Tag: Piala Dunia 2026

Update Piala Dunia 2026, turnamen sepak bola global, akan mempertemukan tim-tim terbaik dunia dalam ajang bergengsi yang ditonton jutaan penggemar.

  • Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Australia: Skor 0-0

    Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa malam (10/9/2024) berakhir tanpa gol. Laga ini adalah bagian dari putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan termasuk dalam Grup C.

    Hasil imbang ini membawa Indonesia mengumpulkan dua poin, sementara Australia baru meraih satu poin.

    Jalannya Pertandingan Indonesia vs Australia

    Pertandingan dimulai dengan Indonesia yang mengenakan seragam tandang putih, sementara Australia memakai jersey utama kuning.

    Indonesia mendapatkan peluang awal yang baik. Namun, upaya dari Sandy Walsh dan Rafael Struick berhasil digagalkan oleh kiper Australia, Mathew Ryan.

    Selama sepuluh menit pertama, Indonesia menunjukkan performa yang solid dengan serangan yang terencana. Australia kesulitan mengimbangi permainan dan Craig Goodwin menerima kartu kuning pertama di pertandingan ini.

    Australia mulai menguasai permainan dan melancarkan serangan ke gawang Indonesia. Beberapa usaha tendangan dari Australia berhasil diblok oleh pemain belakang Indonesia, dan upaya dari Harry Soutar juga digagalkan oleh Maarten Paes.

    Australia terus mencari peluang, dan setelah Harry Soutar kembali menciptakan ancaman, Nestory Irankunda memiliki kesempatan di posisi bebas, namun tandukannya melenceng.

    Indonesia kesulitan dalam membangun serangan. Jay Idzes nyaris memanfaatkan tendangan bebas dari Nathan Tjoe-A-On, namun peluang itu tidak membuahkan hasil.

    Australia tetap memiliki peluang berbahaya, termasuk tendangan keras Nestory Irankunda yang mengenai tiang gawang. Craig Goodwin juga memiliki peluang yang digagalkan oleh Maarten Paes.

    Menjelang akhir babak pertama, Keanu Baccus dari Australia tercatat di buku catatan wasit karena menghentikan bola dengan tangan. Terdapat tambahan waktu dua menit, namun tidak ada gol yang tercipta dari tendangan bebas Australia.

    Babak Kedua Indonesia vs Australia

    Babak kedua dimulai dengan Indonesia melakukan satu pergantian pemain, dengan Witan Sulaeman menggantikan Rafael Struick.

    Mirip dengan babak pertama, Indonesia mendapatkan peluang setelah Ragnar Oratmangoen berhasil melewati pertahanan Australia, namun gagal mencetak gol. Marselino Ferdinan juga memiliki kesempatan dari luar kotak penalti yang melambung tinggi.

    Australia membalas dengan serangan. Justin Hubner mendapatkan kartu kuning karena melanggar Nestory Irankunda. Beberapa pergantian pemain dilakukan oleh Australia, termasuk memasukkan Awer Mabil menggantikan Nestory Irankunda, serta Adam Taggart dan Josh Nisbet menggantikan Craig Goodwin dan Mitch Duke.

    Adam Taggart langsung memaksa Maarten Paes bekerja keras, dan Cameron Burgess sempat menjatuhkan Marselino Ferdinan di area terlarang, namun tidak diberikan penalti.

    Shin Tae-yong melakukan perubahan dengan menarik Ivar Jenner dan memasukkan Thom Haye. Meskipun Australia menguasai bola dan mendapatkan beberapa peluang, termasuk tandukan Awer Mabil yang meleset, Indonesia tetap bertahan.

    Dengan pertandingan memasuki sepuluh menit terakhir, Pratama Arhan menggantikan Marselino Ferdinan dan Sandy Walsh digantikan oleh Wahyu Prasetyo, sementara Aziz Behich digantikan oleh Kye Rowles.

    Enam menit tambahan waktu diberikan. Samuel Silvera dari Australia menerima kartu kuning karena menarik baju Wahyu Prasetyo. Indonesia mendapatkan kesempatan langka ketika Witan Sulaeman menyambut umpan silang Pratama Hargan, tetapi eksekusinya melenceng.

    Australia memiliki kesempatan dari tendangan bebas di menit terakhir injury time, namun gagal memanfaatkan peluang tersebut. Pertandingan berakhir dengan skor 0-0.

    Susunan Pemain Indonesia vs Australia

    Indonesia: Maarten Paes, Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Calvin Verdonk, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen

    Australia: Mathew Ryan, Alessandro Circati, Harry Soutar, Cam Burgess, Aziz Behich, Sammy Silvera, Keanu Baccus, Jackson Irvine, Craig Goodwin, Nestory Irankunda, Mitch Duke

  • Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Arab Saudi vs Timnas Indonesia: Skor 1-1

    Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 dalam pertandingan perdana Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.

    Indonesia sempat unggul terlebih dahulu berkat gol yang dicetak oleh Ragnar Oratmangoen pada menit ke-18. Tendangan Oratmangoen yang sempat mengenai Sandy Walsh berhasil mengelabui kiper Arab Saudi.

    Arab Saudi kemudian menyamakan kedudukan di masa injury time babak pertama lewat gol Musab Al Juwayr. Tendangan kerasnya membentur Calvin Verdonk dan berbelok arah, mengubah skor menjadi 1-1.

    Dengan hasil ini, Arab Saudi dan Timnas Indonesia masing-masing menempati posisi ketiga dan keempat klasemen Grup C, keduanya mengoleksi satu poin.

    Hasil Arab Saudi vs Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia tampil solid sejak awal pertandingan. Meski mendapat tekanan dari Arab Saudi yang dipimpin oleh Salem Al Dawsari, lini belakang Indonesia tetap kokoh.

    Indonesia membuka keunggulan pada menit ke-19 melalui gol Ragnar Oratmangoen, yang sempat dibelokkan oleh Sandy Walsh. Gol ini bermula dari pergerakan Rafael Struick dan Witan Sulaeman yang membuat lini belakang Arab Saudi kewalahan.

    Arab Saudi kemudian meningkatkan intensitas serangan mereka, tetapi pertahanan Indonesia yang dipimpin oleh Jay Idzes masih mampu mengatasi serangan lawan.

    Witan Sulaeman sempat memiliki peluang untuk menambah keunggulan Indonesia, namun tembakannya terlalu lemah. Babak pertama memasuki masa injury time lima menit, dan pertahanan Indonesia akhirnya jebol ketika Musab Al Juwayr mencetak gol setelah tembakannya membentur tangan Calvin Verdonk dan mengecoh Maarten Paes. Skor 1-1 menutup babak pertama.

    Di babak kedua, Indonesia terus menunjukkan disiplin dalam bertahan, mempersulit Arab Saudi untuk menembus pertahanan mereka. Hingga menit ke-75, skor masih 1-1.

    Arab Saudi mendapat peluang penalti pada menit ke-78 setelah kesalahan Maarten Paes, namun Salem Al Dawsari gagal memanfaatkan kesempatan tersebut karena Paes berhasil menepis tendangan penalti. Skor tetap imbang 1-1.

    Indonesia semakin tertekan di babak kedua, namun Paes tampil impresif dengan sejumlah penyelamatan krusial. Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan berakhir.

    Susunan Pemain Arab Saudi vs Indonesia

    Arab Saudi (3-5-2): Mohammed Al Owais; Ali Al Bulayhi, Ali Lajami, Hassan Al Tambakti; Sultan Al Ghannam (Abbas Al Hassan 89′), Mohamed Kanno, Abdullah Al Khaibari (Abdulrahman Ghareeb 46′), Musab Al Juwayr, Moteb Al Harbi (Saud Abdulhamid 33′); Abdullah Radif (Feras Al Brikan 58′), Salem Al Dawsari (Fahad Al Muwallad 89′).

    Pelatih: Roberto Mancini.

    Timnas Indonesia (3-4-2-1): Maarten Paes; Rizky Ridho (Muhammad Ferarri 80′), Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On; Sandy Walsh (Asnawi Mangkualam 68′), Ivar Jenner (Egy Maulana 80′), Thom Haye (Marselino Ferdinan 59′), Calvin Verdonk; Witan Sulaeman (Shayne Pattynama 58′), Rafael Struick; Ragnar Oratmangoen.

    Pelatih: Shin Tae-yong.

  • Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran ke-3: Siapa Lawan Indonesia!

    Hasil drawing atau undian fase grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah diumumkan. Timnas Indonesia berada di Grup C bersama Jepang, Arab Saudi, dan Australia.

    Putaran ketiga ini diikuti oleh 18 negara yang sebelumnya bersaing di putaran kedua. Dalam putaran ini, 18 negara tersebut dibagi menjadi tiga grup.

    Indonesia menjadi satu-satunya negara ASEAN yang lolos ke putaran ketiga ini. Berikut adalah daftar 18 negara yang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026:

    • Pot 1: Jepang, Iran, Korea Selatan
    • Pot 2: Australia, Qatar, Irak
    • Pot 3: Arab Saudi, Uzbekistan, Yordania
    • Pot 4: Uni Emirat Arab, Oman, Bahrain
    • Pot 5: China, Palestina, Kirgisztan
    • Pot 6: Korea Utara, Indonesia, Kuwait

    Cara Lolos ke Piala Dunia 2026 zona Asia

    Ke-18 negara yang lolos ke putaran ketiga secara otomatis akan bermain di Piala Asia 2027. Selain itu, putaran ketiga ini juga menjadi jalan yang lebih dekat untuk berlaga di Piala Dunia 2026. Berikut beberapa informasi penting tentang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:

    • Laga dimainkan dengan sistem round-robin.
    • Juara dan runner-up setiap grup akan lolos ke Piala Dunia 2026.
    • Tim peringkat ke-3 dan 4 akan melaju ke putaran ke-4 (6 tim, 2 grup, tanding di tempat netral). Juara grup akan lolos ke Piala Dunia 2026.
    • Runner-up putaran ke-4 akan bertanding, dan pemenangnya akan menjadi wakil Asia di babak play-off antar-konfederasi.

    Siapa Lawan Timnas Indonesia?

    Berada di Pot 6 membuat Indonesia menghadapi lawan-lawan sulit di putaran ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan yang dihadapi Indonesia adalah Jepang dan Arab Saudi.

    Ini jelas bukan undian yang mudah. Jepang adalah langganan Piala Dunia, sementara Arab Saudi kini dilatih oleh Roberto Mancini. Indonesia juga berada satu grup dengan Australia.

    Lawan Indonesia lainnya adalah Bahrain, yang pernah mengalahkan Indonesia dengan skor 10-0 pada 2012. Selain itu, China yang saat ini menempati posisi ke-88 juga menjadi lawan di grup ini.

    Pembagian Grup Piala Dunia 2026 Zona Asia

    Grup A:

    • Iran
    • Qatar
    • Uzbekistan
    • Uni Emirat Arab
    • Kirgistan
    • Korea Utara

    Grup B:

    • Korea Selatan
    • Irak
    • Yordania
    • Oman
    • Palestina
    • Kuwait

    Grup C:

    • Jepang
    • Australia
    • Arab Saudi
    • Bahrain
    • China
    • Indonesia

    Daftar Pemain Timnas Indonesia

    PSSI dan Timnas Indonesia telah mengumumkan daftar pemain untuk Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Arab Saudi dan Australia. Kiper
    1. Maarten Paes (FC Dallas, Amerika Serikat)
    2. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya)
    3. Muhammad Adi Satryo (PSIS Semarang)
    4. Nadeo Argawinata (Borneo FC)

    Belakang
    5. Jay Idzes (Venezia, Italia)
    6. Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers U-21, Inggris)
    7. Rizky Ridho (Persija Jakarta)
    8. Muhammad Ferarri (Persija Jakarta)
    9. Wahyu Prasetyo (Malut United)
    10. Calvin Verdonk (NEC Nijmegen, Belanda)
    11. Nathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris)
    12. Sandy Walsh (KV Mechelen, Belgia)
    13. Shayne Pattynama (KAS Eupen, Belgia)
    14. Asnawi Mangkualam (Port FC, Thailand)
    15. Pratama Arhan (Suwon FC, Korea Selatan)

    Tengah
    16. Thom Haye (Tanpa Klub)
    17. Ivar Jenner (Jong Utrecht, Belanda)
    18. Marselino Ferdinan (Oxford United, Inggris)
    19. Egy Maulana Vikri (Dewa United)
    20. Witan Sulaeman (Persija Jakarta)
    21. Ricky Kambuaya (Dewa United)

    Depan
    22. Rafael Struick (ADO Den Haag, Belanda)
    23. Ragnar Oratmangoen (FCV Dender, Belgia)
    24. Ramadhan Sananta (Persis Solo)
    25. Dimas Drajad (Persib Bandung)
    26. Hokky Caraka (PSS Sleman)Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil 26 pemain. Termasuk di antaranya adalah Maarten Paes dan Hokky Caraka.

    Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

    Dua tim teratas pada kualifikasi putaran ketiga ini akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara penghuni posisi ketiga dan keempat kembali akan bertanding di putaran selanjutnya untuk memperebutkan tiket tersisa.

    Berikut jadwal putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 grup C:

    5 September 2024

    • Jepang vs Tiongkok di Saitama Stadium, Saitama
    • Australia vs Bahrain di Robina Stadium, Gold Coast
    • Arabi Saud vs Indonesia King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah

    10 September 2024

    • Bahrain vs Jepang di Bahrain National Stadium, Riffa
    • Tiongkok vs Arab Saudi Dalian Suoyuwan Football Stadium, Dalian
    • Indonesia vs Australia Stadion Gelora Bung Tomo Stadium, Surabaya

    10 Oktober 2024

    • Australia vs Tiongkok di Stadion Adelaide Oval, Adelaide
    • Arab Saudi vs Japan (tempat belum ditentukan)
    • Bahrain vs Indonesia di Bahrain National Stadium, Riffa

    15 Oktober 2024

    • Jepang vs Australia di Saitama Stadium, Saitama
    • Arab Saudi vs Bahrain (tempat belum ditentukan)
    • Tiongkok vs Indonesia di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao

    14 November 2024

    • Australia vs Arab Saudi (tempat belum ditentukan)
    • Bahrain vs Tiongkok di Bahrain National Stadium, Riffa
    • Indonesia vs Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta

    19 November 2024

    • Bahrain vs Australia di Bahrain National Stadium, Riffa
    • Tiongkok vs Jepang (tempat belum ditentukan)
    • Indonesia vs Saudi Arabia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta

    20 Maret 2025

    • Jepang vs Bahrain (tempat belum ditentukan)
    • Australia vs Indonesia (tempat belum ditentukan)
    • Arab Saudi vs Tiongkok (tempat belum ditentukan)

    25 March 2025

    • Jepang vs Arab Saudi (tempat belum ditentukan)
    • Tiongkok vs Australia (tempat belum ditentukan)
    • Indonesia vs Bahrain (tempat belum ditentukan)

    5 Juni 2025

    • Australia vs Jepang
    • Bahrain vs Arab Saudi di Bahrain National Stadium, Riffa
    • Indonesia vs Tiongkok (tempat belum ditentukan)

    10 Juni 2025

    • Jepang vs Indonesia (tempat belum ditentukan)
    • Arab Saudi vs Australia (tempat belum ditentukan)
    • Tiongkok vs Bahrain (tempat belum ditentukan)
  • Para Kandidat dari Asia Bersiap untuk Tahap Terakhir Menuju Piala Dunia 2026

    Dijadwalkan berlangsung hingga Juni 2025, AFC Asian Qualifiers™ – Road to Piala Dunia 2026 menampilkan tiga grup yang terdiri dari enam tim dan menjamin kualifikasi ke Piala Dunia FIFA ke-23 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat bagi dua tim teratas di setiap grup. Dua tempat lagi tersedia melalui AFC Asian Qualifiers™ – Road to 26 Playoff, dengan peluang tambahan untuk diperebutkan di InterContinental Playoff.

    Setelah lolos dari babak kualifikasi kedua yang berakhir pada bulan Juni, 18 pemain kini akan mengalihkan perhatian mereka untuk mengklaim salah satu dari enam slot yang ditawarkan di babak ketiga ini.

    Tiga tim telah mencapai tahap ini untuk pertama kalinya sejak format saat ini, yang mulai tahun 2015 menggabungkan kualifikasi Piala Asia AFC™ dan Piala Dunia FIFA di dua putaran pertama: Indonesia, Republik Kyrgyzstan, dan Palestina. Bersama empat tim lainnya yaitu Bahrain, Yordania, Oman dan Uzbekistan, mereka akan mengincar penampilan Piala Dunia FIFA untuk pertama kalinya. Sementara itu, keenam perwakilan AFC pada edisi terbaru di Qatar pada tahun 2022 – Australia, Republik Islam Iran, Jepang, Republik Korea, Qatar, Arab Saudi – bersiap untuk segera kembali.

    Pertandingan pertama babak ini berlangsung di Down Under saat Australia menyambut Bahrain di Stadion Robina untuk memulai Grup C pada pukul 20.10. Ditetapkan untuk bermain di Gold Coast untuk pertama kalinya, Socceroos menargetkan kualifikasi keenam berturut-turut. Mereka melaju melalui Putaran 2 dengan rekor sempurna, mencetak 22 gol dan tidak kebobolan satu pun, dan berharap untuk memastikan penampilan ketujuh Piala Dunia dengan cara yang lebih mudah setelah menempuh jalan panjang melalui Playoff Interkontinental dalam dua edisi terakhir.

    Sebaliknya, tim Bahrain sudah dua kali kalah di babak Playoff (2006, 2010) dan akan mengincar kemenangan internasional pertama mereka melawan Australia, setelah kalah dalam enam pertemuan sebelumnya.

    Satu-satunya tim lain yang lolos dari babak sebelumnya tanpa kebobolan sekali pun, Jepang selanjutnya akan tampil di Grup C dengan pertandingan kandang melawan China PR di Stadion Saitama 2002. Tuan rumah Piala Dunia 2002 mengincar yang kedelapan. kualifikasi – yang akan dilakukan secara berturut-turut – dan tidak terkalahkan dalam 13 kualifikasi terakhir mereka, memenangkan 12 di antaranya.

    Tim tamu, yang satu-satunya penampilan di turnamen global ini terjadi pada tahun 2002, lolos ke babak kedua melalui keunggulan selisih gol dengan mengalahkan Thailand. Mereka akan bertemu Samurai Biru untuk ke-40 kalinya, dengan kemenangan terakhir mereka melawan juara empat kali Piala Asia AFC™ terjadi pada Maret 1998 – 16 pertandingan lalu – dan kick-off pukul 19.35.

    Setelah tampil di dua edisi terakhir, Arab Saudi bertujuan untuk mencapai tiga kali berturut-turut dan tujuh kualifikasi secara keseluruhan saat mereka memulai kampanye Grup C mereka di King Abdullah Sports City di Jeddah pada pukul 9 malam melawan Indonesia. Green Falcons telah memenangkan 12 dari 15 pertemuan hingga saat ini, dengan tiga lainnya berakhir seri.

    Satu-satunya tim Asia Tenggara yang masih bertahan, Indonesia juga menjadi satu-satunya tim dari babak pertama yang berhasil mencapai sejauh ini. Garuda telah meraih lima kemenangan, yang terbanyak dalam satu kampanye kualifikasi, dan memimpikan debut Piala Dunia – partisipasi mereka pada tahun 1938, sebagai Hindia Belanda, adalah sebelum kemerdekaan.

    Dengan 11 keterlibatan di Piala Dunia hingga saat ini, Republik Korea tidak tertandingi di Asia dan diharapkan dapat memperpanjang rekor mereka. Pejuang Taeguk, yang terakhir kali menderita kekalahan kandang di kualifikasi pada Juni 2013, akan menghadapi Palestina untuk pertama kalinya di Stadion Piala Dunia Seoul pada pukul 8 malam untuk pertandingan pembuka Grup B mereka.

    Empat penampilan di babak kedua adalah kemajuan terjauh yang pernah dicapai tim tamu sebelum edisi ini dan Lions of Canaan, yang menikmati terobosan di Piala Asia AFC Qatar 2023™ dengan kemenangan pertama mereka dan kualifikasi Babak Knockout, berharap dapat mewujudkannya. lebih banyak sejarah.

    Pertandingan kedua Grup B berlangsung di Stadion Internasional Basra, di mana Irak akan melanjutkan perburuan mereka untuk kualifikasi Piala Dunia kedua sejak debut mereka pada tahun 1986. Tim Singa Mesopotamia keluar dari babak kedua dengan rekor sempurna – pertama kalinya mereka memenangkan enam pertandingan kualifikasi berturut-turut sejak 1993 – dan akan menyambut Oman pada pukul 7 malam untuk pertemuan internasional ke-30. Masing-masing dari lima pertemuan terakhir mereka berakhir seri; tim tamu belum pernah menang di Irak, kalah enam dari tujuh kesempatan sebelumnya.

    Menargetkan kualifikasi Piala Dunia yang bersejarah, Jordan akan berhadapan dengan Kuwait di pertandingan ketiga Grup B pada pukul 9 malam di Stadion Internasional Amman. Didukung oleh penampilan menakjubkan mereka di Final Piala Asia AFC™ pertama mereka di Qatar 2023, tim tuan rumah akan berusaha menghapus rasa sakit karena tersingkir di babak Playoff Interkontinental pada tahun 2014 saat mereka menghadapi tim Kuwait untuk ke-29 kalinya. Tim terakhir, yang satu-satunya tampil di Piala Dunia pada tahun 1982, harus mengalahkan Jordan untuk pertama kalinya sejak 2014 jika mereka ingin mengawali pertandingan dengan kemenangan.

    Tim lain yang di masa lalu menyesali apa yang mungkin terjadi, Uzbekistan sekarang mempunyai kesempatan untuk membuang hantu kualifikasi 2014 di mana mereka kehilangan tempat langsung karena selisih gol. Perjalanan Grup A Serigala Putih dimulai pukul 7 malam di Stadion Bunyodkor di Tashkent, di mana mereka akan menjamu DPR Korea untuk mencari kemenangan kedelapan dalam 11 pertemuan internasional. Chollima, di sisi lain, berusaha untuk menambah penampilan Piala Dunia ketiga pada partisipasi mereka pada tahun 1966 dan 2010.

    Sejak Juni 2013, IR Iran telah memenangkan 16 dari 19 pertandingan kualifikasi Piala Dunia di kandang sendiri dan akan berusaha untuk memperpanjang rekor kandang tak terkalahkan terlama di benua ini ketika mereka berhadapan dengan Republik Kyrgyzstan pada pukul 19:30 di pertandingan kedua Grup A.

    Tim Melli menargetkan penampilan Piala Dunia keempat berturut-turut dan ketujuh secara keseluruhan, sementara White Falcons telah mencapai babak kualifikasi ketiga pada permintaan kelima. Tim tamu mencari kemenangan internasional pertama melawan IR Iran, dengan keempat pertemuan sebelumnya berakhir dengan kekalahan, saat mereka bertandang ke Stadion Foolad Shahr di Fuladshahr untuk pertandingan ini.

    Rasakan Piala Dunia pertama mereka di edisi terakhir akan membangkitkan selera Qatar untuk lebih lagi dan juara bertahan Piala Asia AFC™, yang mempertahankan mahkotanya pada bulan Februari setelah pertama kali memenangkannya pada tahun 2019, akan menjalani pertandingan pembuka Grup A mereka dengan posisi belakang. dari 13 pertandingan beruntun tak terkalahkan (11 kemenangan) di kompetisi internasional.

    Lawan mereka di Stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan adalah Uni Emirat Arab, yang satu-satunya kualifikasi Piala Dunia adalah pada tahun 1990. Mereka akan mencari kemenangan pertama melawan Qatar sejak 2015 dalam pertemuan internasional ke-34 antara kedua negara. duo, yang akan dimulai pada jam 7 malam.

  • Daftar Pelatih Calon Lawan Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026!

    Kurang dari dua bulan lagi, Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangannya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim Garuda tergabung dalam Grup C di fase ini.

    Timnas Indonesia akan bersaing dengan beberapa negara yang berada di peringkat 100 besar FIFA. Beberapa di antaranya adalah Timnas Australia, Timnas China, Timnas Bahrain, Timnas Jepang, dan Timnas Arab Saudi.

    Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan mempertandingkan 10 laga dengan format home-away, yang berlangsung dari 5 September 2024 hingga 10 Juni 2025.

    Juara dan runner-up grup pada ronde ketiga ini akan otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Sementara itu, peringkat ketiga dan keempat dari Grup A hingga C masih harus berjuang pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Posisi kelima dan keenam akan tersingkir.

    Shin Tae-yong bukan satu-satunya pelatih top yang akan meramaikan persaingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Beberapa pelatih kondang lainnya di Grup C akan beradu taktik dengan pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan tersebut. Siapa saja mereka?

    Roberto Mancini (Arab Saudi)

    Arab Saudi menjadi salah satu lawan yang patut diwaspadai Timnas Indonesia. Tim berjuluk Green Falcons ini kini dikomandoi oleh Roberto Mancini, pelatih dengan rekam jejak yang impresif. Mancini adalah mantan pelatih Manchester City, Inter Milan, dan Timnas Italia.

    Pelatih berusia 59 tahun ini ditunjuk sebagai nakhoda Arab Saudi pada 27 Agustus 2023. Sejauh ini, Mancini telah memimpin Arab Saudi dalam 14 pertandingan, meraih enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan lima kekalahan.

    Graham Arnold (Australia)

    Timnas Australia, atau Socceroos, masih dilatih oleh Graham Arnold. Pelatih berusia 60 tahun ini telah lama menangani Timnas Australia dan menjadi bagian dari tim sejak medio 2000-an, awalnya sebagai asisten pelatih.

    Arnold telah memimpin tim senior Socceroos sejak 16 Juli 2018. Sebelum itu, ia juga pernah melatih Australia U-23. Meskipun belum meraih gelar bergengsi, Arnold memiliki catatan apik dengan memenangkan 11 laga beruntun pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.

    Hajime Moriyasu (Jepang)

    Shin Tae-yong akan beradu strategi dengan pelatih berkualitas, Hajime Moriyasu. Pelatih berusia 55 tahun ini memiliki karier yang cukup gemilang bersama Jepang. Moriyasu menangani Tim Samurai Biru sejak 2017 dan memimpin Jepang di Piala Dunia 2022, meskipun langkah mereka terhenti di babak 16 besar. Jepang tampil luar biasa dengan mengalahkan Jerman dan Spanyol di babak penyisihan grup.

    Branko Ivankovic (China)

    Timnas China dilatih oleh Branko Ivankovic, pelatih asal Kroasia yang mengambil alih skuad Tim Naga pada Februari 2024. Sejauh ini, ia baru memimpin dalam empat pertandingan, dengan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan.

    Ivankovic memiliki pengalaman luas di dunia kepelatihan, pernah membesut sejumlah klub dan menjadi pelatih kepala Timnas Iran serta asisten pelatih Timnas Kroasia. Pelatih berusia 70 tahun ini menerapkan pola permainan dengan sistem empat bek, menggunakan formasi 4-4-2.

    Dragan Talajic (Bahrain)

    Sama seperti China, Timnas Bahrain juga diarsiteki oleh pelatih asal Kroasia, Dragan Talajic. Pelatih berusia 58 tahun ini baru menangani Al Ahmar sejak Februari 2024, meskipun sudah menjadi pelatih akademi Bahrain sejak 2022.

    Di bawah kepemimpinan Talajic, Al Ahmar tampil cukup baik dengan meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang dari empat pertandingan. Sebelum bergabung dengan Bahrain, Talajic pernah melatih Al-Tai, Kuwait SC, Al-Ittihad, hingga Muangthong United.

  • Jalur Indonesia dan Wakil Asia ke Piala Dunia 2026 Ditentukan!

    Membentang dari Lebanon dan Palestina di barat hingga Tiongkok dan Mongolia di utara, Jepang dan Filipina di timur, serta Indonesia dan wilayah selatan yang luas, Asia adalah benua terbesar dan terpadat di dunia.

    Aktivitas di benua ini juga menjadi yang paling aktif sejauh ini dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026. Hebatnya, dengan beberapa konfederasi yang masih menempuh perjalanan panjang ke Amerika Utara, Asia telah melewati 127 pertandingan kualifikasi dan mengurangi jumlah peserta awal dari 46 peserta menjadi hanya 18 calon kontestan yang tersisa.

    Negara-negara yang masih bertahan akan mengetahui nasib mereka minggu ini ketika pengundian putaran ketiga kualifikasi AFC yang menentukan berlangsung di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.

    Tim-Tim yang Telah Tersingkir Menuju Piala Dunia 2026

    Di antara negara-negara tersebut terdapat selusin negara yang telah menghiasi panggung global, sementara Bahrain, Yordania, Kyrgyzstan, Oman, Palestina, dan Uzbekistan semuanya menargetkan penampilan perdananya di ekstravaganza global tersebut.

    Sistem Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga

    Ke-18 negara tersebut akan dibagi berdasarkan pot dan akan diundi dalam tiga grup yang terdiri dari enam tim. Pertandingan akan dimainkan dengan sistem kandang dan tandang mulai September 2024 hingga Juni 2025, dengan dua tim teratas di masing-masing tiga grup lolos langsung ke Piala Dunia.

    Tim yang menempati posisi ketiga dan keempat kemudian akan maju ke babak berikutnya, di mana tersedia dua tempat langsung dan satu tempat tambahan di Turnamen Play-off FIFA.

    Pembagian Pot Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Pembagian pot untuk pengundian didasarkan pada Peringkat Dunia FIFA/Coca-Cola bulan Juni, dengan Jepang, Iran, dan Korea Selatan ditempatkan di Pot 1 sebagai negara dengan peringkat tertinggi di konfederasi Asia.

    Pot 1: Jepang (17), Iran (20), Korea Selatan (22)
    Pot 2: Australia (23), Qatar (35), Irak (55)
    Pot 3: Arab Saudi (56), Uzbekistan (62), Yordania (68)
    Pot 4: Uni Emirat Arab (69), Oman (76), Bahrain (81)
    Pot 5: Tiongkok (88), Palestina (95), Kyrgyzstan (101)
    Pot 6: Korea Utara (110), Indonesia (134), Kuwait (137)

    Cerita Menarik Piala Dunia 2026

    • Dengan tiga dari empat juara Piala Asia terakhir (Australia, Irak, dan Qatar) semuanya berada di Pot 2, dan runner-up Piala Asia, Yordania, serta enam kali peserta Piala Dunia, Arab Saudi di Pot 3, ada kemungkinan munculnya ‘grup neraka’.

    • Negara-negara Asia Barat tampil menonjol, dan dengan tim-tim dari wilayah tersebut menempati total lima dari enam pot, beberapa persaingan lokal yang sengit mungkin akan terjadi.

    • Setengah lusin negara yang belum pernah tampil di putaran final Piala Dunia tersebar di empat pot terpisah, jadi segalanya bisa berjalan baik untuk beberapa pertandingan menarik jika mereka ditempatkan di grup yang sama.

    • Tim raksasa Australia, Jepang, dan Arab Saudi berada di grup putaran ketiga yang sama di masing-masing dua kampanye kualifikasi terakhir. Dengan ketiganya berada di pot terpisah, dapatkah mereka saling berhadapan untuk ketiga kalinya berturut-turut?

    Pergantian Pelatih

    Raksasa Korea Selatan belum menunjuk pengganti permanen pelatih Jurgen Klinsmann, dengan dua pelatih lokal berbeda telah mengambil alih tugas sementara di kualifikasi baru-baru ini, yang terbaru adalah Kim Do-hoon.

    Hussein Ammouta, yang memimpin Yordania ke final Piala Asia AFC baru-baru ini, kontraknya diputus minggu lalu, sementara Maksim Lisitsyn menggantikan Stefan Tarkovic di pucuk pimpinan skuad Kyrgyzstan awal bulan ini.

    Bahrain, Tiongkok, dan Oman juga semuanya di bawah bimbingan pelatih kepala yang baru menjabat kurang dari enam bulan.