Tag: Timnas Indonesia

  • Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Australia: Skor 0-0

    Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa malam (10/9/2024) berakhir tanpa gol. Laga ini adalah bagian dari putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan termasuk dalam Grup C.

    Hasil imbang ini membawa Indonesia mengumpulkan dua poin, sementara Australia baru meraih satu poin.

    Jalannya Pertandingan Indonesia vs Australia

    Pertandingan dimulai dengan Indonesia yang mengenakan seragam tandang putih, sementara Australia memakai jersey utama kuning.

    Indonesia mendapatkan peluang awal yang baik. Namun, upaya dari Sandy Walsh dan Rafael Struick berhasil digagalkan oleh kiper Australia, Mathew Ryan.

    Selama sepuluh menit pertama, Indonesia menunjukkan performa yang solid dengan serangan yang terencana. Australia kesulitan mengimbangi permainan dan Craig Goodwin menerima kartu kuning pertama di pertandingan ini.

    Australia mulai menguasai permainan dan melancarkan serangan ke gawang Indonesia. Beberapa usaha tendangan dari Australia berhasil diblok oleh pemain belakang Indonesia, dan upaya dari Harry Soutar juga digagalkan oleh Maarten Paes.

    Australia terus mencari peluang, dan setelah Harry Soutar kembali menciptakan ancaman, Nestory Irankunda memiliki kesempatan di posisi bebas, namun tandukannya melenceng.

    Indonesia kesulitan dalam membangun serangan. Jay Idzes nyaris memanfaatkan tendangan bebas dari Nathan Tjoe-A-On, namun peluang itu tidak membuahkan hasil.

    Australia tetap memiliki peluang berbahaya, termasuk tendangan keras Nestory Irankunda yang mengenai tiang gawang. Craig Goodwin juga memiliki peluang yang digagalkan oleh Maarten Paes.

    Menjelang akhir babak pertama, Keanu Baccus dari Australia tercatat di buku catatan wasit karena menghentikan bola dengan tangan. Terdapat tambahan waktu dua menit, namun tidak ada gol yang tercipta dari tendangan bebas Australia.

    Babak Kedua Indonesia vs Australia

    Babak kedua dimulai dengan Indonesia melakukan satu pergantian pemain, dengan Witan Sulaeman menggantikan Rafael Struick.

    Mirip dengan babak pertama, Indonesia mendapatkan peluang setelah Ragnar Oratmangoen berhasil melewati pertahanan Australia, namun gagal mencetak gol. Marselino Ferdinan juga memiliki kesempatan dari luar kotak penalti yang melambung tinggi.

    Australia membalas dengan serangan. Justin Hubner mendapatkan kartu kuning karena melanggar Nestory Irankunda. Beberapa pergantian pemain dilakukan oleh Australia, termasuk memasukkan Awer Mabil menggantikan Nestory Irankunda, serta Adam Taggart dan Josh Nisbet menggantikan Craig Goodwin dan Mitch Duke.

    Adam Taggart langsung memaksa Maarten Paes bekerja keras, dan Cameron Burgess sempat menjatuhkan Marselino Ferdinan di area terlarang, namun tidak diberikan penalti.

    Shin Tae-yong melakukan perubahan dengan menarik Ivar Jenner dan memasukkan Thom Haye. Meskipun Australia menguasai bola dan mendapatkan beberapa peluang, termasuk tandukan Awer Mabil yang meleset, Indonesia tetap bertahan.

    Dengan pertandingan memasuki sepuluh menit terakhir, Pratama Arhan menggantikan Marselino Ferdinan dan Sandy Walsh digantikan oleh Wahyu Prasetyo, sementara Aziz Behich digantikan oleh Kye Rowles.

    Enam menit tambahan waktu diberikan. Samuel Silvera dari Australia menerima kartu kuning karena menarik baju Wahyu Prasetyo. Indonesia mendapatkan kesempatan langka ketika Witan Sulaeman menyambut umpan silang Pratama Hargan, tetapi eksekusinya melenceng.

    Australia memiliki kesempatan dari tendangan bebas di menit terakhir injury time, namun gagal memanfaatkan peluang tersebut. Pertandingan berakhir dengan skor 0-0.

    Susunan Pemain Indonesia vs Australia

    Indonesia: Maarten Paes, Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Calvin Verdonk, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen

    Australia: Mathew Ryan, Alessandro Circati, Harry Soutar, Cam Burgess, Aziz Behich, Sammy Silvera, Keanu Baccus, Jackson Irvine, Craig Goodwin, Nestory Irankunda, Mitch Duke

  • Hasil Seoul EOU 2024: Indonesia U-20 vs Thailand U-20, Skor 0-2

    Timnas Indonesia U-20 mengalami kekalahan dari Timnas Thailand U-20 pada pertandingan kedua turnamen Seoul Earth on Us 2024. Garuda Muda takluk dengan skor akhir 0-2.

    Bertanding di Mokdong Stadium, Jumat (30/8/2024), Indonesia kebobolan gol pertama akibat tendangan jarak dekat dari Caelan Tanadon. Thailand kemudian menambah keunggulan mereka di masa injury time babak kedua melalui gol yang dicetak oleh Ratthaphum Chotmuangpak.

    Dengan hasil ini, Indonesia mencatatkan satu kemenangan dan satu kekalahan di ajang Seoul Earth on Us 2024. Sebelumnya, Indonesia berhasil mengalahkan Argentina. Bagi Thailand, kemenangan ini merupakan yang pertama dalam turnamen tersebut.

    Jalannya Pertandingan Indonesia vs Thailand U-20

    Indonesia tertinggal 0-1 di babak pertama. Gol Thailand tercipta pada menit ke-10 setelah Rahmat Syawal melakukan kesalahan di kotak penalti. Umpannya berhasil dipotong oleh Thanawut Phochai, yang kemudian mengirimkan bola ke tengah kotak penalti Indonesia, dan Caelan Tanadon menyambar bola tersebut ke dalam gawang.

    Di babak pertama, Indonesia kesulitan menciptakan peluang. Tim asuhan Indra Sjafri hanya mampu mencatatkan empat tembakan, dengan hanya satu yang tepat sasaran, menurut data dari Lapangbola.

    Pada awal babak kedua, Indra Sjafri melakukan tiga pergantian pemain. I Wayan Arta Wiguna digantikan oleh Rifky Tofani, Rahmat Syawal digantikan oleh Mesal Hamzah, dan Mouri Ananda digantikan oleh Aditya Warman.

    Iqbal Gwijangge gagal memanfaatkan peluang emas pada menit ke-51. Tendangannya dari sudut hanya menyamping jauh dari gawang Thailand meski ia berada dalam posisi bebas.

    Ancaman dari Indonesia pada menit ke-58 melalui tendangan Ousmane Camara juga belum membuahkan hasil, karena tendangannya melambung jauh di atas gawang.

    Thailand menambah keunggulan mereka di masa injury time babak kedua. Ratthaphum Chotmuangpak berhasil mencetak gol meskipun sempat ditekel oleh Alfahrezi Buffon. Chotmuangpak menendang bola melambung melewati para pemain belakang Indonesia yang berada di depan gawang.

    Sempat terjadi keributan setelah gol tersebut, namun wasit berhasil mengendalikan situasi. Hingga pertandingan berakhir, Indonesia harus mengakui kekalahan 0-2 dari Thailand.

    Susunan Pemain Indonesia vs Thailand U-20

    Indonesia: I Wayan Arta Wiguna (Rifky Tofani 46′), Iqbal Gwijangge, Kadek Arel, Rahmat Syawal (Mesal Hamzah 46′), Alfahrezi Buffon, Dony Tri, Tony Firmansyah, Mouri Ananda (Aditya Warman 46′), Marselinus Ola Oma (Arlyansyah 56′), Rizki Afrisal, Muhammad Ragil.

    Thailand: Anut Samran, Oikanet Laohawiwat, Jhetsaphat Khuantanom, Singha Marasa, Jirapol Saelio, Thanyakon Swangsuk, Rapeephat Padthaisong, Dutsadee Buranajutanon, Thanakrit Chotmuangpak, Thanawut Phochai, Caelan Tanadon.

  • Hasil Pertandingan Indonesia U-17 vs India U-17: Skor  3-1

    Timnas Indonesia U-17 berhasil meraih kemenangan atas India U-17 dengan skor 3-1 dalam pertandingan uji coba yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Minggu malam (25/08/2024).

    Pertandingan ini tidak berjalan mudah bagi Indonesia U-17. Tim India U-17 tampil cukup solid dan berhasil menciptakan beberapa peluang berbahaya.

    Tiga gol kemenangan Indonesia U-17 dicetak oleh pemain yang berbeda, yaitu Evandra Florasta, Fandi Ahmad, dan Mierza Firjatullah. Setelah laga ini, kedua tim akan kembali bertanding pada hari Selasa (27/08/2024).

    Babak Pertama: Indonesia vs India U-17

    Gol pertama yang dicetak oleh Evandra Florasta memberikan keunggulan bagi Timnas Indonesia U-17 atas India U-17 di babak pertama uji coba ini.

    Sejak peluit dibunyikan, Indonesia U-17 langsung tampil ofensif, terus menekan pertahanan India U-17.

    Pada menit ke-12, serangan cepat dari sayap kiri Indonesia memaksa kiper India keluar dari sarangnya, namun gagal menghalau bola. Mierza yang membawa bola ke dalam kotak penalti kemudian dilanggar oleh pemain lawan, sehingga wasit memberikan penalti.

    Pada menit ke-14, Evandra berhasil mengeksekusi penalti dengan sempurna, mengecoh kiper India dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.

    Pada menit ke-22, India mendapat peluang emas dengan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tetapi Dafa berhasil memblok bola yang mengarah ke sisi kiri gawang.

    Menit ke-34, Indonesia mendapat peluang emas lainnya. Serangan dari sayap kanan berhasil menembus pertahanan India, namun eksekusi Mierza masih bisa diblok oleh pemain lawan sehingga bola keluar lapangan.

    Pada menit ke-39, Indonesia U-17 nyaris membuat kesalahan fatal ketika Baker melakukan backpass kepada Dafa. Sang kiper gagal mengontrol bola, dan bola sempat direbut oleh pemain India, namun Putu Panji berhasil menghalau bola keluar.

    India terus mencoba menekan, namun mereka tidak mampu mengancam pertahanan Indonesia lebih lanjut. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

    Babak Kedua: Indonesia vs India U-17

    Memasuki babak kedua, Indonesia U-17 tampil lebih agresif, kembali menekan pertahanan India U-17.

    Pada menit ke-48, India mendapat peluang melalui serangan balik dari sayap kanan, namun tembakan lob yang dilakukan pemain lawan hanya melebar sedikit di sisi kanan gawang Dafa.

    Menit ke-50, Indonesia berhasil menambah gol. Mierza mendapatkan bola dari umpan terobosan di sayap kiri, dan meskipun tembakannya ditepis kiper, Fandi Ahmad yang mendapatkan bola rebound berhasil mencetak gol dengan tembakan kaki kiri ke tiang jauh, mengubah skor menjadi 2-0.

    Namun, pada menit ke-52, India berhasil memperkecil ketertinggalan. Levis melepaskan tembakan dari halfspace kanan yang membentur tiang kiri gawang. Bola rebound kembali kepadanya, dan kali ini ia berhasil menjebol gawang Dafa, mengubah skor menjadi 2-1.

    Indonesia U-17 akhirnya menambah keunggulan pada menit ke-61. Mierza menerima umpan terobosan dari tengah lapangan, dan setelah lolos dari jebakan offside, ia dengan tenang menyarangkan bola ke tiang dekat, mengubah skor menjadi 3-1.

    Setelah gol tersebut, tempo permainan sedikit menurun. Kedua tim saling berbalas serangan, namun tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga akhir pertandingan. Indonesia U-17 mengakhiri laga dengan kemenangan 3-1.

    Susunan Pemain Indonesia vs India U-17

    • Timnas Indonesia U-17: Dafa Gasemi; Fabio Azka, Dafa Zaidan, Putu Panji, Matthew Baker, Daniel Alfredo, Evandra Florasta, Lucas Lee, Zahaby Gholy, Mierza Firjatullah, Aldiyansyah Taher
      • Pelatih: Nova Arianto
    • Timnas India U-17: Suraj Singh Aheibam, Karish Soram, Mohammed Kaif, Ngamgouhou Mate, Sumit Sharma Brahmacharimayum, Thoungamba Singh Usham, Ahongshangbam Samson, Levis Zangminlun, Muhammad Arbash, Vishal Yadav, Bharat Lairenjam
  • Profil Ivar Jenner Pesepak Bola Indonesia Berkarir di Eropa!

    Profil Ivar Jenner Pesepak Bola Indonesia Berkarir di Eropa!

    Ivar Jenner adalah salah satu pemain sepak bola andalan Timnas Indonesia yang banyak dicari informasinya akhir-akhir ini. Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Mei 2023, Ivar langsung mendapatkan kesempatan debut di laga FIFA Matchday melawan Timnas Palestina dan Timnas Argentina. Sejak itu, ia menjadi pilar penting di lini tengah skuad Garuda, baik di level senior maupun U-23. hotel di karangasem candidasa

    Pada usia yang masih muda, yaitu 20 tahun, Ivar Jenner berhasil menggeser pemain-pemain berpengalaman seperti Ricky Kambuaya. Ia menjadi pemain sentral yang tak tergantikan di Timnas Indonesia U-23.

    Profil Ivar Jenner

    Berikut adalah profil Ivar Jenner yang perlu diketahui oleh para penggemarnya:

    • Nama: Ivar Jenner
    • Tempat dan Tanggal Lahir: Utrecht, 10 Januari 2004
    • Kewarganegaraan: Indonesia
    • Agama: Kristen
    • Tinggi Badan: 188 cm
    • Posisi: Gelandang Tengah
    • Kaki Dominan: Kanan

    Ivar Jenner adalah pemain naturalisasi dari Belanda dengan darah Indonesia yang berasal dari neneknya di pihak ayah, yang berasal dari Jember. Ibunya adalah warga negara Belanda, sehingga Ivar hanya memiliki seperempat darah Indonesia.

    Karier Sepak Bola Ivar Jenner

    Ivar Jenner memulai karier sepak bola di Akademi Ajax Amsterdam saat masih kecil. Pada usia 12 tahun, ia bergabung dengan klub kota kelahirannya, FC Utrecht. Di sana, Ivar berkembang dari level akademi hingga tim kelompok usia, akhirnya bergabung dengan Jong Utrecht, tim satelit FC Utrecht yang bermain di Divisi 2 Liga Belanda atau Eerste Divisie.

    Kemampuan Ivar Jenner menarik perhatian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Ivar Jenner melakukan debutnya untuk Timnas Indonesia pada 14 Juni 2023 dalam laga persahabatan melawan Palestina. Ia berperan penting dalam membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

    Menurut laman resmi kemenpora.go.id, Ivar Jenner resmi menjadi WNI pada 22 Mei 2023, setelah menjalani pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan di Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta. Sebelum resmi menjadi WNI, Ivar sudah menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia AFC 2023 dan Piala Dunia U-20 FIFA 2023.

    Biodata Ivar Jenner

    Berikut adalah biodata singkat Ivar Jenner:

    • Nama: Ivar Jenner
    • Tempat dan Tanggal Lahir: Utrecht, 10 Januari 2004
    • Kewarganegaraan: Indonesia
    • Agama: Kristen
    • Tinggi Badan: 188 cm
    • Posisi: Gelandang Tengah
    • Kaki Dominan: Kanan

    Perjalanan Karier Ivar Jenner

    Ivar Jenner memulai karier sepak bolanya di IJCF (IJsselsteinse FC) pada tahun 2008. Bakatnya menarik perhatian Akademi Ajax Amsterdam pada tahun 2014. Namun, karena darah dan budaya Indonesia, Ivar kembali ke kampung halaman neneknya pada tahun 2016 dan bergabung dengan tim junior FC Utrecht.

    Di FC Utrecht, Ivar terus menunjukkan perkembangan. Pada usia 16 tahun, ia bergabung dengan tim U-17 pada tahun 2020. Pada Juli 2022, Ivar Jenner naik ke level U-21 dari tim U-18. Musim ini, ia sudah bermain sekitar 18 pertandingan untuk klubnya, memberikan kontribusi berharga.

    Pada tahun 2023, setelah resmi menjadi WNI, Ivar Jenner bergabung dengan Timnas Indonesia U-20. Keikutsertaannya dalam Piala Asia AFC 2023 dan Piala Dunia U-20 FIFA 2023 membawa perubahan besar dalam karier internasionalnya.

    Sebagai pemain naturalisasi, Ivar Jenner menjadi pilihan utama pelatih Timnas Indonesia untuk memperkuat tim. Dengan usia yang masih muda, 20 tahun, ia menunjukkan potensi besar sebagai aset masa depan sepak bola Indonesia.

    tijjani reijnders usia

  • Susunan Pelatih dan Asisten Timnas Indonesia 2024: Dari Level Senior hingga U-17

    Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, kini memiliki asisten baru bernama Yeom Ki-hun. Sebelumnya, Yeom Ki-hun merupakan pelatih di klub Korea Selatan, Suwon Samsung Bluewings.

    Menurut media Korea Selatan, Chosun, Yeom Ki-hun bersedia menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia karena “ketulusan Shin Tae-yong dan potensi sepak bola Indonesia.”

    Ketika masih aktif bermain dari tahun 1999 hingga 2013, Yeom Ki-hun dikenal sebagai salah satu bintang di Liga Korea Selatan dengan posisi sebagai winger. Ia pernah bermain untuk Jeonbuk Hyundai Motors, Ulsan Hyundai, dan Suwon Samsung Bluewings.

    Selama kariernya di K League 1, atau kasta tertinggi Liga Korea Selatan, Yeom Ki-hun mencatatkan 328 penampilan dengan torehan 54 gol dan 75 assist.

    Selain itu, Yeom Ki-hun juga memiliki 57 caps bersama Timnas Korea Selatan, termasuk empat kali tampil di Piala Dunia 2010, dengan catatan lima gol dan lima assist.

    Kehadiran Yeom Ki-hun menambah kekuatan tim pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia yang sudah memiliki setidaknya enam asisten.

    Enam asisten Shin Tae-yong yang juga mendampingi di timnas U-23 adalah Choi In-cheol, Cho Byung-kuk, dan Nova Arianto sebagai asisten pelatih.

    Kemudian, Kim Bong-soo sebagai pelatih kiper, Shin Sang-gyu sebagai pelatih fisik, dan Kim Jong-jin sebagai analis. Yoo Jae-hoon juga sering membantu Kim Bong-soo sebagai penerjemah.

    Penunjukan Yeom Ki-hun sebagai asisten baru bertujuan untuk mempertajam lini depan Timnas Indonesia, yang dinilai masih kurang meskipun sudah memiliki pemain seperti Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.

    Sementara itu, Indra Sjafri di timnas U-20 dan Nova Arianto di timnas U-17 juga memiliki tim pelatih yang kompeten dengan anggota yang ahli di bidangnya.

    Timnas Indonesia

    • Pelatih: Shin Tae-yong
    • Asisten Pelatih: Choi In-cheol
    • Asisten Pelatih: Cho Byung-kuk
    • Asisten Pelatih: Yeom Ki-hun
    • Asisten Pelatih: Nova Arianto
    • Pelatih Kiper: Kim Bong-soo
    • Pelatih Fisik: Shin Sang-gyu
    • Analis: Kim Jong-jin

    Timnas Indonesia U-23

    • Pelatih: Shin Tae-yong
    • Asisten Pelatih: Choi In-cheol
    • Asisten Pelatih: Cho Byung-kuk
    • Asisten Pelatih: Nova Arianto
    • Pelatih Kiper: Kim Bong-soo
    • Pelatih Fisik: Shin Sang-gyu
    • Analis: Kim Jong-jin

    Timnas Indonesia U-20

    • Pelatih: Indra Sjafri
    • Asisten Pelatih: Bima Sakti
    • Asisten Pelatih: Eko Purdjianto
    • Pelatih Kiper: Sahari Gultom
    • Pelatih Fisik: Alex Aldha Yudhi

    Timnas Indonesia U-17

    • Pelatih: Nova Arianto
    • Asisten Pelatih: Dwi Prio Utomo
    • Asisten Pelatih: Tommy Haryanto
    • Pelatih Kiper: Andreas Kristiyanto
    • Pelatih Fisik: Sofie Imam Faizal
  • 32 Pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Persiapan Melawan Argentina hingga Korea Selatan

    Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, telah menetapkan daftar pemain untuk pemusatan latihan (TC) Garuda Muda yang akan bersiap menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dan turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024.

    TC Timnas Indonesia U-20 dimulai pada Minggu (11/8). Garuda Muda dijadwalkan tampil di Seoul Earth On Us Cup 2024 dari akhir Agustus hingga awal September 2024.

    Dari 32 pemain yang dipanggil, Jens Raven dan Welber Jardim tidak termasuk. Keduanya tidak dipanggil karena diduga sedang dibutuhkan oleh klub mereka masing-masing.

    Raven saat ini bermain untuk FC Dordrecht U-21 di Belanda, sedangkan Jardim membela Sao Paulo junior di Brasil. Kedua pemain tersebut sebelumnya menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-20 yang berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-19 2024.

    “Garuda Nusantara berkumpul. TC Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Jakarta-Seoul pada 11 Agustus-2 September 2024,” demikian pernyataan dari Timnas Indonesia U-20.

    Wajah-Wajah Lama Timnas Indonesia U-20

    Sosok-sosok yang sudah familiar tetap menghiasi skuad Timnas Indonesia U-20. Di antaranya adalah kapten Garuda Muda, Dony Tri Pamungkas, serta pemain-pemain seperti Kadek Arel, Iqbal Gwijangge, Toni Firmansyah, dan Arkhan Kaka.

    Indra Sjafri juga memanggil kembali Muhammad Nabil Asyura, pemain Dejan FC yang saat ini dipinjam dari Persija Jakarta. Striker Borneo FC junior, Camara Ousmane Maiket, juga termasuk dalam daftar pemain.

    Timnas Indonesia U-20 dijadwalkan menghadapi Argentina pada 28 Agustus 2024, Thailand dua hari kemudian, dan Korea Selatan dua hari setelahnya dalam turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024.

    Berikut daftar pemain yang mengikuti pemusatan latihan Timnas U-20 Indonesia di Jakarta dan Korea Selatan:

    Kiper Timnas Indonesia U-20

    1. Ikram Algiffari – Semen Padang
    2. I Wayan Artha Wiguna – Bali United
    3. Rifky Tofani – Malut United
    4. Fitrah Maulana Ridwan – Persib Bandung

    Bek Timnas Indonesia U-20

    1. Muhammad Mufli Hidayat – PSM Makassar
    2. Muhammad Alfharezzi Buffon – Borneo FC
    3. Rizdjar Nurviat Subagja – Borneo FC
    4. Kadek Arel Priyatna – Bali United
    5. Meshaal Hamzah Bashier Osman – PSBS Biak
    6. M. Iqbal Gwijangge – Barito Putra
    7. Sulthan Zaky Pramana Putra Razak – PSM Makassar
    8. Muhammad Farhan Sopiulloh – Persiku Kudus
    9. Dony Tri Pamungkas – Persija Jakarta
    10. Alexandro Felix Kamuru – Barito Putra
    11. Rahmat Syawal – PSIS Semarang

    Gelandang Timnas Indonesia U-20

    1. Figo Dennis Saputrananto – PSIM Yogyakarta
    2. Ji Da-bin – Bhayangkara FC
    3. Muhammad Darel Valentino Erlangga – Malut United
    4. Toni Firmansyah – Persebaya Surabaya
    5. Fandi Bagus Pamungkas – Bhayangkara FC
    6. Jehan Pahlevi – Persiku Kudus
    7. Maouri Ananda Yves Ramli Simon – Bali United
    8. Acmad Zidane Ar Rosyid – PSS Sleman
    9. Aditya Warman – Persija Jakarta

    Penyerang Timnas Indonesia U-20

    1. Muhammad Mufdi Iskandar – Malut Selection
    2. Marselinus Ama Ola – UD Logrones
    3. Muhammad Riski Afrisal – Madura United
    4. Arkhan Kaka Putra Purwanto – Persis Solo
    5. Camara Ousmane Maiket – Borneo FC
    6. Muhammad Ragil – Bhayangkara FC
    7. Arlyansyah Abdulmanan – PSIM Yogyakarta
    8. Muhammad Nabil Asyura – Dejan FC
  • Rafael Struick: Profil, Statistik dan Karier!

    Rafael Struick: Profil, Statistik dan Karier!

    Rafael William Struick, yang akrab disapa Rafael Struick, lahir pada 27 Maret 2003 di Leidschendam, Belanda. Ia adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berperan sebagai penyerang untuk klub Eerste Divisie ADO Den Haag. penginapan murah di candidasa

    Sejak tanggal 22 Mei 2023, Rafael secara resmi memegang kewarganegaraan Indonesia. Rafael Struick memiliki keturunan Indonesia dari orang tuanya. Ayahnya, Brian Struick, adalah warga Belanda dengan keturunan Indonesia, sementara ibunya, Soraya Noraly Soedito, adalah warga Belanda yang memiliki keturunan dari Suriname dan Jawa.

    Biodata Rafael Struick

    Rafael Struick adalah salah satu talenta muda yang menjanjikan dalam dunia sepak bola. Rafael memiliki keturunan Belanda dan Indonesia, yang memberikannya peluang untuk memilih bermain di tim nasional dari salah satu dari kedua negara tersebut. Pemain muda ini telah menunjukkan potensi besar dan menarik perhatian banyak penggemar sepak bola.

    • Nama Lengkap: Rafael William Struick
    • Tanggal Lahir Rafael Struick: 27 Maret 2003
    • Agama Rafael Struick: Kristen
    • Nama Ayah Rafael Struick: Brian Struick
    • Nama Ibu Rafael Struick: Soraya Noraly Soedito

    Karier Awal dan Perjalanan Klub Rafael Struick

    Sejak usia muda, Rafael Struick telah menunjukkan bakat luar biasa dalam bermain sepak bola. Ia memulai kariernya di akademi sepak bola di Belanda, di mana ia mendapatkan pelatihan yang ketat dan disiplin. Kemampuan teknis dan visi bermainnya terus berkembang seiring berjalannya waktu.

    Pada usia 16 tahun, Rafael bergabung dengan tim junior dari klub besar di Eredivisie, salah satu liga teratas di Belanda. Di sana, ia mendapatkan kesempatan untuk bermain dengan pemain-pemain berbakat lainnya dan mengasah kemampuannya lebih lanjut. Penampilannya yang impresif di level junior membuatnya cepat dipromosikan ke tim utama.

    Di Timnas Indonesia sendiri, Rafael Struick telah dipercaya untuk bermain di tingkat U-18, U-21, hingga kini bersama U-23. Yang terbaru, Struick juga akan turut berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Irak pada bulan Juni 2024 mendatang.

    Rafael Struick pertama kali masuk dalam peredaran Shin Tae-yong dan asistennya pada awal 2022. Kemudian Shin Tae-yong mengajak Struick untuk melakoni uji coba internasional bersama timnas Indonesia U-20. Saat itu, uji coba tersebut disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023.

    candidasa hotel bali

    Setelah melakoni debut melawan Slovakia U-20, Struick mendapat pujian dari Shin Tae-yong. Rafael Struick juga dikenal sebagai pemain serba bisa yang bisa bermain di beberapa posisi. Struick bisa bermain sebagai gelandang sayap kiri maupun kanan. Ia juga tampil baik sebagai second striker dan gelandang serang.

    Statistik dan Performa

    Rafael Struick adalah pemain yang serba bisa, namun ia lebih sering dimainkan sebagai gelandang serang. Dengan kecepatan dan kontrol bola yang baik, ia mampu menciptakan peluang dan memberikan assist kepada rekan-rekan setimnya. Dalam musim pertamanya bersama tim utama, Rafael berhasil mencatatkan 5 gol dan 8 assist dalam 25 penampilan di liga. Statistik ini menunjukkan potensinya sebagai pemain kreatif dan berbahaya di lini depan.

    Keturunan dan Pengaruh Keluarga Rafael Struick

    Rafael Struick memiliki darah campuran Belanda dan Indonesia. Ibunya adalah orang Indonesia, sedangkan ayahnya adalah orang Belanda. Keturunan campuran ini memberikan Rafael keuntungan dari kedua budaya, termasuk dalam gaya bermain sepak bola. Kehangatan dan dukungan dari keluarganya sangat berperan dalam perkembangan kariernya. Ibunya, khususnya, selalu memberikan dukungan moral dan motivasi, yang membantu Rafael tetap fokus dan bersemangat dalam setiap pertandingan.

    Pilihan Tim Nasional Rafael Struick

    Dengan memiliki keturunan Indonesia, Rafael Struick berhak untuk memilih bermain bagi tim nasional Indonesia. Ini menjadi salah satu topik yang banyak diperbincangkan oleh penggemar sepak bola di kedua negara. Pada tahun 2023, Rafael memutuskan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-20 dan berpartisipasi dalam beberapa turnamen internasional. Keputusan ini mendapatkan sambutan hangat dari para penggemar sepak bola di Indonesia, yang melihat potensi besar dalam diri Rafael untuk mengangkat prestasi timnas di kancah internasional.

    Peran di Timnas Indonesia Rafael Struick

    Rafael Struick dengan cepat menjadi salah satu pemain kunci di Timnas Indonesia U-20. Ia menunjukkan penampilan impresif dalam beberapa pertandingan penting, mencetak gol-gol krusial dan memberikan assist yang menentukan. Kemampuannya untuk bermain di berbagai posisi menyerang membuatnya menjadi aset berharga bagi timnas. Dengan bakat dan dedikasinya, Rafael diharapkan akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia di masa depan.

    profil dimas drajad

    https://g.page/r/CcTrennnP7nAEBM/

    https://g.page/r/CfJfgiOyIoy5EBM/

  • Rizky Ridho: Bek Tangguh Timnas Indonesia!

    Rizky Ridho: Bek Tangguh Timnas Indonesia!

    Rizky Ridho Ramadhani, atau yang lebih dikenal sebagai Rizky Ridho, adalah seorang pemain sepak bola profesional yang menjadi andalan di lini pertahanan Timnas Indonesia. Ketertarikannya pada sepak bola sudah muncul sejak usia dini. Untuk mengasah kemampuannya, ia bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Simo Putra. Kemampuannya yang menonjol membuat Rizky kemudian bergabung dengan Persebaya Surabaya, klub dari kota asalnya, saat usianya baru 17 tahun.

    Awal Karir di Persebaya Surabaya

    Setelah dua tahun bermain di tim junior Persebaya Surabaya, Rizky Ridho berhasil menembus tim senior di usia 19 tahun. Debutnya di tim senior Persebaya terjadi pada pertandingan persahabatan melawan Persis Solo pada 11 Januari 2020. Tak lama setelah itu, ia tampil dalam debut Liga 1 melawan Persipura Jayapura pada 13 Maret 2020.

    Performa Rizky terus meningkat, sehingga ia menjadi pemain utama di tim Persebaya. Pada tahun 2023, Rizky memutuskan untuk pindah ke Persija Jakarta, salah satu klub bola paling bergengsi di Indonesia. Karirnya terus bersinar, dengan kemampuan yang semakin matang dari tahun ke tahun. Karakter tenangnya, stamina kuat, serta postur tinggi menjadi kelebihan utama yang ia miliki.

    Biodata Rizky Ridho

    • Nama Lengkap: Rizky Ridho Ramadhani
    • Tempat & Tanggal Lahir: Surabaya, 21 November 2001
    • Tinggi Badan: 182 cm (6 kaki 0 inci)
    • Posisi Bermain: Bek tengah

    Karir Sepak Bola Rizky Ridho

    Rizky Ridho memulai karirnya di SSB Sumo Putra sebelum bergabung dengan klub El Faza, salah satu SSB di Surabaya. Pada tahun 2019, Rizky bergabung dengan Persebaya Youth dan mulai dikenal secara luas ketika bermain untuk Persebaya U-20 di Elite Pro Academy U-20. Tidak butuh waktu lama bagi Rizky untuk dipromosikan ke tim senior Persebaya pada tahun 2020.

    Debutnya bersama tim senior Persebaya terjadi pada 11 Januari 2020 saat melawan Persis Solo dalam laga uji coba. Tiga tahun kemudian, pada April 2023, Rizky resmi bergabung dengan Persija Jakarta dengan kontrak tiga tahun hingga 2026.

    Statistik Rizky Ridho

    Sepanjang karirnya, Rizky Ridho telah menunjukkan penampilan impresif di level klub dan tim nasional. Di Persebaya Surabaya, ia mencatat lebih dari 50 penampilan di liga domestik, dengan beberapa gol dan assist. Statistik pertahanannya, seperti jumlah tekel sukses, intersepsi, dan clearances, membuktikan bahwa ia adalah salah satu bek terbaik di liga.

    Di level internasional, Rizky Ridho juga memiliki statistik yang impresif. Ia telah bermain dalam lebih dari 20 pertandingan bersama Timnas Indonesia, dengan catatan pertahanan yang solid. Kontribusinya di lini belakang membantu tim meraih beberapa kemenangan penting di turnamen regional.

    Tinggi Badan Rizky Ridho

    Salah satu faktor yang membuat Rizky Ridho menonjol sebagai bek tengah adalah tinggi badannya. Dengan tinggi 182 cm, Rizky memiliki keunggulan dalam duel udara. Tinggi badannya memungkinkan ia memenangkan banyak duel udara, baik dalam situasi bertahan maupun menyerang melalui set-piece. Kemampuan ini menjadi salah satu aset penting bagi Rizky dalam menjaga lini belakang timnya dari serangan lawan.

    Prestasi dan Penghargaan Rizky Ridho

    Rizky Ridho dikenal sebagai salah satu pemain muda berbakat dengan permainan yang memukau. Pada tahun 2022, sempat beredar rumor bahwa ia akan pindah ke Thai League 1, namun ia akhirnya memutuskan untuk tetap bersama Persija Jakarta.

    Ridho juga telah menunjukkan jiwa kepemimpinan yang baik, terbukti dengan penunjukannya sebagai kapten Tim Nasional U19 dalam pertandingan persahabatan melawan Bulgaria U19 pada 5 September 2020. Ia juga kembali ditunjuk sebagai kapten Tim Nasional U23 selama ajang AFC U23 Asian Cup di Qatar, menunjukkan kepemimpinannya yang kuat.

    Prestasi lain yang dicapai Rizky Ridho adalah menjadi pemain bek tengah termuda yang tampil di kualifikasi Piala Dunia FIFA untuk Tim Nasional Indonesia. Ia tampil melawan Thailand pada 3 Juni 2021 saat usianya baru 19 tahun 7 bulan dan 10 hari.

    Gol dan Penghargaan

    Rizky Ridho telah mencetak gol untuk klub dan tim nasionalnya, termasuk:

    • Gol di Persebaya Surabaya Liga 1: 3 gol (periode 2022 – 2023)
    • Gol di Persija Jakarta Liga 1: 1 gol (periode 2023 – 2024)
    • Gol di Tim Nasional Indonesia: 3 gol (periode 2023)
      • Melawan Vietnam di SEA Games 2021
      • Melawan Burundi pada 25 Maret 2023
      • Melawan Brunei di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (12 Oktober dan 17 Oktober 2023)

    Penghargaan yang diraih Rizky Ridho antara lain:

    • Piala Gubernur Jawa Timur 2020 bersama Persebaya Surabaya
    • Elite Pro Academy U20: 2019 bersama Persebaya Surabaya U20
    • Pemain Muda Terbaik Liga 1 Bulan Juli 2023
    • Juara 3 AFF U19 Youth Championship 2019 bersama Timnas Indonesia U19
    • Medali perunggu SEA Games 2021 bersama Timnas Indonesia U23
    • Medali emas SEA Games 2023 bersama Timnas Indonesia U23

    Rizky Ridho adalah contoh nyata dari pemain muda Indonesia yang terus berkembang dan berprestasi, baik di level nasional maupun internasional.

  • Profil Thom Haye: Aset Timnas Indonesia yang Berkelana di Klub Eropa!

    Profil Thom Haye: Aset Timnas Indonesia yang Berkelana di Klub Eropa!

    Thom Haye adalah nama yang semakin dikenal dalam dunia sepak bola. Pemain muda yang berbakat ini memiliki perjalanan karier yang menarik dan berbagai aspek menarik dalam kehidupannya. Artikel ini akan membahas profil Thom Haye, statistik kariernya, klub yang pernah dibelanya, serta hubungannya dengan Tim Nasional Indonesia.

    Dikenal karena kemampuannya dalam merebut dan mengumpan bola dengan presisi, serta tendangan jarak jauh yang akurat.

    Thom Haye telah membuktikan dirinya sebagai salah satu aset berharga bagi Timnas Indonesia. Tak hanya itu, Thom Haye juga menjadi pemain termahal di Timnas Indonesia.

    Dikutip dari laman transfermarkt.co.id, data dari Transfermarkt menunjukkan nilai pasar Haye mencapai Rp 52,14 miliar, yang menjadikannya salah satu pemain dengan nilai pasar tertinggi di skuad Timnas Indonesia saat ini.

    Bahkan, nilai pasar Thom Haye melampaui harga pasar pemain Vietnam, seperti Nguyen Quang Hai, dengan perbandingan hingga sepuluh kali lipat.

    Ini menegaskan bahwa kontribusi dan nilai Thom Haye tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga secara internasional, membuktikan keberhargaannya sebagai salah satu pemain terbaik dalam skuat Timnas Indonesia.

    Profil Thom Haye

    Thom Haye lahir pada 9 Februari 1995 di Amsterdam, Belanda. Dia dikenal sebagai seorang gelandang serang yang memiliki kemampuan teknis yang baik, visi bermain yang tajam, dan kemampuan mengolah bola yang luar biasa. Sejak usia dini, Haye sudah menunjukkan bakatnya dalam sepak bola dan bergabung dengan akademi sepak bola lokal.

    • Nama: Thom Jan Marinus Haye
    • Tempat Lahir: Amsterdam, Belanda
    • Tanggal Lahir: 9 Februari 1995
    • Tinggi Badan: 187 cm
    • Kewarganegaraan: Indonesia
    • Posisi: Gelandang

    Karir dan Perjalanan Thom Haye

    Thom Haye memulai perjalanannya dalam dunia sepak bola dengan menimba ilmu di Amsterdamsche FC sebelum akhirnya memutuskan untuk masuk ke akademi sepak bola AZ Alkmaar pada tahun 2006.

    AZ Alkmaar, klub yang berjarak setengah jam perjalanan dari Amsterdam, menjadi tempat yang penting dalam perkembangan karier sepak bola Thom Haye. Di sana, dia mengembangkan bakatnya dan akhirnya menjalani debut profesionalnya pada musim 2013/2014.

    Selama tiga musim bersama AZ Alkmaar, Thom Haye mencatatkan 73 penampilan dan 2 gol untuk klub tersebut. Prestasinya tidak hanya terbatas pada tingkat domestik, tetapi juga meliputi 9 penampilan di ajang UEFA Europa League pada musim 2015/2016.

    Di level internasional, Haye telah membela Timnas Belanda di berbagai level, termasuk U-15, U-17, dan U-21. Sekarang, dengan naturalisasi sebagai warga negara Indonesia, ia siap memperkuat Timnas Indonesia dalam pencapaian tujuan besar seperti kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Debutnya bersama Timnas Indonesia terjadi pada ajang Piala AFF 2022. Ia tampil impresif dan menjadi salah satu kunci keberhasilan tim mencapai babak final.

    Keturunan Thom Haye

    Thom Haye diketahui memiliki keturunan Indonesia dari garis keturunan ibunya. Hal ini membuatnya memiliki hubungan khusus dengan Indonesia meskipun ia lahir dan besar di Belanda. Keturunan Indonesia ini juga membuatnya memenuhi syarat untuk membela Tim Nasional Indonesia jika ada kesempatan.

    Thom Haye dan Timnas Indonesia

    Hubungan Thom Haye dengan Tim Nasional Indonesia menarik perhatian banyak pihak. Meskipun Haye lahir dan besar di Belanda, keturunan Indonesianya membuka peluang baginya untuk bermain untuk Timnas Indonesia. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai Haye akan bergabung dengan Timnas Indonesia, namun para penggemar sepak bola di Indonesia berharap dia bisa memperkuat skuad Garuda di masa depan.

  • Biografi dan Profil Ole Romeny: Penyerang Liga Belanda Timnas Indonesia

    Biografi dan Profil Ole Romeny: Penyerang Liga Belanda Timnas Indonesia

    Ole ter Haar Romeny, pemain sepak bola asal Belanda, lahir di Nijmegen pada 20 Juni 2000. Dikenal dengan nama panggilan Ole Romeny, ia memiliki garis keturunan Indonesia dari pihak ibu, yang berasal dari Medan, Sumatra Utara. Ole, yang memiliki tinggi badan 185 cm, bermain sebagai penyerang yang fleksibel, mampu beroperasi di lini tengah maupun sebagai ujung tombak.

    Pada musim 2023/2024, Ole Romeny membela FC Utrecht, sebuah klub Eredivisie Belanda. Kontraknya dengan FC Utrecht berlaku selama tiga musim, menegaskan komitmennya dengan klub tersebut. Dengan kemampuannya yang menjanjikan, Ole Romeny kini memenuhi syarat untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan bergabung dengan tim nasional Indonesia.

    Biodata dan Profil Ole Romeny

    Berikut adalah informasi singkat mengenai Ole Romeny:

    • Nama lengkap: Ole ter Haar Romeny
    • Nama panggilan: Ole Romeny
    • Tempat, tanggal lahir: Nijmegen, Belanda, 20 Juni 2000 (24 tahun)
    • Kewarganegaraan: Belanda
    • Tinggi badan: 185 cm

    Sejak kecil, Ole Romeny menunjukkan minat besar terhadap sepak bola. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sepak bola di Belanda yang kuat membantunya fokus pada karier profesionalnya.

    Perjalanan Karier Ole Romeny

    Karier sepak bola Ole Romeny dimulai di DVOL Lent, tempat ia berlatih dari tahun 2005 hingga 2011. Talenta Ole menarik perhatian tim pencari bakat NEC Nijmegen, yang kemudian merekrutnya ke tim muda klub Eredivisie tersebut. Setelah dua musim, Ole dipinjamkan ke Willem II selama satu musim.

    Setelah kembali ke NEC Nijmegen, Ole Romeny bergabung dengan skuad utama yang saat itu bermain di Eerste Divisie, menggantikan pemain yang cedera. Debut profesionalnya terjadi pada 19 Januari 2018, ketika ia berusia 18 tahun. Ole menjadi bagian dari NEC Nijmegen di Eerste Divisie hingga musim 2019/2020, mencatat 69 penampilan dan 9 gol.

    Pada bursa transfer musim dingin 2022, Ole pindah ke FC Emmen secara permanen dengan kontrak 1,5 musim. Di FC Emmen, ia hampir selalu menjadi ujung tombak utama, mencetak 14 gol dalam 51 penampilan. Penampilannya yang cemerlang menarik perhatian FC Utrecht, dan pada Juli 2023, Ole resmi bergabung dengan klub tersebut dengan nomor punggung 77. Meskipun belum menjadi pilihan utama, Ole telah tampil 15 kali dan mencetak 1 gol selama musim 2023/2024.

    Di level internasional, Ole Romeny memperkuat timnas Belanda di berbagai kelompok umur, dari U-15 hingga U-20, antara 2014 dan 2019. Selama periode tersebut, ia tampil 10 kali dan mencetak 1 gol.

    Prestasi dan Statistik Ole Romeny

    Ole Romeny, meski masih muda, telah mencatat berbagai prestasi dalam kariernya. Berikut adalah pencapaian penting yang telah diraihnya:

    1. Bergabung dengan klub-klub sepak bola terkemuka seperti NEC Nijmegen, FC Emmen, dan FC Utrecht.
    2. Memperkuat timnas Belanda pada level usia U-15, U-18, U-19, dan U-20.
    3. Berdasarkan statistik dari Transfermarkt, Ole Romeny telah bermain sebanyak 177 kali dengan mengemas 39 gol dan 15 assist sepanjang karier profesionalnya.

    Dengan potensi besar dan rekam jejak yang mengesankan, Ole Romeny menjadi salah satu pemain yang menarik perhatian PSSI untuk dinaturalisasi dan memperkuat timnas Indonesia di masa depan.