Blog

  • Mengenang Legenda Juventus, Pemain-Pemain Besar yang Menciptakan Sejarah di Turin

    Mengenang Legenda Juventus, Pemain-Pemain Besar yang Menciptakan Sejarah di Turin

    Juventus adalah salah satu klub sepak bola paling bergengsi di dunia, dengan sejarah yang kaya akan prestasi dan keberhasilan. Selama bertahun-tahun, klub ini telah menjadi rumah bagi beberapa pemain terbaik dalam sejarah sepak bola. Dari bek yang kuat hingga penyerang mematikan, Juventus telah melahirkan banyak legenda yang akan dikenang selamanya. Mari kita lihat beberapa pemain terbesar yang pernah mengenakan seragam hitam putih klub tersebut.

    Legenda Juventus: Alessandro Del Piero

    Alessandro Del Piero adalah salah satu legenda terbesar Juventus sepanjang masa. Sebagai seorang penyerang yang brilian, Del Piero telah mencetak gol spektakuler dan memberikan umpan-umpan yang berkelas bagi klub selama lebih dari satu dekade. Kecintaannya pada klub dan kemampuannya untuk menciptakan momen magis telah membuatnya menjadi favorit para pendukung Juventus di seluruh dunia.

    Pemain Legenda Juventus: Michel Platini

    Michel Platini adalah salah satu pemain terbesar dalam sejarah sepak bola. Sebagai gelandang serang yang berbakat, Platini memimpin Juventus meraih berbagai gelar, termasuk gelar Serie A dan Piala Eropa. Kecerdasannya dalam menciptakan peluang dan kemampuannya dalam mencetak gol membuatnya menjadi ikon di Turin. Michel Platini adalah simbol dari keunggulan teknis dan kecemerlangan taktis.

    Kiper Legenda Juventus: Gianluigi Buffon

    Gianluigi Buffon, yang sering disebut sebagai “Superman dari Italia,” adalah kiper legendaris yang telah memberikan kontribusi besar bagi Juventus. Dengan refleks yang cepat dan keberanian yang tak tertandingi, Buffon telah menyelamatkan klub dari kekalahan yang memalukan dan membawa mereka meraih kemenangan besar. Kehadirannya di bawah mistar telah memberikan kepercayaan kepada rekan-rekannya di lapangan. Buffon adalah salah satu kiper terbaik sepanjang masa.

    Striker Legenda Juventus: Roberto Baggio

    Roberto Baggio, dengan rambut kuncirnya yang terkenal, adalah striker legendaris yang pernah bermain untuk Juventus. Keterampilan teknisnya yang luar biasa dan kemampuannya dalam mencetak gol telah membuatnya menjadi favorit para pendukung Bianconeri. Meskipun cedera menghalangi kariernya di Juventus, Baggio tetap meninggalkan kesan yang mendalam di Turin dan di dunia sepak bola.

    Legenda Juventus: Paolo Rossi

    Paolo Rossi adalah salah satu penyerang terbaik dalam sejarah Juventus. Dengan insting gol yang tajam dan kelincahan yang luar biasa, Rossi menjadi ancaman nyata bagi setiap pertahanan lawan. Kontribusinya dalam membawa Juventus meraih berbagai gelar domestik dan internasional membuatnya dihormati oleh para pendukung klub.

    Pemain Legenda Juventus: Giorgio Chiellini

    Giorgio Chiellini adalah salah satu bek terbaik yang pernah bermain untuk Juventus. Kecerdasannya dalam membaca permainan dan keberaniannya dalam melakukan tekel-tekel penting telah membuatnya menjadi tulang punggung pertahanan klub. Chiellini adalah pemimpin yang kuat di lapangan dan salah satu ikon klub yang paling dihormati.

    Kiper Legenda Juventus: Dino Zoff

    Dino Zoff adalah salah satu kiper terbesar dalam sejarah Juventus. Dengan pengalaman yang luas dan ketenangan yang tak tergoyahkan, Zoff menjadi sosok yang kunci dalam kesuksesan klub. Penampilannya yang konsisten dan kemampuannya untuk melakukan penyelamatan krusial telah membuatnya diakui sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang masa.

    Striker Legenda Juventus: Omar Sívori

    Omar Sívori adalah salah satu striker legendaris yang pernah bermain untuk Juventus. Dengan kreativitasnya yang luar biasa dan kemampuannya dalam mencetak gol, Sívori telah membantu Juventus meraih banyak gelar, termasuk Liga Champions. Dia adalah pemain yang sangat disegani oleh lawan-lawannya dan dihormati oleh para pendukung Juventus.

    Juventus telah menjadi rumah bagi beberapa pemain terbaik dalam sejarah sepak bola. Dari Alessandro Del Piero hingga Gianluigi Buffon, klub ini telah memiliki legenda-legenda yang akan dikenang selamanya. Setiap pemain membawa kontribusi uniknya sendiri, menciptakan warisan yang akan diingat oleh para pendukung klub. Juventus bukan hanya tentang trofi dan gelar, tetapi juga tentang semangat dan dedikasi yang dimiliki oleh para pemainnya. Dengan keterampilan dan kegigihan mereka, mereka telah membawa kebanggaan bagi klub dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan di stadion Juventus. Dari Michel Platini hingga Paolo Rossi, legenda-legenda ini akan selalu menjadi inspirasi bagi para pendukung Juventus di seluruh dunia.

  • Real Madrid Juara Piala Super Eropa 2024

    Real Madrid sukses meraih gelar Piala Super Eropa 2024 setelah mengalahkan Atalanta dengan perlawanan sengit di Stadion Nasional Warsawa, Polandia, pada Kamis dini hari WIB (15/8/2024). Kemenangan Los Blancos ditentukan oleh dua gol dari Fede Valverde dan bintang baru mereka, Kylian Mbappe.

    Keberhasilan ini membuat Real Madrid menambah koleksi Piala Super mereka menjadi 6 trofi, menempatkan mereka di atas rivalnya, Barcelona, sekaligus menjadi klub dengan jumlah trofi terbanyak dalam ajang ini di Eropa.

    Begitu pertandingan dimulai, Real Madrid langsung mendominasi permainan dengan serangan operan pendek. Kylian Mbappe, yang menjalani debutnya, menunjukkan performa impresif dan beberapa kali merepotkan pertahanan Atalanta.

    Atalanta mulai menyusul dominasi Madrid dengan menguasai lini tengah, dan menciptakan peluang melalui Ederson dan De Roon. Namun, pertahanan Madrid masih solid dalam menghadapi tekanan tersebut.

    Di menit ke-32, kerja sama apik antara Vinicius dan Bellingham nyaris membuahkan hasil, namun kiper Atalanta, Juan Musso, berhasil menggagalkan upaya Bellingham. Hingga babak pertama berakhir, Atalanta tetap memberi tekanan, membuat pertahanan Madrid harus bekerja ekstra.

    Pada menit-menit akhir babak pertama, Real Madrid hampir mencetak gol, namun tendangan Rodrygo yang menerima operan dari Vinicius hanya membentur tiang gawang.

    Gol Debut Kylian Mbappe

    Babak kedua baru berjalan satu menit, Atalanta hampir unggul melalui sundulan Mario Pasalic, namun Courtois tampil gemilang untuk menepis bola. Madrid akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-59 lewat gol Federico Valverde yang memanfaatkan umpan dari Vinicius dan Bellingham.

    Selang beberapa menit, Vinicius hampir menambah keunggulan, tetapi tendangannya berhasil diblok oleh kiper Atalanta, Juan Musso. Unggul dua gol membuat Madrid lebih leluasa mengontrol permainan, meski tidak berhasil menambah gol.

    Atalanta terus berupaya mengejar ketertinggalan, namun pertahanan Madrid mampu menjaga keunggulan hingga peluit akhir.

    Gelar ke-6 Real Madrid

    Gelar ini menandai trofi Piala Super Eropa ke-6 bagi Real Madrid, menjadikan mereka klub dengan koleksi gelar terbanyak di kompetisi ini. Sebelumnya, Los Blancos memenangkan trofi ini pada tahun 2002, 2014, 2016, 2017, dan 2022, mengungguli Barcelona dan AC Milan yang memiliki lima trofi.

    Susunan Pemain:

    Real Madrid: Thibaut Courtois; Dani Carvajal (Lucas Vazquez 89′), Eder Militao, Antonio Ruediger, Ferland Mendy; Federico Valverde, Aurelien Tchouameni, Jude Bellingham (Dani Ceballos 89′); Rodrygo (Luka Modric 76′), Kylian Mbappe (Brahim Diaz 83′), Vinicius Junior (Arda Guler 88′).

    Atalanta: Juan Musso; Sead Kolasinac (Mitchel Bakker 71′), Isak Hien (Marco Palestra 71′), Berat Djimsiti; Matteo Ruggeri, Marten De Roon, Ederson, Davide Zappacosta (Ben Godfrey 63′); Mario Pasalic (Alberto Manzoni 90′); Ademola Lookman, Charles De Ketelaere (Mateo Retegui 63′).

    Klub Peraih Piala Super Eropa:

    • 6 trofi: Real Madrid (2002, 2014, 2016, 2017, 2022, 2024)
    • 5 trofi: Barcelona (1992, 1997, 2009, 2011, 2015), AC Milan (1989, 1990, 1994, 2003, 2007)
    • 4 trofi: Liverpool (1977, 2001, 2005, 2019)
    • 3 trofi: Atletico Madrid (2010, 2012, 2018), Ajax Amsterdam (1972*, 1973, 1995)
    • 2 trofi: Chelsea (1998, 2021), Bayern Munich (2013, 2020), Anderlecht (1976, 1978), Valencia (1980, 2004), Juventus (1984, 1996)
    • 1 trofi: Sevilla (2006), Porto (1987), Manchester United (1991), Dynamo Kyiv (1975), Nottingham Forest (1979), Aston Villa (1982), Aberdeen (1983), Steaua Bucuresti (1986), KV Mechelen (1988), Parma (1993), Lazio (1999), Galatasaray (2000), Zenit Saint Petersburg (2008), Manchester City (2023).
  • Sejarah Gateball dan Panduan Permainannya Secara Lengkap

    Gateball adalah olahraga yang menggabungkan keterampilan, strategi, dan kerjasama tim. Dengan sejarah yang kaya dan aturan permainan yang menarik, gateball telah berhasil menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Ukuran lapangan gateball yang spesifik dan cara bermain yang unik membuat olahraga ini semakin menarik untuk dimainkan dan ditonton.

    Dengan semakin banyaknya turnamen dan komunitas yang terbentuk, masa depan gateball di Indonesia terlihat cerah. Diharapkan, dengan upaya yang berkelanjutan dari berbagai pihak, gateball dapat terus berkembang dan menjadi salah satu olahraga favorit di Indonesia.

    Sejarah Gateball

    Gateball adalah olahraga yang berasal dari Jepang pada tahun 1947. Olahraga ini diciptakan oleh Suzuki Kazunobu sebagai alternatif permainan untuk orang tua di Jepang pasca Perang Dunia II. Gateball adalah adaptasi dari croquet, tetapi dengan aturan dan alat yang lebih sederhana. Sejak awalnya, gateball telah berkembang pesat dan menjadi populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.

    Di Indonesia, gateball mulai dikenal pada awal tahun 2000-an dan semakin populer di kalangan berbagai kelompok umur. Hingga kini, banyak turnamen dan kejuaraan gateball yang diadakan di tingkat nasional maupun internasional, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam minat terhadap olahraga ini.

    Permainan Gateball

    Permainan gateball adalah olahraga tim yang dimainkan di lapangan persegi panjang dengan ukuran tertentu. Setiap tim terdiri dari lima pemain, dan tujuan utama permainan ini adalah mencetak poin dengan cara memasukkan bola melalui gerbang (gate) dan memukul tiang akhir (goal pole) menggunakan tongkat khusus. Permainan ini berlangsung selama 30 menit, dan tim dengan poin terbanyak di akhir permainan dinyatakan sebagai pemenang.

    Ukuran Lapangan Gateball

    Lapangan gateball memiliki ukuran yang cukup spesifik. Ukuran lapangan gateball adalah 20 meter x 15 meter. Di dalam lapangan, terdapat tiga gerbang (gate) yang ditempatkan dalam formasi segitiga dan satu tiang akhir (goal pole) yang ditempatkan di tengah lapangan. Gerbang pertama (Gate 1) ditempatkan di dekat sudut lapangan, sementara gerbang kedua (Gate 2) dan ketiga (Gate 3) ditempatkan di tengah lapangan dan di sisi yang berlawanan dari gerbang pertama.

    Cara Bermain Gateball

    Cara bermain gateball melibatkan beberapa langkah dan peraturan yang harus diikuti oleh setiap pemain. Berikut adalah panduan dasar cara bermain gateball:

    Memulai Permainan: Permainan dimulai dengan setiap tim melakukan undian untuk menentukan giliran bermain. Pemain pertama dari setiap tim akan memukul bola mereka dari area start menuju gerbang pertama.

    Memukul Bola: Pemain harus menggunakan tongkat untuk memukul bola mereka. Tujuannya adalah memasukkan bola melalui gerbang secara berurutan (Gate 1, Gate 2, dan Gate 3) sebelum akhirnya memukul tiang akhir (goal pole).

    Poin: Setiap kali bola berhasil melewati gerbang, tim tersebut mendapatkan satu poin. Jika bola berhasil mencapai dan menyentuh tiang akhir, tim mendapatkan dua poin tambahan.

    Giliran Bermain: Setiap pemain memiliki giliran untuk memukul bola satu kali. Jika bola berhasil melewati gerbang atau menyentuh bola lawan, pemain tersebut mendapatkan giliran tambahan untuk memukul bola lagi.

    Strategi: Dalam gateball, strategi sangat penting. Tim harus bekerja sama untuk mengatur posisi bola dan menghalangi bola lawan agar tidak dapat melewati gerbang atau mencapai tiang akhir.

    Peraturan Gateball

    Peraturan gateball cukup sederhana namun ketat. Beberapa peraturan penting dalam gateball adalah:

    Giliran Pemain: Setiap pemain hanya boleh memukul bola mereka ketika giliran mereka tiba. Pemain tidak boleh mengganggu bola lawan secara sengaja.

    Pelanggaran: Jika bola tidak melewati gerbang atau keluar dari lapangan, bola tersebut harus ditempatkan kembali di posisi sebelumnya dan giliran pemain berakhir.

    Waktu: Permainan berlangsung selama 30 menit, dan tim dengan poin terbanyak di akhir waktu dinyatakan sebagai pemenang.

    Bola dan Tongkat: Bola yang digunakan dalam gateball berdiameter sekitar 7,5 cm dan terbuat dari plastik keras. Tongkat yang digunakan memiliki panjang sekitar 85 cm hingga 90 cm.

    Gateball di Indonesia

    Gateball di Indonesia mulai berkembang pesat sejak awal tahun 2000-an. Banyak klub dan komunitas gateball yang dibentuk di berbagai daerah, yang turut berkontribusi dalam memperkenalkan olahraga ini kepada masyarakat luas. Federasi Gateball Indonesia (FGI) juga aktif dalam mengorganisir turnamen dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para pemain.

    Gateball Indonesia juga telah mencapai prestasi di kancah internasional. Tim gateball Indonesia seringkali mengikuti kejuaraan dunia dan berhasil meraih berbagai penghargaan, menunjukkan bahwa olahraga ini memiliki potensi besar di tanah air.

  • Susunan Pelatih dan Asisten Timnas Indonesia 2024: Dari Level Senior hingga U-17

    Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, kini memiliki asisten baru bernama Yeom Ki-hun. Sebelumnya, Yeom Ki-hun merupakan pelatih di klub Korea Selatan, Suwon Samsung Bluewings.

    Menurut media Korea Selatan, Chosun, Yeom Ki-hun bersedia menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia karena “ketulusan Shin Tae-yong dan potensi sepak bola Indonesia.”

    Ketika masih aktif bermain dari tahun 1999 hingga 2013, Yeom Ki-hun dikenal sebagai salah satu bintang di Liga Korea Selatan dengan posisi sebagai winger. Ia pernah bermain untuk Jeonbuk Hyundai Motors, Ulsan Hyundai, dan Suwon Samsung Bluewings.

    Selama kariernya di K League 1, atau kasta tertinggi Liga Korea Selatan, Yeom Ki-hun mencatatkan 328 penampilan dengan torehan 54 gol dan 75 assist.

    Selain itu, Yeom Ki-hun juga memiliki 57 caps bersama Timnas Korea Selatan, termasuk empat kali tampil di Piala Dunia 2010, dengan catatan lima gol dan lima assist.

    Kehadiran Yeom Ki-hun menambah kekuatan tim pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia yang sudah memiliki setidaknya enam asisten.

    Enam asisten Shin Tae-yong yang juga mendampingi di timnas U-23 adalah Choi In-cheol, Cho Byung-kuk, dan Nova Arianto sebagai asisten pelatih.

    Kemudian, Kim Bong-soo sebagai pelatih kiper, Shin Sang-gyu sebagai pelatih fisik, dan Kim Jong-jin sebagai analis. Yoo Jae-hoon juga sering membantu Kim Bong-soo sebagai penerjemah.

    Penunjukan Yeom Ki-hun sebagai asisten baru bertujuan untuk mempertajam lini depan Timnas Indonesia, yang dinilai masih kurang meskipun sudah memiliki pemain seperti Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.

    Sementara itu, Indra Sjafri di timnas U-20 dan Nova Arianto di timnas U-17 juga memiliki tim pelatih yang kompeten dengan anggota yang ahli di bidangnya.

    Timnas Indonesia

    • Pelatih: Shin Tae-yong
    • Asisten Pelatih: Choi In-cheol
    • Asisten Pelatih: Cho Byung-kuk
    • Asisten Pelatih: Yeom Ki-hun
    • Asisten Pelatih: Nova Arianto
    • Pelatih Kiper: Kim Bong-soo
    • Pelatih Fisik: Shin Sang-gyu
    • Analis: Kim Jong-jin

    Timnas Indonesia U-23

    • Pelatih: Shin Tae-yong
    • Asisten Pelatih: Choi In-cheol
    • Asisten Pelatih: Cho Byung-kuk
    • Asisten Pelatih: Nova Arianto
    • Pelatih Kiper: Kim Bong-soo
    • Pelatih Fisik: Shin Sang-gyu
    • Analis: Kim Jong-jin

    Timnas Indonesia U-20

    • Pelatih: Indra Sjafri
    • Asisten Pelatih: Bima Sakti
    • Asisten Pelatih: Eko Purdjianto
    • Pelatih Kiper: Sahari Gultom
    • Pelatih Fisik: Alex Aldha Yudhi

    Timnas Indonesia U-17

    • Pelatih: Nova Arianto
    • Asisten Pelatih: Dwi Prio Utomo
    • Asisten Pelatih: Tommy Haryanto
    • Pelatih Kiper: Andreas Kristiyanto
    • Pelatih Fisik: Sofie Imam Faizal
  • 32 Pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Persiapan Melawan Argentina hingga Korea Selatan

    Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, telah menetapkan daftar pemain untuk pemusatan latihan (TC) Garuda Muda yang akan bersiap menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dan turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024.

    TC Timnas Indonesia U-20 dimulai pada Minggu (11/8). Garuda Muda dijadwalkan tampil di Seoul Earth On Us Cup 2024 dari akhir Agustus hingga awal September 2024.

    Dari 32 pemain yang dipanggil, Jens Raven dan Welber Jardim tidak termasuk. Keduanya tidak dipanggil karena diduga sedang dibutuhkan oleh klub mereka masing-masing.

    Raven saat ini bermain untuk FC Dordrecht U-21 di Belanda, sedangkan Jardim membela Sao Paulo junior di Brasil. Kedua pemain tersebut sebelumnya menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-20 yang berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-19 2024.

    “Garuda Nusantara berkumpul. TC Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Jakarta-Seoul pada 11 Agustus-2 September 2024,” demikian pernyataan dari Timnas Indonesia U-20.

    Wajah-Wajah Lama Timnas Indonesia U-20

    Sosok-sosok yang sudah familiar tetap menghiasi skuad Timnas Indonesia U-20. Di antaranya adalah kapten Garuda Muda, Dony Tri Pamungkas, serta pemain-pemain seperti Kadek Arel, Iqbal Gwijangge, Toni Firmansyah, dan Arkhan Kaka.

    Indra Sjafri juga memanggil kembali Muhammad Nabil Asyura, pemain Dejan FC yang saat ini dipinjam dari Persija Jakarta. Striker Borneo FC junior, Camara Ousmane Maiket, juga termasuk dalam daftar pemain.

    Timnas Indonesia U-20 dijadwalkan menghadapi Argentina pada 28 Agustus 2024, Thailand dua hari kemudian, dan Korea Selatan dua hari setelahnya dalam turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024.

    Berikut daftar pemain yang mengikuti pemusatan latihan Timnas U-20 Indonesia di Jakarta dan Korea Selatan:

    Kiper Timnas Indonesia U-20

    1. Ikram Algiffari – Semen Padang
    2. I Wayan Artha Wiguna – Bali United
    3. Rifky Tofani – Malut United
    4. Fitrah Maulana Ridwan – Persib Bandung

    Bek Timnas Indonesia U-20

    1. Muhammad Mufli Hidayat – PSM Makassar
    2. Muhammad Alfharezzi Buffon – Borneo FC
    3. Rizdjar Nurviat Subagja – Borneo FC
    4. Kadek Arel Priyatna – Bali United
    5. Meshaal Hamzah Bashier Osman – PSBS Biak
    6. M. Iqbal Gwijangge – Barito Putra
    7. Sulthan Zaky Pramana Putra Razak – PSM Makassar
    8. Muhammad Farhan Sopiulloh – Persiku Kudus
    9. Dony Tri Pamungkas – Persija Jakarta
    10. Alexandro Felix Kamuru – Barito Putra
    11. Rahmat Syawal – PSIS Semarang

    Gelandang Timnas Indonesia U-20

    1. Figo Dennis Saputrananto – PSIM Yogyakarta
    2. Ji Da-bin – Bhayangkara FC
    3. Muhammad Darel Valentino Erlangga – Malut United
    4. Toni Firmansyah – Persebaya Surabaya
    5. Fandi Bagus Pamungkas – Bhayangkara FC
    6. Jehan Pahlevi – Persiku Kudus
    7. Maouri Ananda Yves Ramli Simon – Bali United
    8. Acmad Zidane Ar Rosyid – PSS Sleman
    9. Aditya Warman – Persija Jakarta

    Penyerang Timnas Indonesia U-20

    1. Muhammad Mufdi Iskandar – Malut Selection
    2. Marselinus Ama Ola – UD Logrones
    3. Muhammad Riski Afrisal – Madura United
    4. Arkhan Kaka Putra Purwanto – Persis Solo
    5. Camara Ousmane Maiket – Borneo FC
    6. Muhammad Ragil – Bhayangkara FC
    7. Arlyansyah Abdulmanan – PSIM Yogyakarta
    8. Muhammad Nabil Asyura – Dejan FC
  • Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Bersinar Sepanjang Pramusim

    Liga-liga top Eropa musim 2024/2025 sudah mulai bergulir, sementara beberapa lainnya akan segera dimulai. Persaingan untuk meraih gelar juara dipastikan lebih ketat dibandingkan musim sebelumnya.

    Di antara banyaknya pemain yang berlaga di Eropa, beberapa merupakan pemain Timnas Indonesia. Hebatnya, sebagian dari mereka adalah pemain inti yang sering masuk dalam starting XI di klub masing-masing.

    Penampilan mereka di musim lalu layak mendapat apresiasi. Tak heran jika manajemen klub memperpanjang kontrak mereka, memastikan bahwa mereka akan tetap menjadi andalan di musim baru ini.

    Keberhasilan menembus tim utama tentu sangat berpengaruh bagi Timnas Indonesia, yang dalam beberapa pekan ke depan akan memulai laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Pada laga pembuka, tim asuhan Shin Tae-yong akan bertandang ke King Abdullah Sports City untuk menghadapi Arab Saudi pada 5 September mendatang. Tim Garuda menargetkan kemenangan atau setidaknya satu poin guna menjaga peluang saat menghadapi Jepang, Australia, Bahrain, dan China yang juga berada di grup yang sama.

    Seperti pada fase sebelumnya, para pemain Indonesia yang berkarier di Eropa sangat diharapkan kontribusinya untuk mewujudkan target besar lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Berikut ini tiga pemain Timnas Indonesia yang tampil cemerlang sepanjang pramusim.

    Rafael Struick

    Penyerang muda Timnas Indonesia yang berusia 21 tahun ini baru saja membuat bangga seluruh rakyat Indonesia, terutama para penggemar setia Tim Garuda. Bagaimana tidak, pemain tampan ini dipercaya sebagai starter saat klubnya, ADO Den Haag, menghadapi VVV Venlo pada pekan pembuka Liga 2 Belanda 2024/2025, Sabtu (10/8/2024).

    Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut, Rafael Struick bermain selama 66 menit. Pengalaman ini sangat berharga, dan para penggemar berharap pelatih Darije Kalezic terkesan sehingga Rafael Struick kembali menjadi starter di laga-laga berikutnya.

    Keberhasilan Rafael Struick mendapatkan kepercayaan dari pelatih tentu tidak lepas dari penampilan apiknya selama pramusim. Rafael Struick masuk dalam daftar 25 pemain ADO Den Haag yang menjalani pemusatan latihan (TC) di Burgh-Haamstede, Zeeland.

    Selama tur pramusim, Rafael Struick sering dimainkan, termasuk saat uji coba melawan Jong AZ. Meski kalah 1-2, namun Rafael Struick menunjukkan peningkatan performa dan kepercayaan diri yang membuat Darije Kalezic terpikat.

    Calvin Verdonk

    Masih dari negeri Kincir Angin, pemain Timnas Indonesia lainnya, Calvin Verdonk, tetap menjadi pilihan utama di posisi bek kiri NEC Nijmegen.

    Fullback berusia 27 tahun kebanggaan Shin Tae-yong ini merupakan salah satu pemain yang paling sering tampil dalam sejumlah laga pramusim.

    Calvin Verdonk masuk skuad utama saat melawan klub Prancis, Le Havre, Hertha BSC (Jerman), dan Olympiacos (Yunani).

    Kepercayaan besar yang diberikan kepada Calvin Verdonk membuktikan bahwa pemain keturunan Aceh ini sangat penting bagi NEC Nijmegen, terutama dalam perburuan gelar Eredivisie 2024/2025.

    Jay Idzes

    Dari Italia, Jay Idzes terus membawa kabar baik. Dipastikan, bek tangguh Timnas Indonesia ini akan tetap menjadi pilihan utama di starting XI Venezia dalam kompetisi Serie A 2024/2025 yang akan dimulai pada Sabtu (17/8/2024).

    Venezia adalah tim promosi dan Jay Idzes merupakan sosok krusial di balik kesuksesan Venezia mencatat sejarah tersebut. Penampilannya yang solid di lini belakang membuat bek berwajah garang ini menjadi incaran banyak klub Eropa. Namun, Jay Idzes masih memilih setia bersama I Leoni Alati.

    Selama pramusim, Jay Idzes tampil reguler. Termasuk saat timnya menghadapi Brescia di ajang Coppa Italia, Minggu (11/8/2024). Meski akhirnya kalah 1-3, Jay Idzes tampil cemerlang dengan mencetak satu gol.

    Meskipun berposisi sebagai bek, naluri gol Jay Idzes patut diacungi jempol. Selain handal dalam duel udara, Jay Idzes juga merupakan penembak jitu dari luar kotak penalti.

  • Mengenal Lebih Dekat Sepak Takraw Sejarah, Lapangan, Teknik Dasar, dan Penemunya

    Sepak Takraw, olahraga memadukan unsur-unsur sepak bola dengan teknik-teknik bela diri, telah menjadi bagian integral dari budaya Asia Tenggara. Keterampilan teknis tinggi dan ketangkasan diperlukan menjadikan olahraga ini sangat menarik untuk diamati dan dimainkan. Dalam pembahasan ini, kita akan menyelami sejarah, lapangan, teknik dasar, serta mengungkap tokoh penting di balik penciptaan sepak takraw.

    Sejarah Sepak Takraw

    Sepak Takraw memiliki akar dalam dalam sejarah Asia Tenggara, sejarah sepak takraw pertama kemunculannya ditemukan dalam catatan sejarah Thailand pada ke-15. Awalnya, olahraga dimainkan di atas lapangan terbuka dengan pemain menggunakan bola anyaman dari bahan alami, mirip dengan bola bambu digunakan saat ini.

    Seiring berjalannya waktu, sejarah sepak takraw berkembang menjadi olahraga lebih terorganisir, aturan lebih formal. Federasi Sepak Takraw Internasional (ISTAF) didirikan pada tahun 1988 untuk mengatur olahraga secara global. Sepak takraw menjadi olahraga diakui secara internasional, kejuaraan dunia serta kehadiran di berbagai event multi-olahraga.

    Lapangan Sepak Takraw dan Ukurannya

    Lapangan sepak takraw mempunyai dimensi standar, meskipun variasi bisa ada tergantung pada tingkat kompetisi serta lokasi. Lapangan biasanya berbentuk persegi panjang, ukuran lapangan sepak takraw panjang sekitar 13,4 meter dan lebar sekitar 6,1 meter untuk pertandingan ganda, sedangkan untuk pertandingan tunggal, lebarnya hanya 3,05 meter.

    Garis-garis di lapangan sepak takraw termasuk garis samping, garis baseline, garis tengah membagi lapangan menjadi dua bagian. Di tengah-tengah garis tengah terdapat lingkaran melalui jari-jari sekitar 0,3 meter, merupakan titik awal untuk pukulan servis.

    Teknik Dasar Sepak Takraw

    Teknik dasar sepak takraw dalam sepak takraw sangat penting untuk dikuasai oleh pemain agar dapat bermain baik. Beberapa dasar yang umumnya diajarkan termasuk:

    Servis: Pukulan awal dilakukan untuk memulai permainan. Servis dapat dilakukan menggunakan berbagai teknik, termasuk overhand juga underhand.

    Teknik Pukulan: Terdiri dari berbagai macam pukulan seperti spike, lay-up, block. Spike adalah pukulan kuat dilakukan untuk mencetak gol, sedangkan lay-up adalah pukulan dilakukan memantulkan bola di tangan sebelum mengirimkannya ke sisi lawan.

    Gerakan Tubuh: Keterampilan mengendalikan tubuh saat bergerak di lapangan sangat penting dalam sepak takraw. Pemain perlu memiliki keseimbangan baik, kecepatan, dan fleksibilitas untuk menghindari serangan lawan serta merespons dengan cepat.

    Penemu Sepak Takraw

    Meskipun asal-usul sepak takraw tidak dapat dikaitkan langsung dengan satu orang penemu, ada tokoh memainkan peran penting dalam popularitas juga pengembangan olahraga. Salah satu tokoh paling terkenal adalah Raja Naresuan, seorang raja Thailand pada abad ke-16. Konon, Raja Naresuan adalah seorang pemain sepak takraw sangat terampil serta mempromosikan olahraga di seluruh kerajaannya.

    Selain itu, tokoh-tokoh lain seperti Ganesha Wijaya atau “Tuan Kukus” juga dianggap memiliki kontribusi besar dalam popularisasi sepak takraw di Indonesia. Mereka adalah tokoh-tokoh lokal mengembangkan teknik-teknik dasar untuk menjadi mentor bagi generasi berikutnya dari pemain sepak takraw.

    Sepak Takraw, dengan sejarahnya yang kaya dan teknik-tekniknya menarik, merupakan olahraga mendebarkan juga menantang. Dari lapangan standarnya hingga teknik-teknik pukulannya canggih, sepak takraw menarik minat dari pemain serta penggemar di seluruh dunia. Dan sementara kita menghargai warisan olahraga, kita juga harus menghormati tokoh-tokoh telah berperan dalam mengembangkannya, memastikan bahwa sepak takraw terus menjadi bagian penting dari budaya kita.

  • Hasil Pertandingan BRI Liga 1: Persebaya Surabaya 1-0 PSS Sleman

    Persebaya Surabaya berhasil mengalahkan PSS Sleman dengan skor tipis 1-0 pada laga perdana BRI Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (11/8/2024) malam WIB.

    Pertahanan PSS Sleman yang solid membuat tuan rumah kesulitan mencetak gol, dengan kiper Alan Bernardon tampil gemilang dan melakukan beberapa penyelamatan krusial. Persebaya sempat berharap mendapatkan penalti setelah striker PSS Sleman, Hokky Caraka, terlihat menyentuh bola dengan tangan di dalam kotak penalti.

    Namun, setelah melalui pengecekan VAR, wasit memutuskan untuk tidak memberikan penalti karena bola tidak langsung mengenai tangan Hokky Caraka.

    Akhirnya, tekanan dari Bajul Ijo membuahkan hasil. Kasim Botan dilanggar oleh Cleberson di dalam kotak penalti, sehingga Persebaya mendapatkan hadiah tendangan 12 pas. Bruno Moreira yang dipercaya sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, mencetak gol pada menit ke-78.

    Meskipun Persebaya Surabaya memiliki beberapa peluang untuk menambah keunggulan, kiper Alan Bernardon tetap tampil kokoh di bawah mistar gawang PSS Sleman. Namun, Bajul Ijo berhasil menjaga keunggulan hingga akhir pertandingan dan memastikan kemenangan.

    Tim asuhan Paul Munster akan mencoba mempertahankan performa positif mereka dalam pertandingan berikutnya melawan Malut United, Jumat (16/8/2024). Sementara itu, PSS Sleman akan berusaha bangkit saat menjamu Persik Kediri pada Senin (19/8/2024).

    Susunan Pemain Persebaya Surabaya vs PSS Sleman

    Persebaya: Ernando Ari, Arief Catur, Ardi Idrus, Kadek Raditya, Slavko Damjanovic, Gilson Costa, Francisco Rivera, Mohammed Rashid, Bruno Moreira, Alfan Suaib, Flavio Silva.

    PSS Sleman: Alan Bernardon, Cleberson, Moon, Hokky Caraka, Ricky Cawor, Gustavo Tocantins, Ofosu-Ayeh, Fachruddin, Kim Kurniawan, Paulo Sitanggang, Abduh Lestaluhu.

  • Bruno Fernandes Akan Menjadi Pemain dengan Gaji Tertinggi di Manchester United

    Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, menjadi sorotan utama selama musim panas ini, bahkan menarik perhatian klub-klub di luar Inggris yang berusaha mendapatkan jasanya.

    Pemain asal Portugal ini hampir menyelesaikan kontrak baru yang akan berlaku hingga Juni 2027, dengan opsi perpanjangan hingga 2028. Kontrak ini akan menjadikan Bruno, yang sebelumnya menerima gaji 220.000 pound per minggu, sebagai pemain dengan bayaran tertinggi di Manchester United, seperti yang dilaporkan oleh media Inggris, The Sun.

    Mantan gelandang Sporting CP ini bergabung dengan Old Trafford pada Juni 2020 dan langsung memberikan dampak signifikan bagi klub. Selama kariernya di Manchester United, ia telah memainkan total 233 pertandingan, menjadi sosok pemimpin di ruang ganti dan di lapangan. Bruno telah mencetak 79 gol dan memberikan 66 assist selama periode tersebut.

    Meskipun Manchester United kalah dari Manchester City di Community Shield pada hari Sabtu, itu adalah hari yang penting bagi klub karena laporan menunjukkan bahwa mereka telah setuju untuk mendatangkan duo Bayern Munich, Matthijs De Ligt dan Noussair Mazraoui, dalam kesepakatan terpisah. Selain itu, mereka juga telah menjual bek sayap Aaron Wan-Bissaka ke West Ham untuk memperkuat lini pertahanan mereka.

    “Dengarkan lagu terbaru hanya di JioSaavn.com

    “Ketika ada kabar terbaru, kami akan mengumumkannya. Sampai saat itu, kami akan bekerja dengan skuad yang ada. Jelas ada masalah di lini pertahanan yang perlu kami perbaiki,” kata Ten Hag dalam konferensi pers usai Community Shield ketika ditanya tentang transfer.

  • Rafael Struick: Profil, Statistik dan Karier!

    Rafael Struick: Profil, Statistik dan Karier!

    Rafael William Struick, yang akrab disapa Rafael Struick, lahir pada 27 Maret 2003 di Leidschendam, Belanda. Ia adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berperan sebagai penyerang untuk klub Eerste Divisie ADO Den Haag. penginapan murah di candidasa

    Sejak tanggal 22 Mei 2023, Rafael secara resmi memegang kewarganegaraan Indonesia. Rafael Struick memiliki keturunan Indonesia dari orang tuanya. Ayahnya, Brian Struick, adalah warga Belanda dengan keturunan Indonesia, sementara ibunya, Soraya Noraly Soedito, adalah warga Belanda yang memiliki keturunan dari Suriname dan Jawa.

    Biodata Rafael Struick

    Rafael Struick adalah salah satu talenta muda yang menjanjikan dalam dunia sepak bola. Rafael memiliki keturunan Belanda dan Indonesia, yang memberikannya peluang untuk memilih bermain di tim nasional dari salah satu dari kedua negara tersebut. Pemain muda ini telah menunjukkan potensi besar dan menarik perhatian banyak penggemar sepak bola.

    • Nama Lengkap: Rafael William Struick
    • Tanggal Lahir Rafael Struick: 27 Maret 2003
    • Agama Rafael Struick: Kristen
    • Nama Ayah Rafael Struick: Brian Struick
    • Nama Ibu Rafael Struick: Soraya Noraly Soedito

    Karier Awal dan Perjalanan Klub Rafael Struick

    Sejak usia muda, Rafael Struick telah menunjukkan bakat luar biasa dalam bermain sepak bola. Ia memulai kariernya di akademi sepak bola di Belanda, di mana ia mendapatkan pelatihan yang ketat dan disiplin. Kemampuan teknis dan visi bermainnya terus berkembang seiring berjalannya waktu.

    Pada usia 16 tahun, Rafael bergabung dengan tim junior dari klub besar di Eredivisie, salah satu liga teratas di Belanda. Di sana, ia mendapatkan kesempatan untuk bermain dengan pemain-pemain berbakat lainnya dan mengasah kemampuannya lebih lanjut. Penampilannya yang impresif di level junior membuatnya cepat dipromosikan ke tim utama.

    Di Timnas Indonesia sendiri, Rafael Struick telah dipercaya untuk bermain di tingkat U-18, U-21, hingga kini bersama U-23. Yang terbaru, Struick juga akan turut berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Irak pada bulan Juni 2024 mendatang.

    Rafael Struick pertama kali masuk dalam peredaran Shin Tae-yong dan asistennya pada awal 2022. Kemudian Shin Tae-yong mengajak Struick untuk melakoni uji coba internasional bersama timnas Indonesia U-20. Saat itu, uji coba tersebut disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023.

    candidasa hotel bali

    Setelah melakoni debut melawan Slovakia U-20, Struick mendapat pujian dari Shin Tae-yong. Rafael Struick juga dikenal sebagai pemain serba bisa yang bisa bermain di beberapa posisi. Struick bisa bermain sebagai gelandang sayap kiri maupun kanan. Ia juga tampil baik sebagai second striker dan gelandang serang.

    Statistik dan Performa

    Rafael Struick adalah pemain yang serba bisa, namun ia lebih sering dimainkan sebagai gelandang serang. Dengan kecepatan dan kontrol bola yang baik, ia mampu menciptakan peluang dan memberikan assist kepada rekan-rekan setimnya. Dalam musim pertamanya bersama tim utama, Rafael berhasil mencatatkan 5 gol dan 8 assist dalam 25 penampilan di liga. Statistik ini menunjukkan potensinya sebagai pemain kreatif dan berbahaya di lini depan.

    Keturunan dan Pengaruh Keluarga Rafael Struick

    Rafael Struick memiliki darah campuran Belanda dan Indonesia. Ibunya adalah orang Indonesia, sedangkan ayahnya adalah orang Belanda. Keturunan campuran ini memberikan Rafael keuntungan dari kedua budaya, termasuk dalam gaya bermain sepak bola. Kehangatan dan dukungan dari keluarganya sangat berperan dalam perkembangan kariernya. Ibunya, khususnya, selalu memberikan dukungan moral dan motivasi, yang membantu Rafael tetap fokus dan bersemangat dalam setiap pertandingan.

    Pilihan Tim Nasional Rafael Struick

    Dengan memiliki keturunan Indonesia, Rafael Struick berhak untuk memilih bermain bagi tim nasional Indonesia. Ini menjadi salah satu topik yang banyak diperbincangkan oleh penggemar sepak bola di kedua negara. Pada tahun 2023, Rafael memutuskan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-20 dan berpartisipasi dalam beberapa turnamen internasional. Keputusan ini mendapatkan sambutan hangat dari para penggemar sepak bola di Indonesia, yang melihat potensi besar dalam diri Rafael untuk mengangkat prestasi timnas di kancah internasional.

    Peran di Timnas Indonesia Rafael Struick

    Rafael Struick dengan cepat menjadi salah satu pemain kunci di Timnas Indonesia U-20. Ia menunjukkan penampilan impresif dalam beberapa pertandingan penting, mencetak gol-gol krusial dan memberikan assist yang menentukan. Kemampuannya untuk bermain di berbagai posisi menyerang membuatnya menjadi aset berharga bagi timnas. Dengan bakat dan dedikasinya, Rafael diharapkan akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia di masa depan.

    profil dimas drajad

    https://g.page/r/CcTrennnP7nAEBM/

    https://g.page/r/CfJfgiOyIoy5EBM/