Blog

  • Profil dan Karir Jude Victor William Bellingham, Gelandang Tangguh Asal Inggris!

    Profil dan Karir Jude Victor William Bellingham, Gelandang Tangguh Asal Inggris!

    Jude Victor William Bellingham adalah pemain sepak bola profesional asal Inggris yang lahir pada 29 Juni 2003. Dia bermain sebagai gelandang untuk klub Bundesliga Borussia Dortmund dan tim nasional Inggris. Karirnya dimulai dengan bergabung ke Stourbridge dan kemudian lulus dari akademi Birmingham City.

    KARIR KLUB Jude Bellingham

    Birmingham City

    Bellingham menerima beasiswa dua tahun dari Birmingham City yang dimulai pada Juli 2019. Dia turut serta dalam kamp pelatihan tim utama di Portugal dan mencetak gol dalam pertandingan persahabatan pra-musim. Pada 6 Agustus, Bellingham menjadi pemain termuda dalam sejarah tim utama Birmingham City saat memulai pertandingan putaran pertama Piala EFL melawan Portsmouth, di usia 16 tahun, 38 hari.

    Borussia Dortmund

    Bellingham terbang ke Jerman untuk menjalani tes medis, dan transfernya dikonfirmasi pada 20 Juli 2020. Dia bergabung dengan Borussia Dortmund setelah pertandingan terakhir Birmingham di musim tersebut. Bellingham memulai debutnya pada 14 September 2020, dalam pertandingan pertama Dortmund musim 2020-21 melawan MSV Duisburg di DFB-Pokal, saat berusia 17 tahun, 77 hari.

    Dalam tiga bulan pertama musim tersebut, Bellingham menjadi pemain reguler di semua kompetisi, dengan enam kali menjadi starter dan tujuh kali tampil sebagai pemain pengganti. Dia juga menjadi starter dalam kemenangan 4-1 Dortmund atas RB Leipzig di Final DFB-Pokal 2021. Bellingham mengakhiri musim dengan 29 penampilan dan satu gol di Bundesliga, serta 46 penampilan dan empat gol di semua kompetisi. Dia terpilih sebagai Pendatang Baru Musim Ini oleh rekan-rekan pemainnya.

    Real Madrid

    Pada 7 Juni 2023, Jude Bellingham resmi bergabung dengan Real Madrid. Kabar ini dikonfirmasi oleh Fabrizio Romano melalui akun Instagramnya. Bellingham menandatangani kontrak hingga 2029 dengan nilai transfer 103 juta euro ditambah beberapa bonus. Pemain muda timnas Inggris ini diharapkan menjadi gelandang andalan bagi klub raksasa Spanyol tersebut.

    KARIR INTERNASIONAL Jude Bellingham

    • 2016–2018: England U15
    • 2018–2019: England U16
    • 2019: England U17
    • 2020–: England U21
    • 2020–: England

    Pada November 2020, Bellingham dipanggil ke skuat senior Inggris untuk pertama kalinya setelah James Ward-Prowse dan Trent Alexander-Arnold mengundurkan diri karena cedera. Dia melakukan debutnya dalam pertandingan persahabatan melawan Republik Irlandia di Wembley pada 12 November.

    PENGHARGAAN Jude Bellingham

    Borussia Dortmund

    • DFB-Pokal: 2020–21

    England U17

    • Syrenka Cup: 2019

    England

    • UEFA European Championship runner-up: 2020

    Individual Jude Bellingham

    • Birmingham City Under-15/16 Goal of the Season: 2018
    • Birmingham City Special Achievement Award: 2018
    • Syrenka Cup Player of the Tournament: 2019
    • EFL Young Player of the Month: November 2019
    • Birmingham City Young Player of the Year: 2019–20
    • EFL Young Player of the Season: 2019–20
    • Championship Apprentice of the Year: 2019–20
    • Bundesliga Rookie of the Month: September 2020
    • Bundesliga Goal of the Month: October 2021
    • VDV Newcomer of the Season: 2020–21
    • Kopa Trophy runner-up: 2021
    • Goal NXGN: 2022
  • Profil Klub Chelsea FC dan Jejak Sejarah dan Kesuksesan yang Mengesankan

    Profil Klub Chelsea FC dan Jejak Sejarah dan Kesuksesan yang Mengesankan

    Chelsea Football Club, atau yang lebih dikenal sebagai Chelsea FC, adalah salah satu klub sepak bola paling terkemuka di dunia. Didirikan pada tahun 1905 di wilayah Fulham, London, Chelsea telah menjadi ikon dalam dunia sepak bola dengan sejarahnya yang kaya, prestasi gemilang, dan penggemar yang fanatik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang sejarah, asal-usul, pemilik, dan julukan klub Chelsea FC.

    Asal-usul Klub Chelsea

    Chelsea FC didirikan pada tanggal 10 Maret 1905 di sebuah pub di Fulham, London Barat. Didirikan oleh Gus Mears, seorang pengusaha dan pemilik stadion Stamford Bridge, Chelsea awalnya dimaksudkan sebagai alternatif bagi klub sepak bola lokal lainnya, Fulham FC, yang menolak tawaran untuk membeli Stamford Bridge.

    Stamford Bridge sendiri awalnya adalah tempat untuk balapan kuda, tetapi kemudian diubah menjadi stadion sepak bola setelah Chelsea didirikan. Dari situlah, Chelsea FC memulai perjalanannya sebagai salah satu klub paling terkenal di Inggris.

    Sejarah Awal dan Perjalanan Menuju Kesuksesan

    Chelsea FC awalnya berkompetisi di Divisi Dua Liga Sepak Bola Inggris sebelum akhirnya promosi ke Divisi Satu pada tahun 1907. Namun, klub mengalami beberapa periode sulit dalam sejarahnya, terutama selama Perang Dunia Pertama dan Depresi Besar, di mana mereka berjuang dalam hal keuangan dan performa di lapangan.

    Pada tahun 1955, Chelsea meraih gelar liga pertama mereka setelah memenangkan Divisi Satu di bawah manajer Ted Drake. Sejak itu, klub ini telah meraih berbagai gelar domestik dan internasional, termasuk Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Champions UEFA.

    Pemilik Klub Chelsea

    Pada tahun 2003, Chelsea FC diakuisisi oleh pengusaha Rusia, Roman Abramovich, dalam sebuah transaksi yang menggemparkan dunia sepak bola. Abramovich membawa perubahan besar-besaran bagi Chelsea dengan menginvestasikan dana yang besar untuk membeli pemain bintang dan memperkuat skuat, serta melakukan renovasi besar-besaran di Stamford Bridge.

    Investasi Abramovich membawa kesuksesan besar bagi Chelsea, dengan klub meraih gelar Liga Premier Inggris multiple kali, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Champions UEFA. Meskipun kontroversi dan perubahan manajerial, Abramovich tetap menjadi sosok yang memainkan peran kunci dalam kesuksesan Chelsea FC.

    Julukan Klub Chelsea: “The Blues”
    Julukan resmi Chelsea FC adalah “The Blues,” yang merujuk pada warna tradisional seragam klub yang berwarna biru. Julukan ini telah melekat pada klub sejak awal berdirinya dan menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan para penggemar Chelsea di seluruh dunia.

    Kesuksesan di Lapangan

    Di lapangan, Chelsea FC telah menjadi salah satu kekuatan dominan dalam sepak bola Inggris dan Eropa. Dibawah kepemimpinan manajer legendaris seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, dan Antonio Conte, Chelsea meraih gelar-gelar bergengsi dan tampil impresif di berbagai kompetisi.

    Prestasi terbesar Chelsea FC termasuk meraih gelar Liga Premier Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris, serta gelar Liga Champions UEFA. Klub ini juga menjadi pesaing reguler di berbagai turnamen dan kompetisi di tingkat domestik maupun internasional.

    Kontribusi Terhadap Komunitas

    Selain kesuksesan di lapangan, Chelsea FC juga aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi komunitas lokal dan global mereka. Melalui berbagai program sosial, filantropi, dan kemitraan, Chelsea berupaya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan olahraga.

    Masa Depan yang Cerah

    Sebagai salah satu klub terkemuka di dunia, Chelsea FC terus menjalani evolusi dan transformasi untuk menjaga keunggulan mereka di dunia sepak bola. Dengan dukungan dari pemiliknya yang berkomitmen, manajemen yang cakap, dan penggemar yang fanatik, Chelsea siap menghadapi tantangan dan menciptakan masa depan yang cerah dalam dunia sepak bola.

    Chelsea FC adalah salah satu klub sepak bola paling terkenal dan berpengaruh di dunia, dengan sejarah yang kaya, prestasi gemilang, dan penggemar yang fanatik. Dari Stamford Bridge hingga seluruh penjuru dunia, kehadiran Chelsea FC terus menginspirasi jutaan penggemar sepak bola dan menjadi salah satu bagian integral dari budaya olahraga global. Dengan julukan “The Blues” yang melekat pada mereka, Chelsea FC terus menorehkan sejarah baru dan memperkaya warisan sepak bola.

  • Profil dan Biografi Kai Lukas Havertz, Gelandang Asal Jerman

    Profil dan Biografi Kai Lukas Havertz, Gelandang Asal Jerman

    Kai Lukas Havertz lahir pada 11 Juni 1999 di Aachen, Jerman, adalah seorang pesepakbola Jerman yang menonjol. Dia memulai karirnya dengan bergabung bersama klub amatir Jerman, Alemannia Mariadorf, sebelum akhirnya bergabung dengan Alemannia Aachen di liga kasta kedua Jerman. Havertz kemudian bergabung dengan akademi Bayer Leverkusen, di mana dia mulai menunjukkan bakatnya sebagai gelandang menyerang.

    Karir Klub dan Profil Kai Havertz

    Bayer Leverkusen: Kai Havertz membuat debutnya untuk Bayer Leverkusen pada 15 Oktober 2016 melawan Werder Bremen. Dia mencatatkan umpan kunci penting untuk Karim Bellarabi pada 17 Februari 2017, yang bertepatan dengan gol ke-50.000 Bundesliga. Pada 21 Februari 2017, Havertz juga membuat debutnya di Liga Champions. Dia mencetak gol pertamanya melawan VfL Wolfsburg pada 2 April 2017.

    Pada 14 April 2018, Havertz menjadi pemain termuda dalam sejarah Bundesliga yang mencatatkan 50 penampilan, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Timo Werner. Havertz mencatatkan brace pertamanya di kompetisi Eropa pada UEFA Europa League 2018/19 pada 20 September 2018.

    Pada Desember 2019, Havertz mencatatkan rekor lain sebagai pemain termuda dalam sejarah Bundesliga yang mencatatkan 100 penampilan, melampaui pencapaian sebelumnya oleh Timo Werner.

    Chelsea (2020-sekarang): Pada 4 September 2020, Kai Havertz pindah ke Chelsea dengan kontrak selama 5 tahun. Dia membuat debutnya untuk Chelsea pada 14 September 2020 melawan Brighton & Hove Albion dalam Premier League, di mana dia mencetak gol pertamanya dalam pertandingan yang berakhir 3-3 melawan Southampton.

    Pencapaian paling mencolok Havertz dengan Chelsea datang pada 29 Mei 2021, ketika dia mencetak gol tunggal yang membawa Chelsea menjadi juara UEFA Champions League atas Manchester City. Dia juga membantu Chelsea memenangkan UEFA Super Cup pada 11 Agustus 2021.

    Karir Internasional Kai Havertz

    Kai Havertz telah mewakili Jerman di berbagai tingkatan usia:

    • Jerman U16 (2014-2015)
    • Jerman U17 (2015-2016)
    • Jerman U19 (2016-2018)
    • Timnas Senior Jerman (2018-sekarang)

    Havertz memulai dengan bergabung dalam skuad Jerman U16 untuk pertandingan persahabatan melawan Republik Ceko dan terus naik tingkat hingga menjadi bagian dari timnas senior Jerman di UEFA Euro 2020.

    Penghargaan Kai Havertz

    Bayer Leverkusen:

    Runner-up DFB-Pokal: 2019–20

    Chelsea:

    • UEFA Champions League: 2020–21
    • UEFA Super Cup: 2021
    • Runner-up FA Cup: 2020–21

    Penghargaan Individu Kai Havertz:

    • UEFA European Under-17 Championship Team of the Tournament: 2016
    • Fritz Walter Medal U17 Silver: 2016
    • Fritz Walter Medal U19 Gold: 2018
    • Bundesliga Team of the Season: 2018–19
    • Kicker Bundesliga Team of the Season: 2018–19
    • Bundesliga Player of the Month: April 2019, Mei 2019, Mei 2020
    • UEFA Champions League Breakthrough XI: 2019
    • UEFA Europa League Squad of the Season: 2019–2020
    • Kai Havertz terus menunjukkan peningkatan dan potensi yang besar dalam kariernya baik di level klub maupun internasional, menjadi salah satu gelandang muda yang paling menonjol dari Jerman.
  • Wisata Religi Candi Borobudur: Pusaka Megah di Magelang, Jawa Tengah

    Wisata Religi Candi Borobudur: Pusaka Megah di Magelang, Jawa Tengah

    Candi Borobudur, yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dikenal luas sebagai kuil Buddha terbesar di dunia, menarik perhatian wisatawan lokal dan internasional. Dengan luas sekitar 2.500 meter persegi dan tinggi mencapai 35,40 meter, candi ini benar-benar mengesankan.

    Tak hanya dari segi ukuran, Candi Borobudur juga menyimpan banyak fakta unik dan hal menarik yang bisa Sobat Pesona temukan saat berkunjung. Sebelum melangkah lebih jauh, yuk simak ulasan lengkapnya!

    Sejarah Candi Borobudur

    Candi ini dibangun oleh Dinasti Sailendra antara tahun 780-840 M sebagai tempat pemujaan Buddha dan lokasi ziarah. Peninggalan ini berisi ajaran untuk menjauhi nafsu duniawi demi mencapai pencerahan. Candi Borobudur ditemukan oleh pasukan Inggris pada tahun 1814 di bawah kepemimpinan Sir Thomas Stanford Raffles, dan dibersihkan sepenuhnya pada tahun 1835.

    Borobudur dibangun dengan konsep Mandala, mencerminkan alam semesta dalam ajaran Buddha. Bangunan ini memiliki struktur kotak dengan empat pintu masuk dan bagian tengah berbentuk lingkaran. Secara keseluruhan, candi terbagi menjadi dua bagian: dunia (tiga zona di luar) dan Nirwana (bagian tengah).

    Zona di Candi Borobudur

    Zona 1: Kamadhatu
    Merupakan alam dunia yang terlihat, berisi 160 relief yang menggambarkan Karmawibhangga Sutra tentang hukum sebab-akibat, serta sifat dan nafsu manusia.

    Zona 2: Rupadhatu
    Ini adalah alam peralihan di mana manusia telah dibebaskan dari urusan dunia. Terdapat 328 patung Buddha dan 1.300 relief yang menggambarkan kisah-kisah Buddha.

    Zona 3: Arupadhatu
    Alam tertinggi, yang terdiri dari tiga serambi berbentuk lingkaran mengarah ke stupa pusat, melambangkan kemurnian tertinggi. Di sini terdapat 72 stupa, dengan stupa pusat yang kosong, memicu berbagai spekulasi.

    Relief dan Koridor Candi Borobudur

    Terdapat 504 patung Buddha dalam posisi meditasi di sepanjang candi. Selama restorasi awal abad ke-20, ditemukan dua candi kecil, Candi Pawon dan Candi Mendut, yang terhubung dengan Borobudur. Ketiga candi ini berperan dalam Festival Waisak setiap tahun.

    Destinasi Wisata Candi Borobudur

    Selain Candi Borobudur, pengunjung bisa menjelajahi tiga museum di sekitarnya: Museum Borobudur, Museum Kapal Samudraraksa, dan Museum MURI. Untuk pemandangan menakjubkan, kunjungi Punthuk Setumbu di barat candi untuk menikmati matahari terbit atau terbenam.

    Tak jauh dari situ, ada Gereja Ayam, sebuah bangunan unik. Di sebelah timur, kunjungi Candi Pawon, Candi Ngawen, dan Candi Mendut. Jika ingin menghabiskan lebih banyak waktu, cobalah menginap di Desa Wisata sekitar Borobudur seperti Desa Wanurejo atau Desa Karangrejo.

    Kuliner Sekitar Candi Borobudur

    Setelah menjelajahi, cobalah kuliner khas Magelang. Nikmati hidangan seperti mangut beong, sego godog, dan kupat tahu. Jangan lewatkan sop senerek dan nasi lesah yang menggugah selera. Untuk oleh-oleh, tahu bacem dan tempe mendoan adalah pilihan yang tepat!

  • Mengungkap Legenda Real Madrid, Para Pemain yang Mewarnai Sejarah Klub

    Mengungkap Legenda Real Madrid, Para Pemain yang Mewarnai Sejarah Klub

    Real Madrid adalah salah satu klub sepak bola paling bergengsi di dunia, dengan sejarah yang kaya akan prestasi dan kejayaan. Sejak didirikan pada tahun 1902, klub ini telah menjadi rumah bagi banyak pemain legenda yang meninggalkan jejak abadi dalam sejarah sepak bola. Dalam perjalanan panjang Real Madrid, beberapa nama telah mengukir namanya sebagai pemain legenda klub, membawa kejayaan dan kebanggaan bagi para penggemar Los Blancos di seluruh dunia. Mari kita telaah lebih dalam tentang beberapa pemain legenda Real Madrid yang ikonik.

    Alfredo Di Stéfano: Sang Katalisator Kejayaan

    Alfredo Di Stéfano adalah salah satu pemain paling ikonik dalam sejarah Real Madrid. Bergabung dengan klub pada tahun 1953, Di Stéfano segera menjadi tulang punggung tim dan membawa mereka meraih kesuksesan besar. Bersama Real Madrid, ia memenangkan lima gelar Liga Champions Eropa berturut-turut dari tahun 1956 hingga 1960, serta banyak gelar domestik lainnya. Kemampuannya yang serba bisa, kecepatan, visi permainan, dan keahlian mencetak gol menjadikannya salah satu pemain terbaik di zamannya dan sepanjang sejarah klub.

    Cristiano Ronaldo: Era Modern Legenda Madrid

    Cristiano Ronaldo, meskipun bukanlah produk akademi Real Madrid, telah mencapai status legenda dalam sejarah klub. Bergabung dengan Real Madrid dari Manchester United pada tahun 2009, Ronaldo segera menjadi magnet pencetak gol yang tak tertandingi. Di Madrid, dia memenangkan empat gelar Liga Champions Eropa, mencetak lebih dari 450 gol, dan meraih empat gelar Ballon d’Or sebagai pemain terbaik di dunia. Kontribusinya terhadap kejayaan klub dan pencapaiannya yang mengesankan menjadikannya salah satu legenda modern Real Madrid.

    Raúl González Blanco: Ikon Setia Real Madrid

    Raúl adalah contoh yang sempurna dari seorang pemain yang mencintai dan setia kepada Real Madrid. Dikenal dengan julukan “El Capitán”, Raúl adalah simbol dari kesetiaan dan dedikasi untuk klub. Sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Real Madrid hingga Cristiano Ronaldo melampaui rekor itu, Raúl memimpin Real Madrid meraih sejumlah gelar domestik dan Eropa, termasuk tiga Liga Champions. Keinginannya untuk mengenakan seragam Los Blancos dan cintanya kepada klub menjadikannya salah satu legenda yang paling dihormati oleh para penggemar.

    Francisco Gento: Pemain dengan Rekor Liga Champions yang Tak Terpatahkan

    Francisco Gento adalah satu-satunya pemain yang memenangkan Liga Champions Eropa sebanyak enam kali, semuanya bersama Real Madrid. Bergabung dengan klub pada tahun 1953, Gento adalah winger kiri yang cepat dan sangat produktif. Kontribusinya dalam meraih gelar-gelar Eropa dan membawa Real Madrid ke puncak kesuksesan menjadikannya salah satu pemain legenda yang tak terlupakan dalam sejarah klub.

    Emilio Butragueño: Pencetak Gol yang Berbakat

    Emilio Butragueño, juga dikenal sebagai “El Buitre” (The Vulture), adalah salah satu penyerang paling berbakat dalam sejarah Real Madrid. Meskipun cederanya sering kali mengganggu karirnya, Butragueño tetap berhasil menjadi pencetak gol yang mematikan dan salah satu pemain paling dihormati di Spanyol. Dia memenangkan banyak gelar dengan Real Madrid selama dekade 1980-an, termasuk dua gelar La Liga dan dua Piala UEFA.

    Para pemain yang disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari banyak pemain legenda yang telah mengenakan seragam Real Madrid dan meninggalkan warisan yang tak terlupakan. Mereka tidak hanya membantu klub meraih sukses secara trofi, tetapi juga membentuk identitas dan karakter klub. Legenda Real Madrid seperti Alfredo Di Stéfano, Cristiano Ronaldo, Raúl González Blanco, Francisco Gento, dan Emilio Butragueño akan terus diingat oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia sebagai simbol dari kebesaran klub dan kecemerlangan individu mereka.

  • Profil dan Biografi Joshua Zirkzee: Striker Tajam Asal Belanda!

    Profil dan Biografi Joshua Zirkzee: Striker Tajam Asal Belanda!

    Joshua Orobosa Zirkzee adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Belanda yang lahir pada tanggal 22 Mei 2001 di Schiedam, Belanda. Sebagai seorang striker berbakat, Joshua Zirkzee saat ini bermain untuk klub Serie A Italia, Bologna FC, dan juga merupakan bagian dari tim nasional Belanda U21. Dengan tinggi badan 1,93 meter, Zirkzee dikenal sebagai penyerang yang memiliki kemampuan fisik yang kuat, teknik yang baik, dan insting mencetak gol yang tajam.

    Karier Awal Joshua Zirkzee

    Zirkzee memulai karier sepak bolanya di klub lokal Belanda, VV Hekelingen, sebelum pindah ke akademi Feyenoord pada tahun 2010. Kemudian, ia melanjutkan perkembangannya di akademi ADO Den Haag pada tahun 2013, sebelum akhirnya bergabung dengan akademi Bayern Munich pada tahun 2017. Di Bayern Munich, Zirkzee menunjukkan potensinya dengan mencetak banyak gol untuk tim junior dan cadangan.

    Karier Profesional Joshua Zirkzee

    Pada Desember 2019, Zirkzee membuat debutnya untuk tim utama Bayern Munich dalam pertandingan Bundesliga melawan Freiburg. Dalam pertandingan tersebut, Zirkzee mencetak gol hanya beberapa detik setelah masuk sebagai pemain pengganti, membantu timnya meraih kemenangan 3-1. Gol tersebut menjadikannya sebagai salah satu pencetak gol debut tercepat dalam sejarah Bundesliga.

    Meskipun berhasil mencetak beberapa gol penting untuk Bayern Munich, Zirkzee kesulitan untuk mendapatkan waktu bermain reguler di tim utama yang penuh dengan pemain bintang. Akibatnya, ia dipinjamkan ke Parma di Serie A pada Januari 2021, dan kemudian ke Anderlecht di Belgia pada musim 2021/2022. Di Anderlecht, Zirkzee mendapatkan lebih banyak waktu bermain dan berhasil mencetak 16 gol dalam 38 pertandingan, menunjukkan bakatnya sebagai penyerang produktif.

    Joshua Zirkzee di Bologna

    Pada Agustus 2022, Zirkzee resmi bergabung dengan Bologna FC dengan kontrak permanen. Transfer ini memberikan kesempatan bagi Zirkzee untuk bermain secara reguler di salah satu liga top Eropa dan mengembangkan potensinya lebih lanjut. Di Bologna, Zirkzee diharapkan dapat menjadi andalan lini depan tim dan membantu klub meraih hasil yang lebih baik di Serie A.

    Statistik Joshua Zirkzee

    Joshua Zirkzee dikenal sebagai penyerang dengan kemampuan mencetak gol yang mengesankan. Berikut adalah beberapa statistik kariernya hingga saat ini:

    • Bayern Munich: 17 pertandingan, 4 gol
    • Parma (pinjaman): 4 pertandingan, 0 gol
    • Anderlecht (pinjaman): 38 pertandingan, 16 gol
    • Bologna FC: (data musim berjalan)

    Selain itu, Zirkzee juga tampil impresif di level tim nasional junior, khususnya dengan tim nasional Belanda U19 dan U21. Di level U19, Zirkzee mencetak 5 gol dalam 9 pertandingan, sementara di level U21, ia telah mencetak 6 gol dalam 10 pertandingan.

    Gaya Bermain Joshua Zirkzee

    Zirkzee dikenal sebagai penyerang yang lengkap. Dengan tinggi badan 1,93 meter, ia memiliki keunggulan dalam duel udara dan sering mencetak gol melalui sundulan. Selain itu, Zirkzee juga memiliki kemampuan teknik yang baik, sehingga mampu mengontrol bola dengan baik dan berkontribusi dalam permainan tim. Visi dan insting mencetak golnya membuatnya menjadi ancaman utama di kotak penalti lawan.

    Kemampuan Zirkzee dalam menahan bola dan memberikan umpan kepada rekan setimnya juga menjadi nilai tambah, menjadikannya sebagai penyerang yang bisa berperan sebagai target man atau second striker. Kombinasi dari fisik yang kuat, teknik yang mumpuni, dan insting mencetak gol membuat Zirkzee menjadi salah satu talenta muda yang menjanjikan di sepak bola Eropa.

  • Final AFF U-23 2025: Vietnam Gagalkan Mimpi Indonesia, Menang Tipis 1-0!

    Final AFF U-23 2025: Vietnam Gagalkan Mimpi Indonesia, Menang Tipis 1-0!

    Laga panas final AFF U-23 2025 yang mempertemukan Indonesia vs Vietnam U23 berakhir pahit bagi Garuda Muda. Digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa (29/7) malam WIB, pertandingan bersejarah ini dimenangkan oleh Vietnam dengan skor Indonesia U23 vs Vietnam U23: 0-1. Gol tunggal Nguyen Nhat Minh menjadi penentu kemenangan dan mengukuhkan Vietnam juara Piala AFF U-23 2025.

    Jalannya Laga Final: Indonesia Vs Vietnam U23

    Babak pertama langsung dibuka dengan serangan agresif dari Timnas Indonesia U-23. Peluang emas sempat tercipta di awal laga melalui Jens Raven, memanfaatkan bola liar hasil lemparan Robi Darwis. Namun sayangnya, sundulan Raven masih melambung tinggi.

    Tak tinggal diam, Vietnam U23 mulai bangkit. Pada menit ke-13, mereka mencoba peruntungan lewat sepakan jarak jauh Van Truong, namun masih melebar dari gawang Indonesia. Meski terus ditekan, Vietnam tampil disiplin dan menunggu momentum.

    Dan momen itu datang di menit ke-37. Dari situasi sepak pojok, terjadi kemelut di depan gawang Ardiansyah yang dimanfaatkan Nguyen Nhat Minh dengan sepakan keras. Bola bersarang mulus dan membuat skor Vietnam vs Indonesia U23 menjadi 1-0.

    Babak Kedua: Perjuangan Tak Kenal Lelah

    Memasuki babak kedua, Vietnam Indonesia U23 masih menjadi duel yang penuh tensi. Indonesia berupaya meningkatkan tempo permainan, memperkuat sektor sayap dengan masuknya Dony Tri dan Achmad Maulana. Arkhan Fikri juga sempat menebar ancaman lewat tendangan bebas di menit ke-85, tapi belum membuahkan hasil.

    Meskipun mendominasi penguasaan bola dan menggempur pertahanan lawan di 15 menit terakhir, Indonesia tetap gagal menembus solidnya barisan belakang Vietnam yang terorganisasi rapi. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor Indonesia vs Vietnam U23 tetap bertahan 0-1.

    Vietnam Juara AFF U-23 2025

    Dengan hasil ini, Vietnam U23 resmi mengangkat trofi Piala AFF U-23 2025 untuk ketiga kalinya, sekaligus memupus harapan Garuda Muda untuk mencatatkan sejarah di rumah sendiri.

    Susunan Pemain: Indonesia vs Vietnam U23

    Vietnam U-23 (3-4-3): Trung Kien Tran; Ly Duc Pham, Nhat Minh Nguyen, Hieu Minh Nguyen; Anh Quan Vo, Xuan Bac Nguyen, Van Truong Nguyen, Phi Hoang Nguyen; Cong Phuong Nguyen, Dinh Bac Nguyen, Van Khang Khuat.
    Pelatih: Kim Sang-sik

    Indonesia U-23 (4-3-3): Muhammad Ardiansyah; Kakang Rudianto, Kadek Arel, Muhammad Ferarri, Frengky Missa; Dominikus Dion, Dony Tri, Robi Darwis; Rayhan Hannan, Jens Raven, Rahmat Arjuna.
    Pelatih: Gerald Vanenburg

  • Hasil Piala AFF U-23: Thailand Pastikan Peringkat Ketiga!

    Hasil Piala AFF U-23: Thailand Pastikan Peringkat Ketiga!

    Pertarungan sengit terjadi di laga perebutan juara 3 AFF U23 2025 antara Thailand U-23 vs Filipina U-23 pada Senin (28/7) malam WIB. Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, duel panas antara dua kekuatan muda Asia Tenggara ini dimenangkan oleh Thailand U23 dengan skor akhir 3-1.

    Pertandingan Thailand vs Filipina U23 dimulai dengan intensitas tinggi. Sejak menit awal, tim Thailand U-23 tampil agresif dan mendominasi jalannya laga. Usaha mereka membuahkan hasil di menit ke-28 saat Phanthamit Praphanth sukses menjebol gawang tim nasional sepak bola U-23 Filipina. Gol ini lahir dari kerja sama apik dengan Sittha Boonlha yang melepaskan tembakan ke arah gawang dan dibelokkan Praphanth menjadi gol pembuka.

    Meski tertinggal, Filipina U23 tak tinggal diam. Di babak kedua, mereka meningkatkan tempo permainan, mencoba membalikkan keadaan dalam laga Filipina vs Thailand U23 ini. Namun sayang, justru Thailand U23 kembali mencetak gol lewat aksi Siraphop Wandee di menit ke-74, menjadikan skor 2-0 untuk skuad Gajah Perang.

    Filipina sempat memperkecil ketertinggalan berkat gol Otu Bisong lima menit kemudian. Momen itu menjadi titik balik bagi tim berjuluk Azkals Muda, yang mulai menemukan ritme permainan. Sayangnya, harapan mereka pupus di menit ke-86 ketika Seksan Ratree mencetak gol ketiga bagi Thailand, menutup laga dengan skor 3-1.

    Dengan hasil ini, Thailand U-23 vs Tim Nasional Sepak Bola U-23 Filipina berakhir dengan kemenangan untuk Thailand. Kemenangan ini mengulang pencapaian mereka pada edisi 2023, di mana mereka juga meraih tempat ketiga.

    Sementara itu, meskipun harus puas di posisi keempat, Filipina U-23 boleh berbangga karena ini adalah pencapaian terbaik mereka sepanjang sejarah keikutsertaan di Piala AFF U-23. Lolos ke semifinal menjadi momen bersejarah dalam perkembangan tim nasional sepak bola U-23 Filipina vs tim nasional sepak bola U-23 Thailand.

    Susunan Pemain Thailand Vs Philipina

    Timnas Filipina U-23 (4-1-4-1):
    Nicholas Guimaraes; Kamil Amirul, Bryan Villanueva, Jaime Rosquillo, Jian Caraig; Javier Mariona; Uriel Dalapo, John Lucero, Gavin Muens, Dov Carino; Otu Bisong.
    Pelatih: Garrath McPherson.

    Timnas Thailand U-23 (4-3-3):
    Sorawat Phosaman; Pichitchai Sienkrthok, Chaiyaphon Otton, Pattarapon Suksakit, Saphon Noiwong; Phon-Ek Maneekorn, Phanthamit Praphanth, Sittha Boonlha; Chinnawat Prachuabmon, Yotsakon Burapha, Siraphop Wandee.
    Pelatih: Thawatchai Damrong-Ongtrakul.

  • Final AFF U23 2025: Jadwal Perebutan Juara 3 Thailand vs Filipina, Live Streaming dan Prediksi Skor

    Final AFF U23 2025: Jadwal Perebutan Juara 3 Thailand vs Filipina, Live Streaming dan Prediksi Skor

    Pertandingan seru akan tersaji dalam perebutan juara 3 Piala AFF U23 2025, saat Thailand U23 vs Filipina U23 bentrok di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Senin, 28 Juli 2025. Kick-off dimulai pukul 20.00 WIB, disiarkan langsung melalui SCTV, Vidio, dan Nex Parabola.

    Meski bukan laga final AFF U23 2025, duel ini tetap dinantikan penggemar karena akan menentukan siapa yang meraih tempat ketiga. Kedua tim membawa semangat tinggi usai tersingkir dramatis di semifinal.


    Thailand U23: Bangkit Setelah Tersingkir dari Final

    Thailand U23 harus mengubur mimpi tampil di final AFF U23 2025 usai kalah dari Indonesia melalui adu penalti dengan skor 6-7, setelah bermain imbang 1-1 hingga extra time. Eksekutor terakhir mereka, Yotsakorn Burapha, gagal menaklukkan kiper Indonesia, Muhammad Ardiansyah.

    Sepanjang turnamen, tim Gajah Perang tampil solid. Mereka menaklukkan Timor Leste 4-0 dan bermain imbang melawan Myanmar 1-1 di fase grup. Saat menghadapi Indonesia, Thailand tampil lebih defensif dan mengandalkan counter attack, yang sempat sukses lewat gol Yotsakorn.


    Filipina U23: Mengejutkan Meski Gagal ke Final

    Sementara itu, Filipina U23 kalah dari Vietnam U23 dengan skor 1-2 di semifinal. Meski sempat unggul lebih dulu, dominasi Vietnam membuat Filipina gagal menjaga keunggulan.

    Namun, performa The Young Azkals layak diapresiasi. Mereka sukses menumbangkan Malaysia dan Brunei di fase grup dan lolos ke semifinal sebagai runner-up terbaik, mengungguli Myanmar dan Kamboja. Ini menjadi pencapaian tertinggi Filipina di ajang AFF U23 sejauh ini.


    Prediksi dan Skor Thailand U23 vs Filipina U23

    Berdasarkan performa, Thailand U23 lebih diunggulkan. Namun, Filipina punya kejutan tersendiri. Laga diprediksi berlangsung ketat, dan skor Thailand vs Filipina U23 diperkirakan tipis, bisa saja 2-1 atau bahkan adu penalti kembali terjadi.


    Jadwal Thailand vs Filipina U23 Perebutan Juara 3 AFF U23 2025

    • 📅 Senin, 28 Juli 2025
    • Pukul 20.00 WIB
    • 🏟️ Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
    • 📺 Live: SCTV | Streaming: Vidio, Nex Parabola

    Cara Nonton Live Streaming Thailand vs Filipina U23

    Saksikan laga perebutan tempat ketiga AFF U23 2025 antara Thailand vs Filipina U23 secara live streaming di:

    • SCTV (TV nasional)
    • Vidio.com (aplikasi dan website)
    • Nex Parabola (TV satelit)

    Dengan hasil ini, siapa yang akan pulang sebagai juara 3 AFF U23 2025? Apakah Thailand mampu menaklukkan Filipina, atau Filipina U23 membuat sejarah baru?

    Pantau terus hasil dan skor Thailand U23 vs Filipina U23 malam ini, dan jangan lewatkan momen seru perebutan medali perunggu!

  • Indonesia vs Vietnam U23: Jadwal Final Piala AFF U23 2025

    Indonesia vs Vietnam U23: Jadwal Final Piala AFF U23 2025

    Pertandingan Indonesia vs Vietnam U23 akan menjadi sorotan utama di final Piala AFF U23 2025. Laga ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025 pukul 20.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Pertandingan ini bisa disaksikan secara langsung di Indosiar, SCTV, dan live streaming melalui Vidio.

    Indonesia vs Vietnam U23: Jalan Menuju Final

    Timnas Indonesia U23 melangkah ke final usai kemenangan dramatis atas Thailand melalui adu penalti. Meski sempat tertinggal lebih dulu, Garuda Muda berhasil menyamakan kedudukan sebelum menang di babak tos-tosan. Laga itu juga menunjukkan fleksibilitas strategi pelatih dalam mengatur posisi pemain, terutama di lini tengah yang kekurangan gelandang murni.

    Sementara itu, Vietnam U23 melaju ke partai puncak setelah mengalahkan Filipina dengan skor 2-1. Sama seperti Indonesia, Vietnam juga sempat tertinggal namun mampu membalikkan keadaan berkat performa solid para pemainnya.

    Duel Sengit Indonesia vs Vietnam U23

    Laga Indonesia vs Vietnam U23 diprediksi berlangsung ketat. Ini menjadi ulangan final edisi 2023, namun dengan susunan pemain yang hampir seluruhnya baru. Timnas U23 Indonesia berambisi untuk melakukan revans atas kekalahan dua tahun lalu. Bermain di kandang sendiri dengan dukungan suporter, peluang Garuda Muda untuk meraih gelar terbuka lebar.

    Pemain-pemain seperti Muhammad Ferrari, Hokky Caraka, hingga Arkhan Fikri (jika pulih dari cedera) diharapkan tampil maksimal di laga final. Sementara Vietnam U23 akan diperkuat kapten Khuat Van Khang dan tampil dengan skuad terbaik karena tidak ada pemain yang absen akibat cedera atau akumulasi.

    Jadwal dan Siaran Langsung Final Indonesia vs Vietnam U23

    Pertandingan: Indonesia vs Vietnam U23

    Kompetisi: Final Piala AFF U23 2025

    Tanggal: Selasa, 29 Juli 2025

    Waktu: Pukul 20.00 WIB

    Tempat: Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta

    Siaran langsung: Indosiar, SCTV, dan Vidio

    Duel Indonesia vs Vietnam U23 tidak hanya mempertaruhkan gelar juara, tetapi juga harga diri sebagai tim terbaik Asia Tenggara di level U23. Siapakah yang akan keluar sebagai juara?