatir di Inggris sebut saja King’s Lynn, Gillingham FC dan Cheltenham Town.

    • Nama lengkap: Elkan William Tio Baggott
    • Nama panggung: Elkan Baggott
    • Tempat, tanggal lahir: Bangkok, Thailand, 23 Oktober 2002
    • Posisi: Bek tengah

    Keturunan Elkan Baggott

    Elkan Baggott memiliki latar belakang keturunan campuran yang menarik. Ibunya berasal dari Indonesia, sementara ayahnya adalah orang Inggris. Kombinasi latar belakang ini memberikan Baggott kesempatan untuk mewakili Indonesia di level internasional, meskipun ia tumbuh dan mengembangkan karir sepak bolanya di Inggris.

    Karir Klub Elkan Baggott

    Baggott memulai karir klubnya di Ipswich Town, salah satu klub sepak bola yang berbasis di Inggris. Ia bergabung dengan akademi Ipswich Town dan dengan cepat menanjak ke tim utama. Debutnya bersama tim utama Ipswich Town terjadi pada usia 18 tahun, dan sejak saat itu, ia terus menunjukkan performa yang solid sebagai bek tengah.

    Karir di Tim Nasional Elkan Baggott

    Elkan Baggott pertama kali dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional Indonesia pada tahun 2020. Ia membuat debutnya bersama Timnas Indonesia U-19 dan kemudian naik ke tim senior. Baggott dengan cepat menjadi bagian penting dari pertahanan Timnas Indonesia, berkat keahlian dan ketenangannya di lini belakang.

    Statistik Elkan Baggott

    Selama karirnya yang masih muda, Baggott telah mengumpulkan sejumlah penampilan yang impresif baik di level klub maupun tim nasional. Di Ipswich Town, ia telah mencatat beberapa penampilan penting di liga domestik. Statistik pertahanannya menunjukkan bahwa ia adalah bek yang dapat diandalkan dengan jumlah tekel sukses, intersepsi, dan clearances yang mengesankan.

    Di level internasional, Baggott juga memiliki statistik yang solid. Ia telah bermain dalam beberapa pertandingan bersama tim nasional Indonesia, dan performanya di lini belakang membantu tim meraih beberapa hasil positif.

    Tinggi Badan Elkan Baggott

    Elkan Baggott memiliki tinggi badan yang cukup menjulang, yakni sekitar 194 cm. Tinggi badan ini memberikan keunggulan besar bagi Baggott dalam duel udara, baik dalam situasi bertahan maupun saat timnya melakukan serangan melalui set-piece. Kemampuan ini menjadikannya salah satu bek tengah yang menonjol di timnya.

    Umur Elkan Baggott

    Lahir pada tahun 2002, Elkan Baggott masih sangat muda dan memiliki banyak waktu untuk terus berkembang. Di usia 21 tahun, ia sudah menunjukkan banyak potensi dan memiliki karir yang panjang di depannya.

    Pertandingan Elkan Baggott

    Selama karirnya, Baggott telah bermain dalam sejumlah pertandingan penting baik di level klub maupun tim nasional. Penampilannya yang konsisten di lapangan menunjukkan bahwa ia adalah salah satu bek muda yang paling menjanjikan saat ini. Baggott seringkali tampil impresif dalam pertandingan-pertandingan penting, membuktikan bahwa ia memiliki mentalitas yang kuat dan kemampuan untuk tampil di bawah tekanan.

  • Inilah Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Membela Belanda!

    Setidaknya ada delapan pemain yang telah mengenakan seragam Timnas Indonesia setelah sebelumnya membela Belanda di level junior. Mulai dari Jhonny van Beukering hingga Calvin Verdonk, nama-nama ini telah menunjukkan bakat mereka sejak dini.

    Salah satu pemain yang dinaturalisasi pada Oktober 2011 adalah Van Beukering. Dia pernah membela Belanda U-15 sebelumnya, menurut data Transfermarkt. Namun, Van Beukering hanya bermain dua kali untuk Timnas Indonesia.

    Sementara itu, Raphael Maitimo telah memperkuat Belanda U-17 sebanyak lima kali sebelum akhirnya menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012. Ia telah mencatatkan 13 caps untuk Timnas Indonesia hingga tahun 2015.

    Menariknya, Maitimo seangkatan dengan pemain-pemain legendaris dari Timnas Belanda seperti Wesley Sneijder dan Arjen Robben. Mereka semua bermain bersama di Belanda U-17 pada tahun 2000.

    Dengan adanya pemain-pemain naturalisasi ini, Timnas Indonesia semakin beragam dan memiliki kekuatan yang lebih besar. Mereka telah membuktikan kemampuan mereka di level junior dan siap memberikan kontribusi yang berharga bagi Timnas Indonesia.

    Selain dua nama tersebut, siapa saja pemain yang pernah membela timnas junior Belanda dan kemudian memperkuat Indonesia? Simak penjabarannya di bawah ini:

    Ezra Walian

    Sebelum menjadi warga negara Indonesia, Ezra Walian telah mengukir namanya di dunia sepak bola Belanda. Pada rentang waktu antara April 2012 hingga Oktober 2013, Ezra telah menjadi bagian dari tim nasional Belanda U-15, U-16, dan U-17.

    Prestasinya pun tak bisa dianggap remeh. Menurut Transfermarkt, Ezra Walian yang sebelumnya bermain untuk Jong Ajax telah tampil sebanyak 12 kali di tiga level usia Belanda tersebut, mencetak sebelas gol yang mengguncang lapangan hijau. Dengan bakatnya yang luar biasa, Ezra Walian menjadi salah satu pemain muda yang menjanjikan di Belanda. Namun, keputusannya untuk dinaturalisasi dan memilih bermain untuk Timnas Indonesia menunjukkan cintanya yang mendalam terhadap tanah airnya.

    Sandy Walsh

    Sandy Walsh, yang lahir di Brussels, Belgia, pada tanggal 14 Maret 1995, memiliki perjalanan karier yang menarik di dunia sepak bola. Meskipun berasal dari Belgia, dia memilih untuk membela Belanda di level usia. Bakatnya yang gemilang terbukti dari langkah-langkahnya yang sukses di tim junior, mulai dari U-15 hingga U-20. Dalam perjalanannya bersama Belanda, Sandy Walsh telah berpartisipasi dalam 28 pertandingan, membuktikan kemampuannya yang luar biasa di lapangan.

    Takdir Sandy Walsh berubah pada September 2023 ketika ia memutuskan untuk dinaturalisasi dan memulai debutnya untuk Timnas Indonesia. Keputusan ini mengejutkan banyak orang, tetapi juga mengundang antusiasme dan harapan baru bagi sepak bola Indonesia. Dengan bergabungnya Sandy Walsh ke Timnas Indonesia, diharapkan kehadirannya akan membawa semangat baru dan pengalaman berharga untuk tim.

    Ivar Jenner

    Meski usianya baru menginjak 20 tahun, Ivar Jenner telah mengukir prestasi luar biasa dalam empat tahun terakhir. Dia mampu bermain di empat level usia dari dua timnas yang berbeda, yaitu Belanda dan Timnas Indonesia. Awal kariernya dimulai sebagai alumni Belanda U-15 pada tahun 2019, di mana dia tampil dalam satu pertandingan.

    Namun, tak lama kemudian, Ivar Jenner membuat keputusan berani dengan memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Keputusan ini membawanya untuk bermain dua kali bersama timnas U-20 dan delapan kali di timnas U-23. Perjalanan Ivar Jenner tidak berhenti di situ. Dia terus menunjukkan dedikasinya dengan bermain sepuluh kali bersama Timnas Indonesia. Prestasinya ini memberikan harapan baru bagi sepak bola Indonesia.

    Justin Hubner

    Saat sedang berjuang untuk menjadi Warga Negara Indonesia, kejutan datang bagi Justin Hubner. Pemain muda yang memperkuat Belanda U-20 tiba-tiba dipanggil pada Maret 2023. Meski begitu, dia tetap fokus dan berhasil menyelesaikan proses naturalisasinya pada Desember tahun yang sama. Sebelumnya, Justin Hubner telah mengoleksi tujuh caps bersama timnas Belanda U-19 dan satu caps bersama timnas Belanda U-20. Kini ia telah menjadi bagian penting Timnas Indonesia.

    Pemain yang saat ini bermain untuk Cerezo Osaka sebagai pemain pinjaman dari Wolverhampton Wanderers ini telah tampil sebanyak sembilan kali untuk Timnas Indonesia. Lima pertandingan di antaranya ia mainkan bersama timnas U-23, dan dua pertandingan lainnya bersama timnas U-20. Justin Hubner membuktikan dedikasinya untuk bermain di level internasional. Meskipun memiliki peluang untuk berkarier di Belanda, ia memilih untuk memperkuat Timnas Indonesia.

    Thom Haye

    Thom Haye, seorang gelandang berusia 29 tahun, memiliki catatan prestasi yang mengesankan di tingkat sepak bola Belanda. Ia telah berlaga di berbagai level usia, mulai dari U-15 hingga U-21, selama periode 2009-2015. Namun, meskipun memiliki riwayat yang lengkap, Thom Haye belum pernah mendapatkan kesempatan untuk bermain di timnas senior Belanda. Pada bulan Maret 2024, Thom Haye membuat keputusan yang mengejutkan dengan memilih untuk memperkuat Timnas Indonesia. Eks pemain SC Heerenveen ini memberikan kontribusinya kepada timnas Indonesia dengan tiga penampilan yang telah ia raih.

    Keputusan Thom Haye ini tentu menjadi berita menarik bagi para penggemar sepak bola Indonesia, karena ia merupakan pemain berpengalaman yang dapat memberikan kekuatan tambahan bagi timnas. Dengan pengalamannya yang luas dan keterampilannya yang telah teruji di level internasional, Thom Haye diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.

    Calvin Verdonk

    Seperti Thom Haye, Calvin Verdonk juga merupakan pemain muda asal Belanda yang telah menjadi langganan di level usia. Selama periode 2012-2017, fullback berusia 27 tahun ini telah bermain untuk tim nasional Belanda di berbagai kategori, mulai dari U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, U-20, hingga U-21.

    Menurut data yang dikumpulkan oleh Transfermarkt, Calvin Verdonk telah bermain sebanyak 50 kali untuk timnas Belanda di level junior. Namun, pada bulan Juni 2024, pemain yang berasal dari klub NEC Nijmegen ini dengan mantap memilih untuk bermain untuk Timnas Indonesia. Keputusannya ini tentu saja menarik perhatian banyak pihak, mengingat Calvin Verdonk memiliki potensi yang besar dan telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa di level junior. Dengan bergabungnya Calvin Verdonk ke Timnas Indonesia, diharapkan dia dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengangkat prestasi sepak bola Indonesia.

    Keahlian dan pengalaman yang dimiliki Calvin Verdonk di level internasional akan menjadi aset berharga bagi timnas Indonesia. Semoga kehadiran Calvin Verdonk dapat membawa angin segar dan membantu timnas Indonesia meraih prestasi yang gemilang di kancah internasional.

  • Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes ke Serie A Gabung Empoli !

    Penjaga gawang Maarten Paes dilaporkan akan segera bergabung dengan klub Serie A, Empoli. Kiper yang berpotensi menjadi bagian dari Timnas Indonesia itu telah menyetujui proposal kontrak yang diajukan oleh Empoli.

    Kabar ini dikonfirmasi oleh jurnalis Fabrizio Romano. Menurutnya, Empoli telah mengirimkan proposal resmi kepada klub Paes, FC Dallas, untuk membawa kiper yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut.

    “Negosiasi sedang berlangsung mengenai pinjaman dengan klausul pembelian wajib, karena FC Dallas menginginkan transfer permanen,” ungkap Romano terkait rencana transfer Paes.

    “Persyaratan pribadi sudah disepakati,” lanjutnya, menegaskan bahwa Empoli dan Paes telah mencapai kesepakatan pribadi.

    Maarten Paes di Timnas Indonesia

    Maarten Paes resmi menjadi WNI sejak akhir April 2024. Namun, kiper berusia 26 tahun itu masih belum bisa membela Timnas Indonesia. Hal ini disebabkan oleh Statuta FIFA Pasal ke-9 tentang Perpindahan Asosiasi huruf B ayat ketiga.

    Paes pernah bermain enam kali untuk Timnas Belanda U-21, dengan penampilan terakhirnya saat melawan Timnas Belarusia dalam Kualifikasi Euro U-21 2021 pada 15 November 2020.

    Paes lahir di Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998. Ia memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    PSSI telah membawa kasus Maarten Paes ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), namun belum ada jadwal sidang dari CAS untuk beberapa waktu ke depan.

    “Untuk Maarten Paes masih dalam proses. Kita tunggu saja,” ujar Yunus Nusi.

    Situasi ini membuat Maarten Paes terancam belum bisa debut dengan Timnas Indonesia dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dimulai pada September 2024.

    “Soal peluang, kami masih belum tahu. Tetapi kami sudah maksimal mengurus Maarten Paes. Tim kami tetap sedang bekerja,” tambah Yunus Nusi.

    Maarten Paes Masuk MLS All-Star

    Sementara itu, Maarten Paes baru saja terpilih masuk MLS All-Star 2024. Dia akan bermain bersama beberapa pemain dunia lainnya seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Jordi Alba, hingga Sergio Busquets.

    Maarten Paes masuk MLS All-Star melalui pilihan penggemar, sama seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Christian Benteke, hingga Riqui Puig.

    “Tentu untuk fans Indonesia, saya ingin menjadi perwakilan Indonesia di MLS All-Star dengan sebaik mungkin serta bersama FC Dallas,” ujar Maarten Paes.

    Profil dan Biografi Singkat

    Maarten Paes adalah seorang penjaga gawang muda berbakat dari Belanda yang saat ini bermain di Major League Soccer (MLS). Lahir pada 14 Mei 1998 di Nijmegen, Belanda, Paes telah menunjukkan potensi besar sejak usia muda. Dengan tinggi 1,90 meter, Paes memiliki postur ideal untuk seorang penjaga gawang, memungkinkan dia untuk menguasai area gawang dengan baik dan melakukan penyelamatan penting.

    Biografi Maarten Paes

    Maarten Paes memulai karir sepak bolanya di akademi klub lokal NEC Nijmegen. Kemampuannya yang menonjol segera menarik perhatian klub-klub besar di Belanda. Pada tahun 2018, Paes bergabung dengan FC Utrecht, di mana ia mulai mendapatkan pengalaman bermain di level yang lebih tinggi. Debutnya di Eredivisie, liga sepak bola tertinggi di Belanda, menunjukkan bahwa Paes memiliki kemampuan dan mentalitas untuk bersaing di tingkat profesional.

    Selama beberapa musim bersama FC Utrecht, Paes terus berkembang dan memperlihatkan performa yang stabil. Penampilannya yang konsisten membuatnya mendapatkan panggilan untuk memperkuat tim nasional Belanda U-21. Di tingkat internasional, Paes semakin menunjukkan kualitasnya sebagai penjaga gawang muda yang menjanjikan.

    Pada tahun 2022, Maarten Paes memutuskan untuk melanjutkan karirnya di Amerika Serikat dengan bergabung ke FC Dallas di MLS. Kepindahannya ke MLS menjadi langkah besar dalam karirnya, memberikan kesempatan baginya untuk menunjukkan kemampuannya di panggung internasional yang lebih besar.

    Statistik Maarten Paes

    Maarten Paes memiliki statistik yang impresif baik di level klub maupun internasional. Di Eredivisie, ia mencatatkan sejumlah penyelamatan penting yang membantu timnya meraih hasil positif. Selama musim terakhirnya bersama FC Utrecht, Paes mencatatkan lebih dari 100 penyelamatan dan beberapa clean sheet, menempatkannya di antara penjaga gawang terbaik di liga tersebut.

    Di MLS, Paes terus menunjukkan performa yang solid. Dalam musim debutnya bersama FC Dallas, ia mencatatkan beberapa clean sheet dan membantu timnya meraih posisi yang baik di klasemen liga. Kemampuannya dalam membaca permainan dan refleks cepatnya membuat Paes menjadi andalan di bawah mistar gawang.

    Secara keseluruhan, Maarten Paes adalah penjaga gawang muda yang memiliki masa depan cerah di dunia sepak bola. Dengan dedikasi dan kerja keras, ia berpotensi untuk menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di generasinya. Karirnya yang terus berkembang di MLS dan pengalaman internasionalnya menjadikannya pemain yang patut diikuti dan diantisipasi di masa depan.

  • Daftar Skuad Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF 2024

    Timnas Indonesia U-19 akhirnya mengumumkan skuat yang akan bertanding di Piala AFF U-19 2024. Indra Sjafri memanggil total 28 pemain untuk membela Garuda Nusantara di turnamen bergengsi ini.

    Piala AFF U-19 2024 akan digelar di Indonesia. Turnamen antar tim muda negara-negara ASEAN ini akan berlangsung di kota Surabaya mulai tanggal 17 hingga 29 Juli 2024.

    Sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia U-19 tentu memasang target tinggi di laga ini. Garuda Nusantara bertekad untuk melaju sejauh mungkin di turnamen tersebut.

    Indra Sjafri, selaku pelatih kepala Timnas Indonesia U-19, sudah mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin. Pada hari Rabu (10/7/2024), ia resmi mengumumkan 28 nama yang akan berlaga di Piala AFF U-19.

    Kerangka Toulon Tournament Timnas Indonesia U-19

    Jika melihat sekilas daftar 28 pemain yang dipanggil Indra Sjafri, mayoritas merupakan pemain-pemain yang sudah dipanggil untuk mengikuti Toulon Tournament. Turnamen yang digelar bulan lalu itu memang digunakan sebagai persiapan untuk Piala AFF U-19, meskipun tidak semua nama yang mengikuti Toulon Tournament masuk dalam daftar ini.

    Ada beberapa perampingan dalam skuat Timnas Indonesia U-19, di mana pemain abroad yang digunakan di Toulon Tournament tidak banyak yang tersisa untuk Piala AFF U-19.

    2 Pemain Abroad di Piala AFF 2024

    Dalam daftar resminya, Indra Sjafri memutuskan untuk menggunakan dua pemain yang berkarir di luar negeri untuk tampil di turnamen ini. Yang pertama adalah Welber Jardim. Gelandang Sao Paolo itu dipastikan akan membela Timnas Indonesia U-19 di turnamen ini.

    Sementara itu, Jens Raven, yang sudah disumpah menjadi WNI, juga dipastikan akan turun membela Timnas Indonesia U-19 di turnamen ini.

    Dengan susunan pemain ini, harapannya adalah Timnas Indonesia U-19 dapat menunjukkan performa terbaik dan meraih prestasi gemilang di Piala AFF U-19 2024. Dukungan penuh dari para pendukung tentu akan menjadi dorongan semangat bagi Garuda Nusantara untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.

    Daftar Lengkap Timnas Indonesia U-19 Piala AFF 2024

    Berikut adalah 28 nama yang dipanggil Indra Sjafri untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19 di ajab Piala AFF U-19 2024.

    Kiper Timnas Indonesia U-19

    • I Wayan A Wiguna (Bali United)
    • Fitrah M. Ridwan (Persib Bandung)
    • Ikram Al Giffari (Semen Padang)

    Bek Timnas Indonesia U-19

    • Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta)
    • Rahmat Syawal (PSIS Semarang)
    • Iqbal Gwijangge (Barito Putera)
    • Alfahrezi B (Borneo FC)
    • Meshaal H (Persija Jakarta)
    • M Farhan (Persija Jakarta)
    • M Mufli (PSM Makassar)
    • Kadek Arel (Bali United)
    • Sulthan Zaky (PSM Makassar)
    • Rizdjar Nurviat (Borneo FC)

    Gelandang Timnas Indonesia U-19

    • M. Kafiatur (Dewa United)
    • Fandi Bagus P (Bhayangkara FC)
    • M. Darel Valentino (Persib Bandung)
    • A. Felix Kamuru (Barito Putera)
    • Figo Dennis (Persija Jakarta)
    • Tony Firmansyah (Persebaya Surabaya)
    • Welber Jardim (Sao Paolo FC)
    • Ji Da Bin (ASIOP)

    Penyerang Timnas Indonesia U-19

    • Muhammad Ragil (Bhayangkara FC)
    • M. Mufdi Iskandar (Malut Selection)
    • Marselinus AMA (UD Logrones)
    • M. Riski Afrisal (Madura United)
    • Arkhan Kaka (Persis Solo)
    • Arlyansyah A (Persija Jakarta)
    • Jens Reven (Dordrecht)