Tag: Timnas

  • Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Tajikistan: Garuda Muda Gagal Menang Meski Unggul Dua Kali

    Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Tajikistan: Garuda Muda Gagal Menang Meski Unggul Dua Kali

    Laga perdana Piala Kemerdekaan 2025 menyuguhkan drama menegangkan saat Timnas Indonesia U-17 vs Tajikistan berlangsung di Stadion Sumatera Utara, Selasa (12/8/2025) malam WIB. Sayangnya, Garuda Muda harus puas berbagi angka setelah pertandingan berakhir imbang 2-2.

    Pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Tajikistan ini berlangsung sengit sejak awal. Skuad asuhan Nova Arianto sempat dua kali memimpin jalannya laga, namun gagal mengamankan kemenangan hingga peluit panjang berbunyi.

    Babak Pertama: Gol Cepat, Balasan Lebih Cepat

    Gol pembuka Indonesia datang dari kaki Mochammad Mierza di menit ke-34, memanfaatkan umpan ciamik dari Fadly Alberto. Sayangnya, keunggulan itu hanya bertahan tiga menit. Zarifzoda Zarif dari Tajikistan sukses membobol gawang Dafa dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

    Menjelang akhir babak pertama, Evandra Florasta nyaris membawa Indonesia kembali unggul. Sayang, tembakan kerasnya melenceng tipis dari tiang gawang.

    Babak Kedua: Harapan dan Kekecewaan di Menit Akhir

    Memasuki babak kedua, Garuda Muda langsung tancap gas. Fadly Alberto kembali menjadi pembeda, kali ini lewat sundulan mematikan di menit ke-50 yang mengubah skor menjadi 2-1.

    Pertahanan solid Indonesia nyaris mengunci tiga poin penuh. Namun, mimpi itu pupus di menit ke-90 ketika Nazrullo Ashuralizoda mencetak gol penyeimbang bagi Tajikistan. Skor akhir 2-2 menutup laga penuh emosi ini.

    Laga Selanjutnya: Tantangan Lebih Berat Menanti

    Setelah duel panas Timnas Indonesia U-17 vs Tajikistan, Garuda Muda harus segera bersiap menghadapi tantangan berikutnya. Lawan mereka berikutnya bukan main-main—juara Asia, Uzbekistan, akan menjadi ujian berat pada Jumat (15/8/2025) mendatang.

    Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Tajikistan U-17

    Indonesia U-17: Dafa; Eizar, Putu Panji, Al Gazani; Fabio, Evandra, Nazriel, Baker; Fadly, Mierza, Gholy.
    Pelatih: Nova Arianto.

    Tajikistan U-17: Rahmonov; Ahmadjon, Nurmatov, Rozykov, Melikmurodov; Bakhtaliev, Anvarzod, Jafoev; Khudoidodov, Nazriev, Zafirzoda.
    Pelatih: Marco Ragini.

  • Profil dan Biodata Kadek Arel Priyatna, Perjalanan Karier & Statistik di Timnas

    Profil dan Biodata Kadek Arel Priyatna, Perjalanan Karier & Statistik di Timnas

    Kadek Arel Priyatna merupakan salah satu pemain muda berbakat yang tengah mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia. Namanya kian dikenal setelah penampilan impresif bersama Timnas Indonesia U-19, khususnya di ajang Piala AFF U-19 2024, di mana ia mencetak 3 gol dan 1 assist. Posisi bermainnya sebagai bek tengah membuat kontribusinya di lini belakang sangat krusial, baik untuk klub maupun tim nasional.

    Biodata Kadek Arel Priyatna

    Jika kamu penasaran dengan biodata Kadek Arel, berikut data lengkapnya:

    • Nama Lengkap: I Kadek Arel Priyatna
    • Nama Panggilan: Kadek Arel
    • Tanggal Lahir: 4 April 2005
    • Tempat Lahir: Denpasar, Bali, Indonesia
    • Umur Kadek Arel: 19 Tahun (per Juli 2025)
    • Tinggi Badan: 185 cm
    • Posisi Bermain: Bek tengah (juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan dan bek kanan)
    • Klub Saat Ini: Bali United FC
    • Nomor Punggung: 44

    Perjalanan Karier Kadek Arel

    Kadek Arel Priyatna mengawali kariernya di dunia sepak bola sejak usia dini. Berikut rangkuman perjalanan kariernya:

    • 2015: Bergabung dengan akademi PFA Bali
    • 2016–2018: Berlatih di Imran Soccer Academy
    • 2019–2020: Membela Bali United U-16
    • 2021–2022: Promosi ke Bali United U-18
    • 2023–Sekarang: Resmi bergabung ke tim utama Bali United

    Sejak bergabung dengan Bali United senior pada Januari 2023, profil Kadek Arel terus naik. Ia dikenal sebagai pemain bertahan yang kuat dalam duel udara dan aktif membantu serangan saat bola mati. Hal ini terlihat dari golnya ke gawang Filipina di Piala AFF U-19 2024 yang berasal dari situasi sepak pojok.

    Statistik Kadek Arel

    Berikut statistik Kadek Arel bersama Bali United dan Timnas Indonesia:

    Statistik Klub (Bali United):

    • 2022–2023: 5 penampilan
    • 2023–2024: 16 penampilan di Liga 1 + 2 penampilan di AFC Cup
    • 2024–2025: Baru tampil 1 kali hingga pekan ke-6
    • Total: 24 penampilan di semua kompetisi profesional
    • Menit Bermain: 1.553 menit
    • Gol di Klub: 0

    Statistik Kadek Arel di Timnas:

    • Timnas U-19: 7 penampilan, 3 gol
    • Timnas U-20: 7 penampilan, menjabat sebagai kapten
    • Timnas U-23: 4 penampilan
    • Total: 22 penampilan di seluruh level usia, 4 gol (semua di Timnas U-19)

    Penampilannya yang solid di level klub membuat Kadek Arel Timnas mendapat kepercayaan dari pelatih seperti Shin Tae-yong dan Indra Sjafri. Ia debut di Timnas U-19 pada Juli 2022, kemudian U-20 pada Oktober 2022, dan U-23 pada Agustus 2023.

    Prestasi Kadek Arel Priyatna

    Meski umur Kadek Arel baru menginjak 19 tahun, ia telah mencatatkan berbagai pencapaian:

    • Debut di tiga kelompok usia Timnas: U-19, U-20, U-23
    • Menjadi kapten Timnas Indonesia U-20
    • Mencetak 3 gol penting untuk Timnas U-19 di Piala AFF U-19 2024
    • Konsisten menjadi starter di Bali United musim 2023–2024
    • Dipercaya tampil di ajang internasional seperti AFC Cup

    Dengan biodata Kadek Arel yang impresif dan pengalaman di berbagai level usia Timnas, Kadek Arel Priyatna dianggap sebagai salah satu aset penting masa depan sepak bola Indonesia. Performa solid di klub, kemampuan duel udara, serta fleksibilitas posisi membuatnya menjadi pemain bertahan serba bisa.

    Konsistensinya membela Bali United dan kontribusinya di Kadek Arel Timnas menjadi bukti bahwa masa depan cerah menantinya. Dengan umur Kadek Arel yang masih muda, tak diragukan lagi bahwa dia akan terus berkembang dan membawa harum nama Indonesia di pentas sepak bola internasional.

  • Biodata dan Profil Eliano Reijnders: Gelandang Kreatif Timnas Indonesia

    Biodata dan Profil Eliano Reijnders: Gelandang Kreatif Timnas Indonesia

    Eliano Reijnders merupakan salah satu talenta muda berbakat asal Belanda yang saat ini menempati posisi sebagai gelandang serang dan gelandang sayap di klub Eredivisie, PEC Zwolle. Pemain ini mulai menarik perhatian publik Indonesia setelah masuk dalam daftar calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia tahun 2024.

    Dengan gaya bermain yang energik dan visi permainan yang cerdas, Eliano Reijnders dinilai sebagai pemain yang dapat membawa perubahan signifikan bagi lini tengah Timnas Indonesia.


    Profil dan Biodata Eliano Reijnders

    Berikut ini adalah informasi dasar mengenai profil Eliano Reijnders:

    • Nama Lengkap: Eliano Reijnders Lekatompessy
    • Tempat Lahir: Tampere, Finlandia
    • Tanggal Lahir: 23 Oktober 2000
    • Umur Eliano Reijnders: 23 tahun (per Juni 2025)
    • Tinggi Eliano Reijnders: 1,68 meter
    • Kebangsaan: Belanda
    • Posisi Eliano Reijnders: Gelandang serang, pemain sayap
    • Nomor Punggung: 23
    • Klub Eliano Reijnders Saat Ini: PEC Zwolle
    • Instagram: @eliano.r

    Pemain bertalenta ini merupakan bagian dari keluarga pesepakbola. Saudara kandungnya, Tijjani Reijnders, bermain untuk klub raksasa Italia, AC Milan, dan membela Timnas Belanda. Ayah mereka, Martin Reijnders, juga merupakan mantan pemain profesional yang berkiprah di berbagai klub Belanda.


    Karier Awal dan Perkembangan Eliano Reijnders

    Karier Eliano Reijnders dimulai dari akademi muda PEC Zwolle, tempat ia mengasah bakat sejak usia dini. Bakatnya yang menonjol membuatnya dipromosikan ke tim utama dan melakukan debut profesional pada tahun 2020, saat masih berusia 17 tahun.

    Sejak saat itu, Eliano Reijnders menjadi bagian penting dari skuad PEC Zwolle. Meskipun masih muda, ia menunjukkan kedewasaan dalam bermain, terutama dalam mengatur tempo dan mendistribusikan bola. Ia juga dikenal sebagai pemain serbabisa yang mampu beradaptasi di berbagai posisi Eliano Reijnders, termasuk sebagai gelandang tengah dan gelandang bertahan bila diperlukan.


    Statistik Eliano Reijnders dan Performa Klub

    Berdasarkan statistik Eliano Reijnders, ia telah tampil dalam lebih dari 70 pertandingan Eliano Reijnders bersama PEC Zwolle di berbagai kompetisi. Rata-rata akurasi umpannya berada di atas 85%, dan ia juga memiliki kontribusi langsung dalam bentuk asis serta keterlibatan dalam skema serangan balik tim.

    Meskipun PEC Zwolle bukanlah klub besar di Eredivisie, performa Eliano Reijnders di tengah lapangan menjadikannya salah satu pemain kunci. Ia terus menunjukkan perkembangan positif dari musim ke musim, dan kepercayaan pelatih terhadapnya semakin meningkat.


    Eliano Reijnders dan Peluang di Timnas Indonesia

    Pada 2024, Eliano Reijnders timnas menjadi topik hangat setelah namanya masuk dalam daftar calon pemain naturalisasi oleh PSSI. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah menyampaikan bahwa Eliano akan menjadi bagian dari proyek jangka panjang Timnas.

    Dengan pengalaman bermain di liga top Eropa, Eliano diyakini dapat memberi dimensi baru bagi lini tengah Timnas Indonesia. Selain kualitas teknisnya, ia juga diharapkan membawa pengaruh positif bagi pemain-pemain muda lainnya.

    Kehadirannya sebagai eliano reijnders timnas akan memperkuat kedalaman skuad, terutama dalam menghadapi turnamen-turnamen internasional dan kualifikasi besar seperti Piala Dunia atau Piala Asia.


    Gaya Bermain dan Keunggulan

    Eliano Reijnders dikenal dengan gaya bermain yang penuh visi dan determinasi. Keunggulannya terletak pada:

    • Kontrol bola yang baik
    • Visi permainan tajam
    • Umpan-umpan presisi yang membuka ruang
    • Ketenangan di bawah tekanan
    • Mobilitas tinggi di lini tengah

    Sebagai pemain kreatif, ia sering menjadi pengatur serangan dari lini kedua, memfasilitasi aliran bola menuju striker dan menyusun peluang.


    Prestasi dan Potensi Masa Depan

    Meskipun masih muda, prestasi Eliano Reijnders cukup mengesankan. Debut di Eredivisie merupakan salah satu pencapaian besar di usia dini, menunjukkan kualitas dan mentalitasnya dalam menghadapi tekanan di level tertinggi sepak bola Belanda.

    Kontribusinya bagi klub Eliano Reijnders, PEC Zwolle, terus meningkat seiring waktu. Ia menjadi pemain yang diandalkan untuk menjaga keseimbangan tim dan mempertahankan penguasaan bola.

    Dengan karier yang terus menanjak, Eliano Reijnders berpeluang besar menjadi sosok penting dalam proyek jangka panjang Timnas Indonesia. Jika proses naturalisasi berjalan lancar, kehadirannya bisa menjadi aset penting dalam misi besar sepak bola nasional.


    Profil Eliano Reijnders mencerminkan potensi besar seorang gelandang muda yang siap menjelajah lebih jauh di panggung internasional. Dengan dukungan pengalaman keluarga pesepakbola dan jam terbang di liga Eropa, Eliano memiliki bekal lengkap untuk menjadi bagian penting dari masa depan Timnas Indonesia.

    Kita hanya tinggal menunggu debut resminya di kancah internasional. Jika diberi kesempatan dan dukungan penuh, Eliano Reijnders bukan hanya akan memperkuat skuad, tetapi bisa menjadi pembeda dalam setiap pertandingan Eliano Reijnders ke depan.

  • Biodata Serta Profil Joey Pelupessy: Jantung Pertahanan Baru Timnas Indonesia

    Biodata Serta Profil Joey Pelupessy: Jantung Pertahanan Baru Timnas Indonesia

    Nama Joey Pelupessy mulai mencuri perhatian publik sepak bola Tanah Air setelah resmi menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia. Meskipun sebelumnya belum banyak dikenal oleh penggemar lokal, statusnya sebagai pemain naturalisasi dan performanya di Eropa membuat kehadirannya sangat dinantikan.

    Gelandang bertahan berusia 31 tahun ini resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Joey Pelupessy tanggal bergabung: 10 Maret 2025. Hanya berselang 10 hari kemudian, pelatih Timnas, Patrick Kluivert, langsung memanggilnya untuk bergabung dalam laga penting kontra Australia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 20 Maret 2025.

    Karier dan Pengalaman Internasional

    Joey Pelupessy lahir di Almelo, Belanda pada 15 Mei 1993. Ia memiliki darah Indonesia dari garis keturunan kakek dan neneknya yang berasal dari Maluku. Kiprah profesionalnya dimulai di akademi SVVN Nijverdal sebelum akhirnya bergabung dengan FC Twente pada usia 11 tahun.

    Setelah menembus tim utama FC Twente, ia melanjutkan karier di Heracles Almelo dan kemudian pindah ke klub-klub Eropa lainnya seperti Sheffield Wednesday (Inggris), Giresunspor (Turki), dan FC Groningen. Terakhir, ia bergabung dengan Lommel SK di Belgia, di mana performa solidnya menarik perhatian PSSI.

    Statistik Joey Pelupessy selama kariernya di Eropa menunjukkan konsistensi yang luar biasa. Ia telah mencatat ratusan pertandingan Joey Pelupessy di berbagai level kompetisi profesional, dengan kontribusi signifikan dalam bertahan maupun membangun serangan dari lini tengah.

    Perjalanan Naturalisasi dan Harapan Baru

    Joey Pelupessy timnas Indonesia adalah proyek penting dari PSSI dalam memperkuat kedalaman skuad. Proses naturalisasi berjalan cepat dan efektif, menandakan keseriusan federasi dalam menghadapi tantangan di level internasional.

    Dengan status WNI sejak 10 Maret 2025, Pelupessy langsung menunjukkan komitmennya. Banyak pihak menaruh harapan besar agar ia menjadi figur penting di lini tengah Garuda. Disiplin tinggi, kemampuan membaca permainan, dan etos kerja yang luar biasa menjadi atribut unggulannya.

    Gelandang Bertahan Serbabisa

    Dikenal sebagai gelandang jangkar yang tangguh, Joey Pelupessy unggul dalam memutus aliran bola lawan. Ia memiliki insting defensif yang tajam dan kemampuan tekel bersih yang konsisten. Namun, kemampuannya tak berhenti di situ.

    Pelupessy juga dapat dimainkan sebagai gelandang tengah bahkan bek tengah, menjadikannya pemain yang fleksibel dan berharga dalam berbagai skema permainan. Umpan-umpannya yang akurat dan ketenangan saat menguasai bola membuatnya menjadi jembatan penting antara lini belakang dan lini serang.

    Statistik Joey Pelupessy dan Kontribusi di Timnas

    Melihat statistik Joey Pelupessy, pemain ini telah tampil lebih dari 250 kali di berbagai kompetisi profesional. Rata-rata tingkat akurasi umpannya mencapai 86%, dengan kontribusi bertahan seperti tekel sukses dan intersep yang konsisten di atas rata-rata.

    Dalam pertandingan Joey Pelupessy bersama klub maupun tim nasional, ia dikenal jarang melakukan kesalahan fatal dan sangat jarang mendapatkan kartu, menandakan kedisiplinan serta kontrol emosional yang baik.

    Debut resminya di Timnas Indonesia hampir pasti terjadi pada 20 Maret 2025 saat melawan Australia. Jika tidak ada halangan, ia akan menjadi bagian penting dari skuad utama Patrick Kluivert dalam formasi inti.

    Masa Depan Bersama Garuda

    Sebagai pemain yang telah berkarier di Eropa lebih dari satu dekade, Joey Pelupessy diharapkan tak hanya menjadi solusi jangka pendek di lini tengah, tetapi juga menjadi mentor bagi para pemain muda Indonesia. Ia bisa membagikan ilmu, pengalaman, dan etos kerja profesional yang telah ditempa di level tinggi.

    Kehadirannya juga menandakan langkah serius Timnas Indonesia untuk bersaing di level Asia. Pengalamannya di Inggris, Belanda, Turki, dan Belgia menjadi modal penting dalam membentuk mentalitas juara dalam skuad Garuda.

    Dengan bergabungnya Joey Pelupessy timnas Indonesia pada Joey Pelupessy tanggal bergabung: 10 Maret 2025, skuad Garuda mendapatkan tambahan kekuatan signifikan di lini tengah. Dari statistik Joey Pelupessy hingga pengalaman bertanding di Eropa, semuanya menunjukkan bahwa pemain ini bisa menjadi jantung permainan Timnas Indonesia. Kini, publik hanya tinggal menunggu kontribusinya secara langsung dalam pertandingan Joey Pelupessy bersama Merah Putih.

  • Hasil Australia vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia,: Skor 5-1

    Hasil Australia vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia,: Skor 5-1

    Timnas Indonesia harus menelan kekalahan dalam laga ketujuh Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Menghadapi Timnas Australia, Skuad Garuda tumbang dengan skor telak 5-1. Australia meraih kemenangan berkat dua gol Jackson Irvine serta masing-masing satu gol dari Martin Boyle, Nishan Velupillay, dan Lewis Miller. Sementara itu, Indonesia hanya mampu memperkecil kedudukan melalui gol Ole Romeny. Dengan hasil ini, Australia semakin kokoh di peringkat kedua klasemen grup C dengan koleksi 10 poin, sementara Indonesia harus turun ke peringkat kelima dengan enam poin.

    Jalannya Pertandingan Indonesia vs Australia

    Babak Pertama

    Bertanding di markas Australia, Timnas Indonesia tetap tampil percaya diri dan langsung menekan sejak awal. Baru delapan menit laga berjalan, Indonesia mendapatkan peluang emas lewat penalti setelah Rafael Struick dijatuhkan di kotak terlarang. Sayangnya, eksekusi Kevin Diks melambung di atas mistar gawang. Beberapa menit berselang, giliran Australia yang mendapat hadiah penalti usai Nathan Tjoe-A-On melanggar Lewis Miller. Martin Boyle yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dan membawa Australia unggul 1-0. Hanya berselang dua menit, Indonesia kembali kebobolan. Serangan balik cepat membuat Nishan Velupillay berhasil menaklukkan Maarten Paes dalam situasi satu lawan satu, mengubah skor menjadi 2-0 untuk Australia. Pada menit ke-34, Jackson Irvine menambah keunggulan tuan rumah. Setelah tembakannya sempat ditepis oleh Paes, bola rebound kembali ke kakinya dan ia sukses mencetak gol ketiga bagi Australia. Skor 3-0 bertahan hingga babak pertama usai.

    Babak Kedua

    Memasuki paruh kedua, kedua tim melakukan sejumlah pergantian pemain. Indonesia memasukkan Eliano Reijnders untuk menambah daya gedor, sementara Australia menarik Martin Boyle dan Adam Taggart. Skuad Garuda mencoba meningkatkan intensitas serangan di awal babak kedua. Namun, justru Australia yang kembali mencetak gol pada menit ke-61. Berawal dari sepak pojok Craig Goodwin, bola berhasil disundul oleh Lewis Miller yang tidak terkawal dengan baik, membuat skor menjadi 4-0. Indonesia tak menyerah dan terus berusaha mencari gol hiburan. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-78, ketika Ole Romeny mencetak gol usai menerima umpan dari Kevin Diks. Skor berubah menjadi 4-1. Momentum kebangkitan sempat terlihat, namun di menit ke-84 peluang emas dari Eliano Reijnders masih bisa ditepis oleh kiper Australia, Mat Ryan. Sayangnya, pada akhir pertandingan Jackson Irvine kembali mencetak gol melalui sundulan dari sepak pojok, menutup laga dengan skor 5-1 untuk kemenangan Australia.

    Susunan Pemain Indonesia vs Australia

    Australia (3-4-2-1) Mat Ryan; Kyle Rowles, Cameron Burgess, Jason Geria; Aziz Behich, Jackson Irvine, Aiden O’Neill, Lewis Miller; Martin Boyle, Nishan Velupillay; Adam Taggart Pelatih: Tony Popovic Indonesia (3-4-1-2) Maarten Paes; Calvin Verdonk, Jay Idzes, Mees Hilgers; Dean James, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Kevin Diks; Marselino Ferdinan; Ole Romeny, Rafael Struick Pelatih: Patrick Kluivert Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Indonesia yang harus bekerja keras di laga berikutnya untuk tetap menjaga asa di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

  • Profil dan Biodata Jay Idzes, Rahasia Kapten Timnas Indonesia

    Profil dan Biodata Jay Idzes, Rahasia Kapten Timnas Indonesia

    Profil dan biodata Jay Idzes kini menjadi sorotan di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Pemain tim nasional (Timnas) Indonesia yang lahir di Belanda ini semakin menarik perhatian publik, terutama di media sosial, berkat aksi-aksinya di lapangan hijau dan unggahan menarik di akun Instagram-nya.

    Menariknya, meskipun lahir di Belanda, Jay Idzes memiliki garis keturunan Indonesia, khususnya dari Semarang, Jawa Tengah. Lantas, siapa sebenarnya sosok Jay Idzes? Berikut ini adalah profil, biodata, serta perjalanan karier Jay Idzes yang patut untuk disimak.

    Profil Jay Idzes

    Dikutip dari laman resmi PSSI, Jay Idzes merupakan seorang bek Timnas Indonesia yang lahir di Mierlo, Belanda, pada 2 Juni 2000. Meskipun ia lahir di Belanda, darah Indonesia mengalir melalui kakek dan neneknya yang berasal dari Jakarta dan Semarang. Mereka sempat tinggal di Indonesia selama 20 tahun sebelum akhirnya pindah ke Belanda.

    Jay Idzes adalah salah satu pemain yang menjalani proses naturalisasi untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Meski demikian, ia merasa sangat bangga dapat bergabung dengan Timnas Indonesia dan memperkuat negaranya di kancah internasional.

    Biodata Jay Idzes

    Berikut ini adalah biodata lengkap dari Jay Idzes, pemain kelahiran Belanda yang memiliki darah Indonesia:

    • Nama Lengkap: Jay Noah Idzes
    • Tanggal Lahir: 2 Juni 2000
    • Umur: 24 tahun
    • Tempat Lahir: Mierlo, Belanda
    • Tinggi Badan: 191 cm
    • Profesi: Pemain sepak bola profesional
    • Posisi Bermain: Bek Tengah, Gelandang Bertahan
    • Klub Saat Ini: Venezia (Serie B)
    • Nomor Punggung: 4 (Klub)
    • Akun Instagram: @jayidzes

    Perjalanan Karier Jay Idzes

    Minat Jay Idzes pada sepak bola sudah tampak sejak ia berusia 7 tahun. Ia memulai kariernya di klub SC Brabant di Mierlo, Belanda, selama 1,5 tahun. Pada usia 9 tahun, Jay Idzes direkrut oleh pencari bakat dari PSV Eindhoven dan bergabung dengan akademi mereka.

    Setelah beberapa tahun di PSV, Jay Idzes melanjutkan kariernya dengan bergabung bersama Akademi VVV-Venlo & Helmodsports pada 2014 selama 2 tahun. Ia kemudian bergabung dengan FC Eindhoven, bermain di tim akademi junior sebelum dipromosikan ke tim utama pada 2018-2020. Selama di FC Eindhoven, Jay Idzes mencatatkan 57 penampilan.

    Pada Juli 2020, Jay Idzes bergabung dengan Go Ahead Eagles dan bermain 93 kali dengan 3 gol dan 5 assist. Peningkatan performanya di Belanda membuat Jay Idzes direkrut oleh klub Italia, Venezia, pada Juni 2023 dengan kontrak 4 tahun. Di Venezia, ia menjadi bek andalan dan telah tampil penuh dalam beberapa pertandingan Serie B dan Coppa Italia.

    Debut di Timnas Indonesia

    Jay Idzes melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 26 Maret 2024. Di pertandingan ini, Jay Idzes berhasil mencetak gol dan membantu Indonesia mengalahkan Vietnam, yang membuat namanya semakin dikenal di tanah air.

    Statistik dan Prestasi Jay Idzes

    Beberapa statistik dan prestasi Jay Idzes di sepanjang kariernya termasuk:

    • Bermain 57 kali dengan FC Eindhoven.
    • Menjadi andalan di Go Ahead Eagles dengan 84 penampilan dan 5 gol.
    • Terpilih sebagai pemain terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2024.

    Seiring dengan kemampuannya yang semakin berkembang, Jay Idzes diperkirakan akan memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia dalam pertandingan-pertandingan mendatang.

    Dengan statistik Jay Idzes yang mengesankan dan kemampuannya sebagai bek tangguh, ia diperkirakan akan menjadi pemain kunci bagi Timnas Indonesia. Tak heran jika penggemar sepak bola tanah air semakin menantikan aksi Jay Idzes di pertandingan-pertandingan Timnas selanjutnya.

    mug custom

  • Profil Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Indonesia yang Banyak Orang Tidak Tahu!

    Profil Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Indonesia yang Banyak Orang Tidak Tahu!

    Patrick Stephan Kluivert, lahir pada 1 Juli 1976 di Amsterdam, Belanda, adalah seorang pelatih sepak bola dan mantan penyerang andalan tim nasional Belanda. Namanya mencuat di dunia sepak bola melalui kiprahnya bersama Ajax Amsterdam, Barcelona, serta timnas Belanda. Mulai 12 Januari 2025, ia memimpin Timnas Indonesia sebagai pelatih kepala.

    Karier Bermain Patrick Kluivert

    Patrick Kluivert merupakan bagian dari “Generasi Emas Ajax” pada era 1990-an. Ia mencetak gol kemenangan Ajax dalam Final Liga Champions UEFA 1995 saat berusia 18 tahun, menjadi pemain termuda yang mencetak gol di partai puncak kompetisi tersebut. Selama membela Barcelona (1998–2004), ia membentuk duet mematikan bersama Rivaldo, membantu klub meraih gelar La Liga pada 1999. Total, ia mencatatkan 124 gol dari 249 laga selama enam musim bersama Blaugrana.

    Di level internasional, Kluivert tampil untuk timnas Belanda antara 1994 hingga 2004. Ia mencetak 40 gol dari 79 laga, menjadikannya salah satu penyerang tersubur dalam sejarah Oranje. Ia turut serta di Piala Dunia 1998 dan tiga edisi Kejuaraan Eropa UEFA, termasuk menjadi pencetak gol terbanyak bersama pada Euro 2000 dengan lima gol.

    Karier Kepelatihan Patrick Kluivert

    Setelah gantung sepatu, Kluivert memulai karier pelatih sebagai asisten di AZ Alkmaar dan NEC Nijmegen, serta sempat melatih tim Jong Twente. Sebagai asisten Louis van Gaal, ia membantu timnas Belanda meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 2014. Kluivert juga pernah melatih tim nasional Curaçao dan menjadi direktur olahraga Paris Saint-Germain. Pada 2023, ia melatih Adana Demirspor di Turki sebelum ditunjuk menangani Timnas Indonesia.

    Biodata Singkat Patrick Kluivert

    • Nama lengkap: Patrick Stephan Kluivert
    • Tanggal lahir: 1 Juli 1976
    • Tempat lahir: Amsterdam, Belanda
    • Tinggi: 1,93 m
    • Posisi bermain: Penyerang

    Karier Klub Patrick Kluivert

    1. Ajax (1994–1997)
    2. AC Milan (1997–1998)
    3. Barcelona (1998–2004)
    4. Newcastle United (2004–2005)
    5. Valencia (2005–2006)
    6. PSV Eindhoven (2006–2007)
    7. Lille (2007–2008)

    Kepelatihan Patrick Kluivert

    • AZ (2008–2010, asisten)
    • Jong Twente (2011–2012)
    • Belanda (2012–2014, asisten)
    • Curaçao (2015–2016, pelatih kepala)
    • Ajax U-19 (2016)
    • Timnas Kamerun (2018–2019, asisten)
    • Adana Demirspor (2023)
    • Indonesia (2025–sekarang)

    Kehidupan Awal Patrick Kluivert

    Patrick lahir dari keluarga atlet. Ayahnya, Kenneth Kluivert, adalah mantan pesepak bola asal Suriname, sementara ibunya berasal dari Curaçao. Kluivert muda memulai karier sepak bola di Akademi Ajax pada usia tujuh tahun, menunjukkan bakat besar sebagai penyerang dengan teknik, kecerdasan, dan kecepatan yang luar biasa.

  • Profil dan Biografi Witan Sulaiman: Biodata, Gaji, Umur, dan Tinggi!

    Profil dan Biografi Witan Sulaiman: Biodata, Gaji, Umur, dan Tinggi!

    Witan Sulaiman adalah salah satu pesepak bola muda berbakat yang berasal dari Indonesia. Ia dikenal sebagai pemain dengan kemampuan luar biasa dan telah menunjukkan potensinya di berbagai kompetisi, baik domestik maupun internasional. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai biodata Witan Sulaiman, gaji yang diterimanya, umur, serta tinggi badannya hotel di candidasa Karangasem.

    Biodata Witan Sulaiman

      • Nama lengkap: Witan Sulaiman

    candidasa hotel bali

    • Tanggal lahir: 8 Oktober 2001
    • Tempat lahir: Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia
    • Posisi: Gelandang serang, Winger

    Witan memulai karir sepak bolanya di akademi PSM Makassar sebelum pindah ke SKO Ragunan, sebuah sekolah olahraga yang terkenal di Indonesia. Kemampuan teknis dan kecepatan Witan di lapangan membuatnya cepat dikenal di kalangan pecinta sepak bola tanah air.

    Perjalanan Karir Witan Sulaiman

    Karir profesional Witan dimulai saat ia bergabung dengan PSIM Yogyakarta pada tahun 2019. Penampilannya yang impresif membuatnya dilirik oleh klub-klub luar negeri. Pada tahun 2020, Witan Sulaiman resmi bergabung dengan Radnik Surdulica, sebuah klub di Serbia. Kepindahan ini menjadikannya salah satu dari sedikit pemain Indonesia yang bermain di Eropa.

    Setelah menjalani musim yang cukup baik di Serbia, Witan kemudian pindah ke FK Senica di Slovakia pada tahun 2021. Di klub ini, Witan terus menunjukkan perkembangan positif dan menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad.

    Gaji Witan Sulaiman

    Gaji seorang pemain sepak bola sering kali menjadi topik menarik untuk dibahas. Meskipun angka pasti mengenai gaji Witan Sulaiman tidak dipublikasikan secara luas. Melansir Transfermarkt sejak akhir tahun lalu nilai Witan Sulaeman diperkirakan mencapai 25.000 euro atau Rp435,5 juta pada Desember 2021. Angka ini cukup lumayan mengingat usianya yang masih muda dan karirnya yang masih panjang.

    Gaji yang diterima Witan tidak hanya mencerminkan kemampuan dan kontribusinya di lapangan, tetapi juga potensi masa depannya sebagai salah satu bintang sepak bola Indonesia. Selain gaji dari klub, Witan juga mendapatkan pendapatan tambahan dari berbagai sponsor dan endorsement yang ia miliki.

    Umur Witan Sulaiman

    Witan Sulaiman lahir pada tanggal 8 Oktober 2001, yang berarti pada tahun ini ia berusia 22 tahun. Usia ini merupakan masa emas bagi seorang pesepak bola untuk terus berkembang dan mencapai puncak karirnya. Dengan pengalaman bermain di luar negeri dan bimbingan dari pelatih serta rekan-rekan setim yang kompeten, Witan diharapkan dapat terus meningkatkan kemampuannya dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi klub dan tim nasional Indonesia.

    Tinggi Witan Sulaiman

    Tinggi badan seorang pemain sepak bola bisa menjadi faktor penting dalam permainannya. Witan Sulaiman memiliki tinggi badan sekitar 1,70 meter. Meskipun tidak terlalu tinggi, Witan memiliki keunggulan lain seperti kecepatan, kelincahan, dan kemampuan dribbling yang baik. Tinggi badan yang lebih rendah juga membuatnya lebih gesit dalam menghindari tekel lawan dan menciptakan peluang di lapangan.

    Potensi Masa Depan

    Witan Sulaiman adalah salah satu talenta muda yang diharapkan dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah sepak bola internasional. Dengan kemampuan teknis yang mumpuni dan pengalaman bermain di Eropa, ia memiliki modal yang kuat untuk berkembang lebih jauh. Dukungan dari keluarga, pelatih, dan para penggemar juga menjadi motivasi besar bagi Witan untuk terus berprestasi.

    Witan Sulaiman adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, pemain sepak bola Indonesia bisa bersaing di level internasional. Semoga perjalanan karirnya terus cemerlang dan menginspirasi banyak pemain muda lainnya di Indonesia.

    tinggi badan ivar jenner

    kantor virtual

    sewa apartement batam

    sewa gudang batam

    souvenir tumbler custom

  • Justin Hubner: Profil, Statistik, dan Perjalanan Karier

    Justin Hubner: Profil, Statistik, dan Perjalanan Karier

    Justin Hubner adalah nama yang semakin dikenal dalam dunia sepak bola, khususnya di Indonesia. Pemain dengan darah campuran Belanda-Indonesia ini menjadi sorotan tidak hanya karena penampilannya di lapangan, tetapi juga karena hubungannya dengan sepak bola Indonesia. Artikel ini akan mengulas profil, statistik, biodata, serta keterlibatannya dengan timnas Indonesia.

    karangasem hotel

    Biodata Justin Hubner

    • Nama Lengkap: Justin Quincy Hubner
    • Tanggal Lahir: 14 September 2003
    • Usia: 20 tahun (per tahun 2023)
    • Tempat Lahir: Den Bosch, Belanda
    • Kebangsaan: Belanda-Indonesia
    • Tinggi: 190 cm
    • Posisi: Bek Tengah

    Keturunan dan Awal Karier Justin Hubner

    Justin Hubner lahir di Den Bosch, Belanda, dari keluarga dengan latar belakang sepak bola. Ayahnya adalah orang Belanda, sedangkan ibunya memiliki darah Indonesia. Keturunan Indonesia ini membuat Justin memiliki ikatan kuat dengan tanah air ibunya, yang kemudian mempengaruhi pilihannya untuk bermain bagi timnas Indonesia.

    Hubner memulai karier sepak bolanya di akademi lokal di Belanda. Bakatnya yang menonjol sebagai bek tengah membuatnya dilirik oleh beberapa klub besar. Pada usia 16 tahun, ia bergabung dengan akademi Wolverhampton Wanderers, salah satu klub Premier League di Inggris.

    Statistik Justin Hubner

    Selama bermain di akademi Wolverhampton Wanderers, Justin Hubner menunjukkan performa yang impresif. Berikut adalah beberapa statistik penting dalam kariernya:

    Musim 2022/2023:

    • Penampilan: 25 pertandingan
    • Gol: 3 gol
    • Assist: 2 assist
    • Kartu Kuning: 4 kartu
    • Kartu Merah: 0 kartu

    Hubner dikenal dengan kemampuannya dalam bertahan, khususnya dalam duel udara dan tekel. Tingginya yang mencapai 190 cm memberikan keuntungan dalam menghalau bola-bola udara lawan.

    Klub dan Perjalanan Karier

    Justin Hubner saat ini bermain untuk Wolverhampton Wanderers U-23. Meskipun belum menembus tim utama, performanya di tim muda telah menarik perhatian para pengamat sepak bola. Banyak yang memprediksi bahwa ia akan segera dipromosikan ke tim utama atau dipinjamkan ke klub lain untuk mendapatkan pengalaman lebih banyak.

    Karier Internasional

    Pada Oktober 2022, Hubner dikaitkan dengan panggilan ke tim nasional sepak bola Indonesia. Manajer Indonesia, Shin Tae-yong, menyebut Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Hubner sebagai pemain Eropa yang berpotensi dipanggil timnas menjelang Piala Asia AFC 2023 serta status Indonesia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023.

    Hubner bergabung dengan skuat Indonesia untuk pemusatan latihan di Turki pada November 2022. Dia mengatakan, “Saya saat ini berada di Turki untuk bergabung dengan tim nasional Indonesia. Saya sangat senang memiliki kesempatan untuk bermain dengan teman-teman saya. Saya berharap dapat mengharumkan nama Indonesia.” Pada 17 November 2022, ia bermain untuk Indonesia U-20 melawan Prancis U-20 dalam pertandingan persahabatan di Spanyol. Dia juga bermain melawan Slovakia U-20 dua hari kemudian.

    Hubner juga mewakili tim nasional sepak bola Belanda U-19 dan pada 25 Maret 2023 ia bermain untuk Belanda U-20 dalam pertandingan persahabatan melawan Prancis U-20.

    Justin Hubner dan Timnas Indonesia

    Salah satu momen penting dalam karier Justin Hubner adalah ketika ia memutuskan untuk membela timnas Indonesia. Keputusan ini disambut dengan antusias oleh para penggemar sepak bola di Indonesia, yang melihat potensi besar dalam diri Hubner untuk memperkuat lini belakang timnas.

    Justin Hubner pertama kali dipanggil ke timnas Indonesia U-19 pada tahun 2022. Kehadirannya memberikan warna baru dalam skuat Garuda Muda, terutama dengan kemampuan bertahannya yang solid dan ketenangan dalam menguasai bola.

    Gaya Bermain dan Pengaruh di Lapangan

    Justin Hubner dikenal sebagai bek tengah yang memiliki gaya bermain modern. Ia tidak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memulai serangan dari belakang. Umpan-umpannya yang akurat dan visi permainannya yang baik membuatnya menjadi pemain yang sangat berharga.

    Selain itu, ketenangan dan kepemimpinannya di lapangan juga menjadi nilai tambah. Meskipun masih muda, Justin telah menunjukkan kematangan dalam bermain yang jarang dimiliki pemain seusianya.

    Kehidupan Pribadi Justin Hubner

    Lahir di ‘s-Hertogenbosch, Hubner bermain di tim yunior Willem II dan Brabant United serta untuk klub kampung halamannya FC Den Bosch. Ibu Hubner adalah orang Belanda, sedangkan ayahnya adalah orang Indonesia, berkeluarga di Jakarta dan Makassar, dan neneknya berasal dari Bandung. Pada tanggal 3 November 2023, Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengatakan kepada pers bahwa Hubner akan dinaturalisasi sebagai warga negara Indonesia sesegera mungkin.

    Pada 6 Desember 2023, Hubner resmi memperoleh kewarganegaraan Indonesia setelah mengucapkan Sumpah WNI yang merupakan syarat terakhir pemain naturalisasi menjadi WNI.

    https://daftarusaha.com/

    apartement batam

    gudang batam dekat bandara

    souvenir payung custom

  • Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Australia: Skor 0-0

    Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa malam (10/9/2024) berakhir tanpa gol. Laga ini adalah bagian dari putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan termasuk dalam Grup C.

    Hasil imbang ini membawa Indonesia mengumpulkan dua poin, sementara Australia baru meraih satu poin.

    Jalannya Pertandingan Indonesia vs Australia

    Pertandingan dimulai dengan Indonesia yang mengenakan seragam tandang putih, sementara Australia memakai jersey utama kuning.

    Indonesia mendapatkan peluang awal yang baik. Namun, upaya dari Sandy Walsh dan Rafael Struick berhasil digagalkan oleh kiper Australia, Mathew Ryan.

    Selama sepuluh menit pertama, Indonesia menunjukkan performa yang solid dengan serangan yang terencana. Australia kesulitan mengimbangi permainan dan Craig Goodwin menerima kartu kuning pertama di pertandingan ini.

    Australia mulai menguasai permainan dan melancarkan serangan ke gawang Indonesia. Beberapa usaha tendangan dari Australia berhasil diblok oleh pemain belakang Indonesia, dan upaya dari Harry Soutar juga digagalkan oleh Maarten Paes.

    Australia terus mencari peluang, dan setelah Harry Soutar kembali menciptakan ancaman, Nestory Irankunda memiliki kesempatan di posisi bebas, namun tandukannya melenceng.

    Indonesia kesulitan dalam membangun serangan. Jay Idzes nyaris memanfaatkan tendangan bebas dari Nathan Tjoe-A-On, namun peluang itu tidak membuahkan hasil.

    Australia tetap memiliki peluang berbahaya, termasuk tendangan keras Nestory Irankunda yang mengenai tiang gawang. Craig Goodwin juga memiliki peluang yang digagalkan oleh Maarten Paes.

    Menjelang akhir babak pertama, Keanu Baccus dari Australia tercatat di buku catatan wasit karena menghentikan bola dengan tangan. Terdapat tambahan waktu dua menit, namun tidak ada gol yang tercipta dari tendangan bebas Australia.

    Babak Kedua Indonesia vs Australia

    Babak kedua dimulai dengan Indonesia melakukan satu pergantian pemain, dengan Witan Sulaeman menggantikan Rafael Struick.

    Mirip dengan babak pertama, Indonesia mendapatkan peluang setelah Ragnar Oratmangoen berhasil melewati pertahanan Australia, namun gagal mencetak gol. Marselino Ferdinan juga memiliki kesempatan dari luar kotak penalti yang melambung tinggi.

    Australia membalas dengan serangan. Justin Hubner mendapatkan kartu kuning karena melanggar Nestory Irankunda. Beberapa pergantian pemain dilakukan oleh Australia, termasuk memasukkan Awer Mabil menggantikan Nestory Irankunda, serta Adam Taggart dan Josh Nisbet menggantikan Craig Goodwin dan Mitch Duke.

    Adam Taggart langsung memaksa Maarten Paes bekerja keras, dan Cameron Burgess sempat menjatuhkan Marselino Ferdinan di area terlarang, namun tidak diberikan penalti.

    Shin Tae-yong melakukan perubahan dengan menarik Ivar Jenner dan memasukkan Thom Haye. Meskipun Australia menguasai bola dan mendapatkan beberapa peluang, termasuk tandukan Awer Mabil yang meleset, Indonesia tetap bertahan.

    Dengan pertandingan memasuki sepuluh menit terakhir, Pratama Arhan menggantikan Marselino Ferdinan dan Sandy Walsh digantikan oleh Wahyu Prasetyo, sementara Aziz Behich digantikan oleh Kye Rowles.

    Enam menit tambahan waktu diberikan. Samuel Silvera dari Australia menerima kartu kuning karena menarik baju Wahyu Prasetyo. Indonesia mendapatkan kesempatan langka ketika Witan Sulaeman menyambut umpan silang Pratama Hargan, tetapi eksekusinya melenceng.

    Australia memiliki kesempatan dari tendangan bebas di menit terakhir injury time, namun gagal memanfaatkan peluang tersebut. Pertandingan berakhir dengan skor 0-0.

    Susunan Pemain Indonesia vs Australia

    Indonesia: Maarten Paes, Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Calvin Verdonk, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen

    Australia: Mathew Ryan, Alessandro Circati, Harry Soutar, Cam Burgess, Aziz Behich, Sammy Silvera, Keanu Baccus, Jackson Irvine, Craig Goodwin, Nestory Irankunda, Mitch Duke