Tag: Piala Dunia

Berita Piala Dunia, turnamen olahraga internasional terkemuka yang mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai negara dalam persaingan global.

  • Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Australia: Skor 0-0

    Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa malam (10/9/2024) berakhir tanpa gol. Laga ini adalah bagian dari putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan termasuk dalam Grup C.

    Hasil imbang ini membawa Indonesia mengumpulkan dua poin, sementara Australia baru meraih satu poin.

    Jalannya Pertandingan Indonesia vs Australia

    Pertandingan dimulai dengan Indonesia yang mengenakan seragam tandang putih, sementara Australia memakai jersey utama kuning.

    Indonesia mendapatkan peluang awal yang baik. Namun, upaya dari Sandy Walsh dan Rafael Struick berhasil digagalkan oleh kiper Australia, Mathew Ryan.

    Selama sepuluh menit pertama, Indonesia menunjukkan performa yang solid dengan serangan yang terencana. Australia kesulitan mengimbangi permainan dan Craig Goodwin menerima kartu kuning pertama di pertandingan ini.

    Australia mulai menguasai permainan dan melancarkan serangan ke gawang Indonesia. Beberapa usaha tendangan dari Australia berhasil diblok oleh pemain belakang Indonesia, dan upaya dari Harry Soutar juga digagalkan oleh Maarten Paes.

    Australia terus mencari peluang, dan setelah Harry Soutar kembali menciptakan ancaman, Nestory Irankunda memiliki kesempatan di posisi bebas, namun tandukannya melenceng.

    Indonesia kesulitan dalam membangun serangan. Jay Idzes nyaris memanfaatkan tendangan bebas dari Nathan Tjoe-A-On, namun peluang itu tidak membuahkan hasil.

    Australia tetap memiliki peluang berbahaya, termasuk tendangan keras Nestory Irankunda yang mengenai tiang gawang. Craig Goodwin juga memiliki peluang yang digagalkan oleh Maarten Paes.

    Menjelang akhir babak pertama, Keanu Baccus dari Australia tercatat di buku catatan wasit karena menghentikan bola dengan tangan. Terdapat tambahan waktu dua menit, namun tidak ada gol yang tercipta dari tendangan bebas Australia.

    Babak Kedua Indonesia vs Australia

    Babak kedua dimulai dengan Indonesia melakukan satu pergantian pemain, dengan Witan Sulaeman menggantikan Rafael Struick.

    Mirip dengan babak pertama, Indonesia mendapatkan peluang setelah Ragnar Oratmangoen berhasil melewati pertahanan Australia, namun gagal mencetak gol. Marselino Ferdinan juga memiliki kesempatan dari luar kotak penalti yang melambung tinggi.

    Australia membalas dengan serangan. Justin Hubner mendapatkan kartu kuning karena melanggar Nestory Irankunda. Beberapa pergantian pemain dilakukan oleh Australia, termasuk memasukkan Awer Mabil menggantikan Nestory Irankunda, serta Adam Taggart dan Josh Nisbet menggantikan Craig Goodwin dan Mitch Duke.

    Adam Taggart langsung memaksa Maarten Paes bekerja keras, dan Cameron Burgess sempat menjatuhkan Marselino Ferdinan di area terlarang, namun tidak diberikan penalti.

    Shin Tae-yong melakukan perubahan dengan menarik Ivar Jenner dan memasukkan Thom Haye. Meskipun Australia menguasai bola dan mendapatkan beberapa peluang, termasuk tandukan Awer Mabil yang meleset, Indonesia tetap bertahan.

    Dengan pertandingan memasuki sepuluh menit terakhir, Pratama Arhan menggantikan Marselino Ferdinan dan Sandy Walsh digantikan oleh Wahyu Prasetyo, sementara Aziz Behich digantikan oleh Kye Rowles.

    Enam menit tambahan waktu diberikan. Samuel Silvera dari Australia menerima kartu kuning karena menarik baju Wahyu Prasetyo. Indonesia mendapatkan kesempatan langka ketika Witan Sulaeman menyambut umpan silang Pratama Hargan, tetapi eksekusinya melenceng.

    Australia memiliki kesempatan dari tendangan bebas di menit terakhir injury time, namun gagal memanfaatkan peluang tersebut. Pertandingan berakhir dengan skor 0-0.

    Susunan Pemain Indonesia vs Australia

    Indonesia: Maarten Paes, Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Calvin Verdonk, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen

    Australia: Mathew Ryan, Alessandro Circati, Harry Soutar, Cam Burgess, Aziz Behich, Sammy Silvera, Keanu Baccus, Jackson Irvine, Craig Goodwin, Nestory Irankunda, Mitch Duke

  • Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Arab Saudi vs Timnas Indonesia: Skor 1-1

    Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 dalam pertandingan perdana Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.

    Indonesia sempat unggul terlebih dahulu berkat gol yang dicetak oleh Ragnar Oratmangoen pada menit ke-18. Tendangan Oratmangoen yang sempat mengenai Sandy Walsh berhasil mengelabui kiper Arab Saudi.

    Arab Saudi kemudian menyamakan kedudukan di masa injury time babak pertama lewat gol Musab Al Juwayr. Tendangan kerasnya membentur Calvin Verdonk dan berbelok arah, mengubah skor menjadi 1-1.

    Dengan hasil ini, Arab Saudi dan Timnas Indonesia masing-masing menempati posisi ketiga dan keempat klasemen Grup C, keduanya mengoleksi satu poin.

    Hasil Arab Saudi vs Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia tampil solid sejak awal pertandingan. Meski mendapat tekanan dari Arab Saudi yang dipimpin oleh Salem Al Dawsari, lini belakang Indonesia tetap kokoh.

    Indonesia membuka keunggulan pada menit ke-19 melalui gol Ragnar Oratmangoen, yang sempat dibelokkan oleh Sandy Walsh. Gol ini bermula dari pergerakan Rafael Struick dan Witan Sulaeman yang membuat lini belakang Arab Saudi kewalahan.

    Arab Saudi kemudian meningkatkan intensitas serangan mereka, tetapi pertahanan Indonesia yang dipimpin oleh Jay Idzes masih mampu mengatasi serangan lawan.

    Witan Sulaeman sempat memiliki peluang untuk menambah keunggulan Indonesia, namun tembakannya terlalu lemah. Babak pertama memasuki masa injury time lima menit, dan pertahanan Indonesia akhirnya jebol ketika Musab Al Juwayr mencetak gol setelah tembakannya membentur tangan Calvin Verdonk dan mengecoh Maarten Paes. Skor 1-1 menutup babak pertama.

    Di babak kedua, Indonesia terus menunjukkan disiplin dalam bertahan, mempersulit Arab Saudi untuk menembus pertahanan mereka. Hingga menit ke-75, skor masih 1-1.

    Arab Saudi mendapat peluang penalti pada menit ke-78 setelah kesalahan Maarten Paes, namun Salem Al Dawsari gagal memanfaatkan kesempatan tersebut karena Paes berhasil menepis tendangan penalti. Skor tetap imbang 1-1.

    Indonesia semakin tertekan di babak kedua, namun Paes tampil impresif dengan sejumlah penyelamatan krusial. Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan berakhir.

    Susunan Pemain Arab Saudi vs Indonesia

    Arab Saudi (3-5-2): Mohammed Al Owais; Ali Al Bulayhi, Ali Lajami, Hassan Al Tambakti; Sultan Al Ghannam (Abbas Al Hassan 89′), Mohamed Kanno, Abdullah Al Khaibari (Abdulrahman Ghareeb 46′), Musab Al Juwayr, Moteb Al Harbi (Saud Abdulhamid 33′); Abdullah Radif (Feras Al Brikan 58′), Salem Al Dawsari (Fahad Al Muwallad 89′).

    Pelatih: Roberto Mancini.

    Timnas Indonesia (3-4-2-1): Maarten Paes; Rizky Ridho (Muhammad Ferarri 80′), Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On; Sandy Walsh (Asnawi Mangkualam 68′), Ivar Jenner (Egy Maulana 80′), Thom Haye (Marselino Ferdinan 59′), Calvin Verdonk; Witan Sulaeman (Shayne Pattynama 58′), Rafael Struick; Ragnar Oratmangoen.

    Pelatih: Shin Tae-yong.

  • Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran ke-3: Siapa Lawan Indonesia!

    Hasil drawing atau undian fase grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah diumumkan. Timnas Indonesia berada di Grup C bersama Jepang, Arab Saudi, dan Australia.

    Putaran ketiga ini diikuti oleh 18 negara yang sebelumnya bersaing di putaran kedua. Dalam putaran ini, 18 negara tersebut dibagi menjadi tiga grup.

    Indonesia menjadi satu-satunya negara ASEAN yang lolos ke putaran ketiga ini. Berikut adalah daftar 18 negara yang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026:

    • Pot 1: Jepang, Iran, Korea Selatan
    • Pot 2: Australia, Qatar, Irak
    • Pot 3: Arab Saudi, Uzbekistan, Yordania
    • Pot 4: Uni Emirat Arab, Oman, Bahrain
    • Pot 5: China, Palestina, Kirgisztan
    • Pot 6: Korea Utara, Indonesia, Kuwait

    Cara Lolos ke Piala Dunia 2026 zona Asia

    Ke-18 negara yang lolos ke putaran ketiga secara otomatis akan bermain di Piala Asia 2027. Selain itu, putaran ketiga ini juga menjadi jalan yang lebih dekat untuk berlaga di Piala Dunia 2026. Berikut beberapa informasi penting tentang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:

    • Laga dimainkan dengan sistem round-robin.
    • Juara dan runner-up setiap grup akan lolos ke Piala Dunia 2026.
    • Tim peringkat ke-3 dan 4 akan melaju ke putaran ke-4 (6 tim, 2 grup, tanding di tempat netral). Juara grup akan lolos ke Piala Dunia 2026.
    • Runner-up putaran ke-4 akan bertanding, dan pemenangnya akan menjadi wakil Asia di babak play-off antar-konfederasi.

    Siapa Lawan Timnas Indonesia?

    Berada di Pot 6 membuat Indonesia menghadapi lawan-lawan sulit di putaran ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan yang dihadapi Indonesia adalah Jepang dan Arab Saudi.

    Ini jelas bukan undian yang mudah. Jepang adalah langganan Piala Dunia, sementara Arab Saudi kini dilatih oleh Roberto Mancini. Indonesia juga berada satu grup dengan Australia.

    Lawan Indonesia lainnya adalah Bahrain, yang pernah mengalahkan Indonesia dengan skor 10-0 pada 2012. Selain itu, China yang saat ini menempati posisi ke-88 juga menjadi lawan di grup ini.

    Pembagian Grup Piala Dunia 2026 Zona Asia

    Grup A:

    • Iran
    • Qatar
    • Uzbekistan
    • Uni Emirat Arab
    • Kirgistan
    • Korea Utara

    Grup B:

    • Korea Selatan
    • Irak
    • Yordania
    • Oman
    • Palestina
    • Kuwait

    Grup C:

    • Jepang
    • Australia
    • Arab Saudi
    • Bahrain
    • China
    • Indonesia

    Daftar Pemain Timnas Indonesia

    PSSI dan Timnas Indonesia telah mengumumkan daftar pemain untuk Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Arab Saudi dan Australia. Kiper
    1. Maarten Paes (FC Dallas, Amerika Serikat)
    2. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya)
    3. Muhammad Adi Satryo (PSIS Semarang)
    4. Nadeo Argawinata (Borneo FC)

    Belakang
    5. Jay Idzes (Venezia, Italia)
    6. Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers U-21, Inggris)
    7. Rizky Ridho (Persija Jakarta)
    8. Muhammad Ferarri (Persija Jakarta)
    9. Wahyu Prasetyo (Malut United)
    10. Calvin Verdonk (NEC Nijmegen, Belanda)
    11. Nathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris)
    12. Sandy Walsh (KV Mechelen, Belgia)
    13. Shayne Pattynama (KAS Eupen, Belgia)
    14. Asnawi Mangkualam (Port FC, Thailand)
    15. Pratama Arhan (Suwon FC, Korea Selatan)

    Tengah
    16. Thom Haye (Tanpa Klub)
    17. Ivar Jenner (Jong Utrecht, Belanda)
    18. Marselino Ferdinan (Oxford United, Inggris)
    19. Egy Maulana Vikri (Dewa United)
    20. Witan Sulaeman (Persija Jakarta)
    21. Ricky Kambuaya (Dewa United)

    Depan
    22. Rafael Struick (ADO Den Haag, Belanda)
    23. Ragnar Oratmangoen (FCV Dender, Belgia)
    24. Ramadhan Sananta (Persis Solo)
    25. Dimas Drajad (Persib Bandung)
    26. Hokky Caraka (PSS Sleman)Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil 26 pemain. Termasuk di antaranya adalah Maarten Paes dan Hokky Caraka.

    Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

    Dua tim teratas pada kualifikasi putaran ketiga ini akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara penghuni posisi ketiga dan keempat kembali akan bertanding di putaran selanjutnya untuk memperebutkan tiket tersisa.

    Berikut jadwal putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 grup C:

    5 September 2024

    • Jepang vs Tiongkok di Saitama Stadium, Saitama
    • Australia vs Bahrain di Robina Stadium, Gold Coast
    • Arabi Saud vs Indonesia King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah

    10 September 2024

    • Bahrain vs Jepang di Bahrain National Stadium, Riffa
    • Tiongkok vs Arab Saudi Dalian Suoyuwan Football Stadium, Dalian
    • Indonesia vs Australia Stadion Gelora Bung Tomo Stadium, Surabaya

    10 Oktober 2024

    • Australia vs Tiongkok di Stadion Adelaide Oval, Adelaide
    • Arab Saudi vs Japan (tempat belum ditentukan)
    • Bahrain vs Indonesia di Bahrain National Stadium, Riffa

    15 Oktober 2024

    • Jepang vs Australia di Saitama Stadium, Saitama
    • Arab Saudi vs Bahrain (tempat belum ditentukan)
    • Tiongkok vs Indonesia di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao

    14 November 2024

    • Australia vs Arab Saudi (tempat belum ditentukan)
    • Bahrain vs Tiongkok di Bahrain National Stadium, Riffa
    • Indonesia vs Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta

    19 November 2024

    • Bahrain vs Australia di Bahrain National Stadium, Riffa
    • Tiongkok vs Jepang (tempat belum ditentukan)
    • Indonesia vs Saudi Arabia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta

    20 Maret 2025

    • Jepang vs Bahrain (tempat belum ditentukan)
    • Australia vs Indonesia (tempat belum ditentukan)
    • Arab Saudi vs Tiongkok (tempat belum ditentukan)

    25 March 2025

    • Jepang vs Arab Saudi (tempat belum ditentukan)
    • Tiongkok vs Australia (tempat belum ditentukan)
    • Indonesia vs Bahrain (tempat belum ditentukan)

    5 Juni 2025

    • Australia vs Jepang
    • Bahrain vs Arab Saudi di Bahrain National Stadium, Riffa
    • Indonesia vs Tiongkok (tempat belum ditentukan)

    10 Juni 2025

    • Jepang vs Indonesia (tempat belum ditentukan)
    • Arab Saudi vs Australia (tempat belum ditentukan)
    • Tiongkok vs Bahrain (tempat belum ditentukan)
  • Para Kandidat dari Asia Bersiap untuk Tahap Terakhir Menuju Piala Dunia 2026

    Dijadwalkan berlangsung hingga Juni 2025, AFC Asian Qualifiers™ – Road to Piala Dunia 2026 menampilkan tiga grup yang terdiri dari enam tim dan menjamin kualifikasi ke Piala Dunia FIFA ke-23 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat bagi dua tim teratas di setiap grup. Dua tempat lagi tersedia melalui AFC Asian Qualifiers™ – Road to 26 Playoff, dengan peluang tambahan untuk diperebutkan di InterContinental Playoff.

    Setelah lolos dari babak kualifikasi kedua yang berakhir pada bulan Juni, 18 pemain kini akan mengalihkan perhatian mereka untuk mengklaim salah satu dari enam slot yang ditawarkan di babak ketiga ini.

    Tiga tim telah mencapai tahap ini untuk pertama kalinya sejak format saat ini, yang mulai tahun 2015 menggabungkan kualifikasi Piala Asia AFC™ dan Piala Dunia FIFA di dua putaran pertama: Indonesia, Republik Kyrgyzstan, dan Palestina. Bersama empat tim lainnya yaitu Bahrain, Yordania, Oman dan Uzbekistan, mereka akan mengincar penampilan Piala Dunia FIFA untuk pertama kalinya. Sementara itu, keenam perwakilan AFC pada edisi terbaru di Qatar pada tahun 2022 – Australia, Republik Islam Iran, Jepang, Republik Korea, Qatar, Arab Saudi – bersiap untuk segera kembali.

    Pertandingan pertama babak ini berlangsung di Down Under saat Australia menyambut Bahrain di Stadion Robina untuk memulai Grup C pada pukul 20.10. Ditetapkan untuk bermain di Gold Coast untuk pertama kalinya, Socceroos menargetkan kualifikasi keenam berturut-turut. Mereka melaju melalui Putaran 2 dengan rekor sempurna, mencetak 22 gol dan tidak kebobolan satu pun, dan berharap untuk memastikan penampilan ketujuh Piala Dunia dengan cara yang lebih mudah setelah menempuh jalan panjang melalui Playoff Interkontinental dalam dua edisi terakhir.

    Sebaliknya, tim Bahrain sudah dua kali kalah di babak Playoff (2006, 2010) dan akan mengincar kemenangan internasional pertama mereka melawan Australia, setelah kalah dalam enam pertemuan sebelumnya.

    Satu-satunya tim lain yang lolos dari babak sebelumnya tanpa kebobolan sekali pun, Jepang selanjutnya akan tampil di Grup C dengan pertandingan kandang melawan China PR di Stadion Saitama 2002. Tuan rumah Piala Dunia 2002 mengincar yang kedelapan. kualifikasi – yang akan dilakukan secara berturut-turut – dan tidak terkalahkan dalam 13 kualifikasi terakhir mereka, memenangkan 12 di antaranya.

    Tim tamu, yang satu-satunya penampilan di turnamen global ini terjadi pada tahun 2002, lolos ke babak kedua melalui keunggulan selisih gol dengan mengalahkan Thailand. Mereka akan bertemu Samurai Biru untuk ke-40 kalinya, dengan kemenangan terakhir mereka melawan juara empat kali Piala Asia AFC™ terjadi pada Maret 1998 – 16 pertandingan lalu – dan kick-off pukul 19.35.

    Setelah tampil di dua edisi terakhir, Arab Saudi bertujuan untuk mencapai tiga kali berturut-turut dan tujuh kualifikasi secara keseluruhan saat mereka memulai kampanye Grup C mereka di King Abdullah Sports City di Jeddah pada pukul 9 malam melawan Indonesia. Green Falcons telah memenangkan 12 dari 15 pertemuan hingga saat ini, dengan tiga lainnya berakhir seri.

    Satu-satunya tim Asia Tenggara yang masih bertahan, Indonesia juga menjadi satu-satunya tim dari babak pertama yang berhasil mencapai sejauh ini. Garuda telah meraih lima kemenangan, yang terbanyak dalam satu kampanye kualifikasi, dan memimpikan debut Piala Dunia – partisipasi mereka pada tahun 1938, sebagai Hindia Belanda, adalah sebelum kemerdekaan.

    Dengan 11 keterlibatan di Piala Dunia hingga saat ini, Republik Korea tidak tertandingi di Asia dan diharapkan dapat memperpanjang rekor mereka. Pejuang Taeguk, yang terakhir kali menderita kekalahan kandang di kualifikasi pada Juni 2013, akan menghadapi Palestina untuk pertama kalinya di Stadion Piala Dunia Seoul pada pukul 8 malam untuk pertandingan pembuka Grup B mereka.

    Empat penampilan di babak kedua adalah kemajuan terjauh yang pernah dicapai tim tamu sebelum edisi ini dan Lions of Canaan, yang menikmati terobosan di Piala Asia AFC Qatar 2023™ dengan kemenangan pertama mereka dan kualifikasi Babak Knockout, berharap dapat mewujudkannya. lebih banyak sejarah.

    Pertandingan kedua Grup B berlangsung di Stadion Internasional Basra, di mana Irak akan melanjutkan perburuan mereka untuk kualifikasi Piala Dunia kedua sejak debut mereka pada tahun 1986. Tim Singa Mesopotamia keluar dari babak kedua dengan rekor sempurna – pertama kalinya mereka memenangkan enam pertandingan kualifikasi berturut-turut sejak 1993 – dan akan menyambut Oman pada pukul 7 malam untuk pertemuan internasional ke-30. Masing-masing dari lima pertemuan terakhir mereka berakhir seri; tim tamu belum pernah menang di Irak, kalah enam dari tujuh kesempatan sebelumnya.

    Menargetkan kualifikasi Piala Dunia yang bersejarah, Jordan akan berhadapan dengan Kuwait di pertandingan ketiga Grup B pada pukul 9 malam di Stadion Internasional Amman. Didukung oleh penampilan menakjubkan mereka di Final Piala Asia AFC™ pertama mereka di Qatar 2023, tim tuan rumah akan berusaha menghapus rasa sakit karena tersingkir di babak Playoff Interkontinental pada tahun 2014 saat mereka menghadapi tim Kuwait untuk ke-29 kalinya. Tim terakhir, yang satu-satunya tampil di Piala Dunia pada tahun 1982, harus mengalahkan Jordan untuk pertama kalinya sejak 2014 jika mereka ingin mengawali pertandingan dengan kemenangan.

    Tim lain yang di masa lalu menyesali apa yang mungkin terjadi, Uzbekistan sekarang mempunyai kesempatan untuk membuang hantu kualifikasi 2014 di mana mereka kehilangan tempat langsung karena selisih gol. Perjalanan Grup A Serigala Putih dimulai pukul 7 malam di Stadion Bunyodkor di Tashkent, di mana mereka akan menjamu DPR Korea untuk mencari kemenangan kedelapan dalam 11 pertemuan internasional. Chollima, di sisi lain, berusaha untuk menambah penampilan Piala Dunia ketiga pada partisipasi mereka pada tahun 1966 dan 2010.

    Sejak Juni 2013, IR Iran telah memenangkan 16 dari 19 pertandingan kualifikasi Piala Dunia di kandang sendiri dan akan berusaha untuk memperpanjang rekor kandang tak terkalahkan terlama di benua ini ketika mereka berhadapan dengan Republik Kyrgyzstan pada pukul 19:30 di pertandingan kedua Grup A.

    Tim Melli menargetkan penampilan Piala Dunia keempat berturut-turut dan ketujuh secara keseluruhan, sementara White Falcons telah mencapai babak kualifikasi ketiga pada permintaan kelima. Tim tamu mencari kemenangan internasional pertama melawan IR Iran, dengan keempat pertemuan sebelumnya berakhir dengan kekalahan, saat mereka bertandang ke Stadion Foolad Shahr di Fuladshahr untuk pertandingan ini.

    Rasakan Piala Dunia pertama mereka di edisi terakhir akan membangkitkan selera Qatar untuk lebih lagi dan juara bertahan Piala Asia AFC™, yang mempertahankan mahkotanya pada bulan Februari setelah pertama kali memenangkannya pada tahun 2019, akan menjalani pertandingan pembuka Grup A mereka dengan posisi belakang. dari 13 pertandingan beruntun tak terkalahkan (11 kemenangan) di kompetisi internasional.

    Lawan mereka di Stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan adalah Uni Emirat Arab, yang satu-satunya kualifikasi Piala Dunia adalah pada tahun 1990. Mereka akan mencari kemenangan pertama melawan Qatar sejak 2015 dalam pertemuan internasional ke-34 antara kedua negara. duo, yang akan dimulai pada jam 7 malam.

  • Proyek Stadiun 350m di atas Tanah Piala Dunia 2034 Arab Saudi

    Proyek Stadiun 350m di atas Tanah Piala Dunia 2034 Arab Saudi

    Arab Saudi telah mengajukan rencana untuk membangun 11 stadion – termasuk satu stadion yang terletak 350 meter di atas permukaan tanah – sebagai bagian dari upaya negara tersebut untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

    Stadion yang diusulkan di Neom, sebuah kota yang belum dibangun di barat laut negara tersebut, hanya dapat diakses melalui lift berkecepatan tinggi dan kendaraan tanpa pengemudi.

    Arena tersebut, yang merupakan bagian dari proyek ‘The Line’ untuk mendiversifikasi perekonomian kerajaan dari minyak, akan menjadi tuan rumah pertandingan perempat final.

    Tawaran Arab Saudi tidak terbantahkan dan negara tersebut mempunyai waktu hingga batas waktu Oktober untuk menyampaikan rencananya.

    Dari 11 stadion baru, delapan akan berada di ibu kota Riyadh – termasuk Stadion Internasional Raja Salman yang berkapasitas 92.760 penonton, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan pembukaan dan final. Kota Jeddah, Al Khobar dan Abha juga akan menjadi tuan rumah pertandingan.

    Piala Dunia 2034 akan menjadi pertama kalinya turnamen yang diperluas ini diadakan hanya di satu negara dengan jumlah peserta 48 tim. Tuan rumah akan dikonfirmasi oleh kongres FIFA pada 11 Desember.

    Berapa banyak pembangunan yang perlu dilakukan?

    Sebuah kota baru perlu dibangun dalam kasus Neom. Proyek andalannya, The Line, telah disebut-sebut sebagai kota bebas mobil, dengan lebar hanya 200m (656 kaki) dan panjang 170km (106 mil) – meskipun hanya 2,4 km dari proyek tersebut yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2030., eksternal

    Jalur ini akan lebih tinggi dari Empire State Building dan kira-kira sepanjang jarak antara Bristol dan London. Dokumen penawaran mengklaim stadion Neom baru akan “dijalankan sepenuhnya dengan energi terbarukan”, terutama dari sumber tenaga angin dan surya.

    Ada rencana untuk membangun bandara internasional baru di Neom, yang menurut dokumen penawaran akan dikunjungi 12 juta pengunjung domestik dan internasional setiap tahunnya pada tahun 2034.

    Bandara-bandara di seluruh kota tuan rumah lainnya juga akan diperluas, dengan Riyadh diperkirakan akan menerima 100 juta penumpang per tahun pada tahun 2034 – meningkat sebesar 170% dibandingkan tahun 2023 – sementara bandara Abha akan ditingkatkan untuk meningkatkan kapasitas penumpangnya dari 1,5 juta menjadi 8m tepat waktu untuk turnamen.

    Arab Saudi juga berencana memperluas jalur kereta api dan rute bus, dengan dokumen yang menyatakan “navigasi di seluruh negeri akan cepat dan efisien”.

    Qatar dilaporkan menghabiskan $220 miliar (£172 miliar) untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Dokumen penawaran Saudi tidak menyebutkan biaya keseluruhan untuk menjadi tuan rumah, namun rencana yang diuraikan mungkin akan membutuhkan ratusan miliar dolar.

    Kapan hal itu bisa terjadi?

    Seperti halnya Piala Dunia 2022 di Qatar, turnamen musim dingin mungkin diperlukan agar suhunya cukup dingin. Suhu di Arab Saudi berada pada titik paling ringan antara bulan Oktober dan April.

    Selama bulan-bulan tersebut, suhu rata-rata harian di kota-kota tuan rumah berkisar antara 15 dan 30 derajat Celsius. Antara bulan Mei dan September, suhu rata-rata harian berkisar antara 17 dan 38C.

    Daftar Stadion Piala Dunia 2034 Arab Saudi

    Riyadh

    • Stadion Internasional Raja Salman – kapasitas 92.760
    • Stadion Kota Olahraga Raja Fahad – 70.200
    • Stadion Pangeran Mohammed bin Salman – 46.979
    • Stadion Murabba Baru – 46.010
    • Stadion Roshna – 46.000
    • Stadion Kota Olahraga Pangeran Faisal bin Fahad – 46.865
    • Stadion Riyadh Selatan – 47.060
    • Stadion Universitas Raja Saud – 46.319

    Jeddah

    • Stadion Kota Olahraga Raja Abdullah – 58.432
    • Stadion Pantai Qiddiya – 46.096
    • Stadion Pengembangan Pusat Jeddah – 45.794
    • Stadion Kota Ekonomi Raja Abdullah – 45.700

    Al Khobar

    • Stadion Aramco – 46.096

    Abha

    • Stadion Universitas Raja Khalid – 45.428

    Neom

    • Stadion Neom – 46.010

    Piala Dunia 2034 Arab Saudi

    Arab Saudi diperkirakan telah menginvestasikan lebih dari £5 miliar dalam olahraga sejak tahun 2021, ketika Putra Mahkota negara tersebut menjadikannya bagian penting dari strateginya untuk mendiversifikasi perekonomian.

    Negara ini telah menjadi tuan rumah beberapa acara olahraga besar, termasuk sepak bola, Formula 1, golf dan tinju, sementara Dana Investasi Publik negara tersebut telah meluncurkan seri LIV Golf yang memisahkan diri, mengambil alih empat klub Liga Pro Saudi dan membeli Newcastle United.

    Namun, kerajaan Teluk tersebut dituduh menggunakan investasinya di bidang olahraga dan menjadi tuan rumah acara-acara penting untuk meningkatkan reputasi internasionalnya – sebuah proses yang dikenal sebagai ‘sportswashing’.

    Kelompok ini telah dikritik karena pelanggaran hak asasi manusia dan menghadapi tuduhan atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada tahun 2018, pelanggaran hak-hak perempuan, kriminalisasi homoseksualitas, pembatasan kebebasan berbicara dan perang di Yaman.

    Pemerintah Saudi mengatakan investasi dalam olahraga meningkatkan perekonomian, membuka peluang pariwisata dan menginspirasi masyarakat untuk lebih aktif.

    Menurut pedoman FIFA, negara-negara yang ingin menjadi tuan rumah acara tersebut harus berkomitmen untuk menghormati hak asasi manusia.

    Berbicara kepada BBC Sport pada bulan Desember, Menteri Olahraga Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal mengatakan klaim pencucian olahraga terhadap negara tersebut “sangat dangkal”.

    “Negara mana pun punya ruang untuk perbaikan, tidak ada negara yang sempurna. Kami mengakui hal itu dan peristiwa ini membantu kami melakukan reformasi menuju masa depan yang lebih baik bagi semua orang,” katanya.

  • Jalur Indonesia dan Wakil Asia ke Piala Dunia 2026 Ditentukan!

    Membentang dari Lebanon dan Palestina di barat hingga Tiongkok dan Mongolia di utara, Jepang dan Filipina di timur, serta Indonesia dan wilayah selatan yang luas, Asia adalah benua terbesar dan terpadat di dunia.

    Aktivitas di benua ini juga menjadi yang paling aktif sejauh ini dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026. Hebatnya, dengan beberapa konfederasi yang masih menempuh perjalanan panjang ke Amerika Utara, Asia telah melewati 127 pertandingan kualifikasi dan mengurangi jumlah peserta awal dari 46 peserta menjadi hanya 18 calon kontestan yang tersisa.

    Negara-negara yang masih bertahan akan mengetahui nasib mereka minggu ini ketika pengundian putaran ketiga kualifikasi AFC yang menentukan berlangsung di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.

    Tim-Tim yang Telah Tersingkir Menuju Piala Dunia 2026

    Di antara negara-negara tersebut terdapat selusin negara yang telah menghiasi panggung global, sementara Bahrain, Yordania, Kyrgyzstan, Oman, Palestina, dan Uzbekistan semuanya menargetkan penampilan perdananya di ekstravaganza global tersebut.

    Sistem Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga

    Ke-18 negara tersebut akan dibagi berdasarkan pot dan akan diundi dalam tiga grup yang terdiri dari enam tim. Pertandingan akan dimainkan dengan sistem kandang dan tandang mulai September 2024 hingga Juni 2025, dengan dua tim teratas di masing-masing tiga grup lolos langsung ke Piala Dunia.

    Tim yang menempati posisi ketiga dan keempat kemudian akan maju ke babak berikutnya, di mana tersedia dua tempat langsung dan satu tempat tambahan di Turnamen Play-off FIFA.

    Pembagian Pot Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Pembagian pot untuk pengundian didasarkan pada Peringkat Dunia FIFA/Coca-Cola bulan Juni, dengan Jepang, Iran, dan Korea Selatan ditempatkan di Pot 1 sebagai negara dengan peringkat tertinggi di konfederasi Asia.

    Pot 1: Jepang (17), Iran (20), Korea Selatan (22)
    Pot 2: Australia (23), Qatar (35), Irak (55)
    Pot 3: Arab Saudi (56), Uzbekistan (62), Yordania (68)
    Pot 4: Uni Emirat Arab (69), Oman (76), Bahrain (81)
    Pot 5: Tiongkok (88), Palestina (95), Kyrgyzstan (101)
    Pot 6: Korea Utara (110), Indonesia (134), Kuwait (137)

    Cerita Menarik Piala Dunia 2026

    • Dengan tiga dari empat juara Piala Asia terakhir (Australia, Irak, dan Qatar) semuanya berada di Pot 2, dan runner-up Piala Asia, Yordania, serta enam kali peserta Piala Dunia, Arab Saudi di Pot 3, ada kemungkinan munculnya ‘grup neraka’.

    • Negara-negara Asia Barat tampil menonjol, dan dengan tim-tim dari wilayah tersebut menempati total lima dari enam pot, beberapa persaingan lokal yang sengit mungkin akan terjadi.

    • Setengah lusin negara yang belum pernah tampil di putaran final Piala Dunia tersebar di empat pot terpisah, jadi segalanya bisa berjalan baik untuk beberapa pertandingan menarik jika mereka ditempatkan di grup yang sama.

    • Tim raksasa Australia, Jepang, dan Arab Saudi berada di grup putaran ketiga yang sama di masing-masing dua kampanye kualifikasi terakhir. Dengan ketiganya berada di pot terpisah, dapatkah mereka saling berhadapan untuk ketiga kalinya berturut-turut?

    Pergantian Pelatih

    Raksasa Korea Selatan belum menunjuk pengganti permanen pelatih Jurgen Klinsmann, dengan dua pelatih lokal berbeda telah mengambil alih tugas sementara di kualifikasi baru-baru ini, yang terbaru adalah Kim Do-hoon.

    Hussein Ammouta, yang memimpin Yordania ke final Piala Asia AFC baru-baru ini, kontraknya diputus minggu lalu, sementara Maksim Lisitsyn menggantikan Stefan Tarkovic di pucuk pimpinan skuad Kyrgyzstan awal bulan ini.

    Bahrain, Tiongkok, dan Oman juga semuanya di bawah bimbingan pelatih kepala yang baru menjabat kurang dari enam bulan.

  • Sejarah Piala Copa Amerika Perayaan Sepak Bola Kontinental di Benua Amerika

    Piala Copa Amerika, sebuah gelaran yang menjadi pusat perhatian para pecinta sepak bola di seluruh Amerika dan bahkan dunia. Turnamen ini menjadi salah satu ajang paling bergengsi dalam dunia sepak bola, mempertemukan tim-tim terbaik dari Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Utara. Mari kita telusuri lebih dalam tentang Piala Copa Amerika, dari sejarahnya yang kaya hingga pesona yang tak terlupakan di lapangan hijau.

    Sejarah Copa Amerika: Kejayaan Sepak Bola di Benua Amerika

    Sejarah Piala Copa Amerika dimulai pada tahun 1916, ketika turnamen ini pertama kali diadakan di Argentina dengan nama “Copa América”. Edisi perdana turnamen ini diikuti oleh empat negara: Argentina, Brasil, Chile, dan Uruguay. Uruguay menjadi juara perdana setelah mengalahkan Argentina di final.

    Sejak itu, Piala Copa Amerika telah menjadi salah satu turnamen sepak bola terbesar di dunia. Jumlah peserta bertambah, format kompetisi berubah, dan prestise turnamen semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Edisi terbaru Piala Copa Amerika, yang diadakan pada tahun 2021, menjadi salah satu yang paling spektakuler dalam sejarah, dengan drama, emosi, dan kualitas permainan yang memukau.

    Pesona Sepak Bola Copa Amerika: Gairah dan Semangat Kontinental

    Piala Copa Amerika bukan hanya sekadar turnamen sepak bola. Ia adalah pesta olahraga yang memikat, menghadirkan pertandingan-pertandingan yang epik, rivalitas yang memanas, dan momen-momen tak terlupakan di atas lapangan hijau. Setiap dua tahun sekali, jutaan penggemar sepak bola di Amerika dan seluruh dunia menantikan momen-momen ajaib dan kejutan yang dihadirkan oleh Piala Copa Amerika.

    Tidak hanya bagi para pemain dan pelatih, tetapi juga bagi para penggemar, Piala Copa Amerika menjadi ajang yang menggetarkan hati. Suasana meriah di stadion, dukungan luar biasa dari suporter setia, dan drama yang tercipta di lapangan membuat setiap pertandingan menjadi spesial. Piala Copa Amerika tidak hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang emosi, solidaritas, dan persatuan di antara negara-negara Amerika.

    Pertumbuhan dan Inovasi dalam Piala Copa Amerika

    Selama beberapa dekade terakhir, Piala Copa Amerika telah mengalami pertumbuhan dan inovasi yang signifikan. Turnamen ini telah menjadi platform bagi banyak pemain muda berbakat untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung internasional. Selain itu, format kompetisi yang terus berkembang, dengan penambahan peserta dan peningkatan kualitas pertandingan, membuat Piala Copa Amerika semakin menarik dan kompetitif.

    Pada tahun 2021, Piala Copa Amerika mengalami inovasi dengan diadakannya pertandingan di beberapa negara tuan rumah, sebagai bagian dari upaya untuk memperluas dampak sosial dan ekonomi turnamen ini di seluruh benua Amerika. Hal ini memberikan kesempatan bagi lebih banyak negara untuk terlibat dalam turnamen dan memperkuat hubungan antarnegara melalui olahraga yang penuh gairah ini.

    Dampak Sosial dan Ekonomi Piala Copa Amerika

    Selain menjadi ajang olahraga yang spektakuler, Piala Copa Amerika juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Turnamen ini menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh industri pariwisata, perdagangan, dan hiburan di negara-negara tuan rumah. Gelaran Piala Copa Amerika mampu meningkatkan kunjungan wisatawan, penjualan merchandise, dan aktivitas ekonomi lainnya di sekitar stadion dan kota-kota tuan rumah.

    Selain itu, Piala Copa Amerika juga memiliki dampak sosial yang besar, dengan memperkuat rasa persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Amerika. Turnamen ini menjadi ajang untuk merayakan keberagaman budaya, bahasa, dan tradisi di seluruh Amerika, serta untuk memperkuat hubungan antarnegara melalui olahraga yang penuh gairah ini.

    Masa Depan Piala Copa Amerika: Tradisi dan Inovasi yang Berkesinambungan

    Dengan kesuksesan dan popularitas yang terus meningkat, Piala Copa Amerika terus menjadi sorotan utama dalam kalender sepak bola internasional. Tantangan ke depan adalah untuk menjaga tradisi yang telah dibangun selama puluhan tahun, sambil terus menghadirkan inovasi yang memikat dan menarik bagi para penggemar.

    Melalui kombinasi antara tradisi dan inovasi, Piala Copa Amerika akan terus menjadi salah satu turnamen sepak bola paling menarik dan prestisius di dunia. Setiap dua tahun sekali, penggemar sepak bola di seluruh dunia akan terus menantikan momen-momen ajaib dan kenangan tak terlupakan yang dihadirkan oleh Piala Copa Amerika.