Category: Nasional

Dapatkan informasi terbaru tentang Liga 1, Liga Indonesia, perjalanan timnas, serta berita terkini seputar sepak bola Indonesia dari sumber-sumber terpercaya dan terkini.

  • Peringkat Indonesia di FIFA: Update Juli 2024

    Peringkat Indonesia di FIFA: Update Juli 2024

    Peringkat tim nasional sepak bola Indonesia di FIFA sering kali menjadi topik perhatian bagi penggemar olahraga di Tanah Air. Sebagai salah satu negara dengan basis penggemar sepak bola yang besar, perkembangan peringkat Indonesia di FIFA mencerminkan berbagai aspek dari prestasi dan tantangan yang dihadapi tim nasional.

    Artikel ini akan mengulas posisi Indonesia dalam peringkat FIFA, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi posisi tersebut, dan bagaimana hal ini mempengaruhi sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

    Rangking FIFA Negara ASEAN untuk Juli 2024

    Berikut adalah ranking FIFA negara-negara di kawasan ASEAN pada edisi Juli 2024:

    • Thailand (Peringkat 101, turun 1 peringkat)
    • Vietnam (Peringkat 115, naik 1 peringkat)
    • Indonesia (Peringkat 133, naik 1 peringkat)
    • Malaysia (Peringkat 134, naik 1 peringkat)
    • Filipina (Peringkat 147, posisi tetap)
    • Singapura (Peringkat 161, turun dua peringkat)
    • Myanmar (Peringkat 166, turun dua peringkat)
    • Kamboja (Peringkat 180, posisi tetap)
    • Brunei Darussalam (Peringkat 190, naik 1 peringkat)
    • Timor Leste (Peringkat 196, Posisi tetap)

    Peringkat Indonesia di FIFA: Gambaran Umum

    FIFA (Federasi Internasional Sepak Bola Asosiasi) secara berkala merilis peringkat tim nasional sepak bola dari seluruh dunia. Peringkat ini didasarkan pada hasil pertandingan internasional dan performa tim-tim nasional. Posisi peringkat indonesia fifa dalam daftar ini seringkali mencerminkan hasil pertandingan kualifikasi, turnamen, dan kompetisi internasional lainnya.

    Secara historis, peringkat Indonesia di FIFA sering mengalami fluktuasi. Ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk hasil pertandingan melawan tim-tim lain, perubahan pelatih, dan perkembangan pemain. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia umumnya berada di posisi tengah-tengah tabel peringkat dunia, dengan peringkat yang bervariasi antara 150 hingga 200.

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peringkat

    Beberapa faktor utama mempengaruhi peringkat indonesia fifa :

    Kinerja di Kompetisi Internasional: Hasil dari pertandingan internasional seperti kualifikasi Piala Dunia, Piala Asia, dan berbagai turnamen regional mempengaruhi peringkat. Indonesia belum pernah lolos ke putaran final Piala Dunia, dan hasil kualifikasi serta turnamen seperti Piala AFF juga mempengaruhi posisi mereka.

    Perubahan Pelatih dan Manajemen: Pergantian pelatih dan perubahan dalam staf manajerial sering kali mempengaruhi performa tim. Pelatih baru mungkin membutuhkan waktu untuk menyesuaikan strategi dan taktik yang berdampak pada hasil pertandingan.

    Pengembangan Pemain: Kualitas dan kedalaman skuad juga berperan penting. Tim nasional Indonesia seringkali menghadapi tantangan dalam hal pengembangan pemain muda dan pembentukan tim yang solid secara konsisten.

    Faktor Eksternal: Kondisi politik, ekonomi, dan sosial di negara juga dapat mempengaruhi perkembangan sepak bola. Infrastruktur yang kurang memadai dan kurangnya dukungan dari pihak-pihak terkait sering kali menjadi hambatan.

    Peringkat Indonesia di Dunia dan Implikasinya

    Peringkat Indonesia di dunia mencerminkan posisi relatif tim nasional dibandingkan dengan negara-negara lain. Meskipun Indonesia memiliki sejarah panjang dalam sepak bola dan basis penggemar yang besar, tantangan untuk mencapai posisi lebih tinggi di peringkat FIFA memerlukan upaya terkoordinasi dari berbagai pihak.

    Untuk meningkatkan peringkat, Indonesia perlu fokus pada beberapa aspek:

    Peningkatan Infrastruktur: Investasi dalam fasilitas latihan dan stadion dapat membantu meningkatkan kualitas permainan dan persiapan tim.

    Program Pengembangan Pemain: Menyusun dan melaksanakan program pengembangan pemain muda yang berkelanjutan untuk memastikan ada aliran bakat yang konstan ke tim nasional.

    Kompetisi Domestik yang Kuat: Meningkatkan kompetisi domestik seperti Liga 1 Indonesia untuk memastikan pemain berkompetisi dalam lingkungan yang menantang.

    Dukungan dari Pemerintah dan Pihak Swasta: Diperlukan dukungan yang lebih besar dari pemerintah dan sektor swasta untuk memajukan sepak bola Indonesia.

  • Biografi dan Profil Ole Romeny: Penyerang Liga Belanda Timnas Indonesia

    Biografi dan Profil Ole Romeny: Penyerang Liga Belanda Timnas Indonesia

    Ole ter Haar Romeny, pemain sepak bola asal Belanda, lahir di Nijmegen pada 20 Juni 2000. Dikenal dengan nama panggilan Ole Romeny, ia memiliki garis keturunan Indonesia dari pihak ibu, yang berasal dari Medan, Sumatra Utara. Ole, yang memiliki tinggi badan 185 cm, bermain sebagai penyerang yang fleksibel, mampu beroperasi di lini tengah maupun sebagai ujung tombak.

    Pada musim 2023/2024, Ole Romeny membela FC Utrecht, sebuah klub Eredivisie Belanda. Kontraknya dengan FC Utrecht berlaku selama tiga musim, menegaskan komitmennya dengan klub tersebut. Dengan kemampuannya yang menjanjikan, Ole Romeny kini memenuhi syarat untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan bergabung dengan tim nasional Indonesia.

    Biodata dan Profil Ole Romeny

    Berikut adalah informasi singkat mengenai Ole Romeny:

    • Nama lengkap: Ole ter Haar Romeny
    • Nama panggilan: Ole Romeny
    • Tempat, tanggal lahir: Nijmegen, Belanda, 20 Juni 2000 (24 tahun)
    • Kewarganegaraan: Belanda
    • Tinggi badan: 185 cm

    Sejak kecil, Ole Romeny menunjukkan minat besar terhadap sepak bola. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sepak bola di Belanda yang kuat membantunya fokus pada karier profesionalnya.

    Perjalanan Karier Ole Romeny

    Karier sepak bola Ole Romeny dimulai di DVOL Lent, tempat ia berlatih dari tahun 2005 hingga 2011. Talenta Ole menarik perhatian tim pencari bakat NEC Nijmegen, yang kemudian merekrutnya ke tim muda klub Eredivisie tersebut. Setelah dua musim, Ole dipinjamkan ke Willem II selama satu musim.

    Setelah kembali ke NEC Nijmegen, Ole Romeny bergabung dengan skuad utama yang saat itu bermain di Eerste Divisie, menggantikan pemain yang cedera. Debut profesionalnya terjadi pada 19 Januari 2018, ketika ia berusia 18 tahun. Ole menjadi bagian dari NEC Nijmegen di Eerste Divisie hingga musim 2019/2020, mencatat 69 penampilan dan 9 gol.

    Pada bursa transfer musim dingin 2022, Ole pindah ke FC Emmen secara permanen dengan kontrak 1,5 musim. Di FC Emmen, ia hampir selalu menjadi ujung tombak utama, mencetak 14 gol dalam 51 penampilan. Penampilannya yang cemerlang menarik perhatian FC Utrecht, dan pada Juli 2023, Ole resmi bergabung dengan klub tersebut dengan nomor punggung 77. Meskipun belum menjadi pilihan utama, Ole telah tampil 15 kali dan mencetak 1 gol selama musim 2023/2024.

    Di level internasional, Ole Romeny memperkuat timnas Belanda di berbagai kelompok umur, dari U-15 hingga U-20, antara 2014 dan 2019. Selama periode tersebut, ia tampil 10 kali dan mencetak 1 gol.

    Prestasi dan Statistik Ole Romeny

    Ole Romeny, meski masih muda, telah mencatat berbagai prestasi dalam kariernya. Berikut adalah pencapaian penting yang telah diraihnya:

    1. Bergabung dengan klub-klub sepak bola terkemuka seperti NEC Nijmegen, FC Emmen, dan FC Utrecht.
    2. Memperkuat timnas Belanda pada level usia U-15, U-18, U-19, dan U-20.
    3. Berdasarkan statistik dari Transfermarkt, Ole Romeny telah bermain sebanyak 177 kali dengan mengemas 39 gol dan 15 assist sepanjang karier profesionalnya.

    Dengan potensi besar dan rekam jejak yang mengesankan, Ole Romeny menjadi salah satu pemain yang menarik perhatian PSSI untuk dinaturalisasi dan memperkuat timnas Indonesia di masa depan.

  • Hasil Piala AFF U-19: Vietnam 1-1 Imbang Myanmar

    Timnas Vietnam U-19 berhasil menghindari kekalahan dalam pertandingan pertama Grup B Piala AFF U-19 2024. Melawan Timnas Myanmar U-19, The Golden Star memaksa hasil imbang dengan skor akhir 1-1.

    Dalam pertandingan ini, Myanmar memimpin lebih dulu berkat gol dari Phyo Pyae Sone. Namun, Vietnam berhasil menyamakan kedudukan beberapa menit kemudian melalui gol dari Hoang Quang Dung.

    Dengan hasil ini, Vietnam dan Myanmar masing-masing mengumpulkan satu poin dan menempati peringkat kedua dan ketiga Grup B, tertinggal dari Australia yang memenangkan pertandingan melawan Laos di hari yang sama.

    Hasil Piala AFF U-19 2024

    Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora 10 November Surabaya ini berjalan sengit. Sejak awal laga, kedua tim saling menyerang.

    Vietnam sedikit unggul dalam penguasaan bola namun kesulitan menciptakan peluang berbahaya ke gawang Myanmar. Di sisi lain, Myanmar tampil lebih mengancam, beberapa kali membuat barisan pertahanan Vietnam kewalahan. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 0-0.

    Di babak kedua, permainan tidak banyak berubah. Kedua tim terus saling serang.

    Pada menit ke-60, Timnas Myanmar memecah kebuntuan lewat aksi Phyo Pyae Sone yang membuat Myanmar unggul 1-0. Tertinggal 1-0, Vietnam meningkatkan intensitas serangan mereka untuk mengejar ketertinggalan.

    Usaha Vietnam akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-69. Hoang Quang Dung, pemain pengganti, mencetak gol melalui tendangan bebas yang mengoyak gawang Myanmar, membuat skor menjadi 1-1.

    Menjelang akhir pertandingan, intensitas permainan meningkat. Meski kedua tim tampak kelelahan, mereka tetap berusaha mencetak gol kemenangan.

    Beberapa detik sebelum laga berakhir, Vietnam sebenarnya berhasil mencetak gol melalui tendangan Nguyen Quang Vinh. Namun, gol ini dianulir karena seorang pemain Vietnam dianggap mengganggu kiper Myanmar. Hingga masa injury time berakhir, skor tetap 1-1, memaksa kedua tim berbagi satu poin.

    Susunan Pemain Kedua Tim Piala AFF U-19

    Timnas Vietnam U-19: Pham Dinh Hai; Le Kha Duc, Nguyen Luong Tuan Khai, Truong Nhac Minh, Le Thang Long; Nguyen Ngoc Chien, Le Dinh Long Vu, Nguyen Cong Phuong, Nguyen Huu Tuan, Thai Ba Dat; Nguyen Dang Khoa.

    Pelatih: Hua Hien Vinh.

    Timnas Myanmar U-19: Saw Kyaw Khant No; Khant Zin Hein, Samuel Ngai Kee, Tun Tun Thein, Phyo Pyae Sone; Saw Lin Htet Paing, Min Maw Oo, Zaw Myo Tun; Swan Htet, Win Pyae Maung, Shine Wanna Aung.

    Pelatih: Aung Naing.

  • Piala AFF U-19 2024: Bagan Grup dan Jadwal Pertandingan

    Piala AFF U-19 2024 akan digelar di Surabaya, Indonesia, pada 17 hingga 29 Juli 2024. Turnamen dengan nama resmi 2024 ASEAN U-19 Boys Championship ini akan diikuti oleh 12 tim dari Asia Tenggara dan Australia.

    Pertandingan akan berlangsung di dua stadion di Surabaya, yaitu Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 November. Tim-tim akan bersaing dalam tiga grup berbeda.

    Timnas Indonesia U-19 berada di Grup A bersama Timor Leste, Kamboja, dan Filipina. Grup B terdiri dari Laos, Vietnam, Myanmar, dan Australia. Sementara itu, Malaysia dan Thailand tergabung di Grup C bersama Singapura dan Brunei Darussalam. Berikut jadwal lengkap pertandingan, hasil, klasemen, dan daftar top scorer turnamen Piala AFF U-19 2024.

    Grup Piala AFF U-19 2024

    Piala AFF U-19 2024 melibatkan 12 negara yang terbagi dalam tiga grup. Masing-masing grup berisi empat tim, dengan juara grup otomatis lolos ke fase gugur. Satu tim peringkat kedua terbaik juga akan melaju ke babak semi-final.

    Grup A

    ☆ Timnas Indonesia
    ☆ Timor Leste
    ☆ Kamboja
    ☆ Filipina

    Grup B

    ☆ Laos
    ☆ Vietnam
    ☆ Myanmar
    ☆ Australia

    Grup C

    ☆ Malaysia
    ☆ Thailand
    ☆ Singapura
    ☆ Brunei Darussalam

    Jadwal Piala AFF 2024 U-19

    Berikut ini merupakan Jadwal Piala AFF 2024 U-19 secara lengkap:

    17 Juli 2024

    15:00 WIB – Timor Leste vs Kamboja, Gelora Bung Tomo
    19:30 WIB – Indonesia vs Filipina, Gelora Bung Tomo
    20 Juli 2024

    15:00 WIB – Filipina vs Timor Leste, Gelora Bung Tomo
    19:30 WIB – Kamboja vs Indonesia, Gelora Bung Tomo
    23 Juli 2024

    19:30 WIB – Indonesia vs Timor Leste, Gelora Bung Tomo
    19:30 WIB – Kamboja vs Filipina, Gelora 10 November

    Jadwal:

    18 Juli 2024

    15:00 WIB – Laos vs Australia, Gelora 10 November
    19:30 WIB – Vietnam vs Myanmar, Gelora 10 November
    21 Juli 2024

    15:00 WIB – Australia vs Vietnam, Gelora 10 November
    19:30 WIB – Myanmar vs Laos, Gelora 10 November
    24 Juli 2024

    19:30 WIB – Laos vs Vietnam, Gelora Bung Tomo
    19:30 WIB – Myanmar vs Australia, Gelora 10 November

    Jadwal:

    19 Juli 2024

    15:00 WIB – Malaysia vs Brunei, Gelora 10 November
    19:30 WIB – Thailand vs Singapura, Gelora 10 November
    21 Juli 2024

    15:00 WIB – Brunei vs Thailand, Gelora 10 November
    19:30 WIB – Singapura vs Malaysia, Gelora 10 November
    25 Juli 2024

    19:30 WIB – Malaysia vs Thailand, Gelora Bung Tomo
    19:30 WIB – Singapura vs Brunei, Gelora 10 November

  • Hasil Piala AFF U-19 2024: Indonesia 6-0 Filipina

    Timnas Indonesia U-19 memulai turnamen Piala AFF U-19 2024 dengan kemenangan besar. Dalam laga melawan Timnas Filipina U-19, Garuda Nusantara mencatatkan kemenangan telak dengan skor 6-0.

    Gol-gol kemenangan Indonesia diciptakan oleh Arlyansyah Abdulmanan dan Iqbal Gwijangge yang masing-masing mencetak dua gol, serta satu gol dari Kadek Arel dan Jens Raven.

    Dengan hasil ini, Timnas Indonesia U-19 kini menempati posisi teratas klasemen sementara Grup A Piala AFF U-19 2024 dengan raihan tiga poin.

    Jalannya Pertandingan Piala AFF U-19

    Pertandingan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dengan kedua tim menunjukkan permainan agresif di awal. Setelah 13 menit, Timnas Indonesia U-19 berhasil membuka keunggulan. Arlyansyah Abdulmanan mencetak gol berkat umpan silang terukur dari Doni Tri Pamungkas, membawa Indonesia unggul 1-0.

    Sembilan menit kemudian, Iqbal Gwijangge menggandakan keunggulan. Berkat umpan silang dari Mufli Hidayat, Iqbal menyundul bola masuk ke gawang, membuat skor menjadi 2-0.

    Pada menit ke-29, Kadek Arel menambah gol ketiga melalui sundulan yang berhasil menyelesaikan sepak pojok Figo Dennis. Meskipun sudah unggul 3-0, Timnas Indonesia U-19 terus menekan, dan di menit ke-40, Iqbal mencetak gol keduanya setelah memanfaatkan bola rebound sundulan Buffon, mengakhiri babak pertama dengan skor 4-0.

    Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia U-19 tetap mempertahankan tempo permainan. Enam menit setelah babak kedua dimulai, Dony Tri Pamungkas memberikan umpan kepada Arlyansyah, yang sukses mencetak gol, sehingga skor menjadi 6-0.

    Walaupun tertinggal enam gol, Timnas Filipina tidak menyerah dan berusaha meningkatkan serangan untuk memperkecil kedudukan. Namun, di menit ke-88, Jens Raven menambah gol untuk Indonesia setelah menerima umpan dari Afrisal, yang berhasil merebut bola dari pemain Filipina.

    Skor 6-0 bertahan hingga akhir pertandingan, mengukuhkan kemenangan Indonesia di laga ini.

    Susunan Pemain Piala AFF U-19

    Timnas Indonesia U-19 (formasi 5-4-1):
    Ikram Algiffari; Muhammad Mufli Hidayat, Kadek Arel Priyatna, Muhammad Alfharezzi Buffon, Muhammad Iqbal Gwijangge, Dony Tri Pamungkas; Arlyansyah Abdulmanan, Toni Firmansyah, Figo Dennis, M Riski Afrisal; Arkhan Kaka Putra Purwanto
    Pelatih: Indra Sjafri

    Timnas Filipina U-19 (formasi 5-4-1):
    Castro Cesar Inigo (PG); Sabatin Alexander, Caraig Jian Vinz, Merino Martin, Villanueva Bryan, Lizres Sebastian; Banatao Utu Abang, Diaz Jhon Henson, Moya Noelle Justin, Ogur Justin Davebrim; Saut Cyrelle James
    Pelatih: Josep Maria Ferre Ybarz

    Statistik Pertandingan Piala AFF U-19

    • Gol: Indonesia 6 – 0 Filipina
    • Total Tembakan: 28 – 2
    • Tembakan Tepat Sasaran: 10 – 2
    • Penguasaan Bola: 65% – 35%
    • Pelanggaran: 9 – 7
    • Offside: 2 – 4
  • Profil Ramon Bueno Gonzalbo: Pemain Persija, Didikan Villarreal!

    Profil Ramon Bueno Gonzalbo: Pemain Persija, Didikan Villarreal!

    Ramon Bueno Gonzalbo baru saja diumumkan sebagai pemain asing terbaru Persija Jakarta. Pemain berusia 29 tahun ini akan bergabung untuk mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2024/2025. Kedatangan Ramon Bueno ini menjadikannya rekrutan asing keenam untuk Persija. Sebelumnya, Persija telah mengontrak Marko Simic, Gustavo Almeida, Ryo Matsumura, Maciej Gajos, dan Ondrej Kudela.

    Posisi bermain Ramon Bueno menurut catatan Transfermarkt adalah gelandang tengah. Selain itu, ia juga mahir bermain di posisi bek tengah.

    Karir Awal Ramon Bueno Gonzalbo

    Ramón memulai karir sepak bolanya di akademi lokal di Valencia. Sejak usia muda, ia menunjukkan potensi besar sebagai gelandang bertahan. Kemampuannya dalam membaca permainan, mengontrol bola, dan memberikan umpan akurat membuatnya menonjol di antara rekan-rekannya. Pada usia 16 tahun, Ramón bergabung dengan tim muda Valencia CF, salah satu klub terbesar di Spanyol. Di sana, ia mendapatkan pelatihan intensif dan kesempatan untuk berkembang sebagai pemain profesional.

    Karir Klub Ramon Bueno Gonzalbo

    Ramon Bueno lahir pada 7 April 1995 di Burriana, sebuah kota di Timur Spanyol yang terletak di Valencia. Karier sepak bolanya dimulai ketika ia bergabung dengan akademi tim Villarreal pada tahun 2012. Selama tiga tahun berada di tim Villarreal III, pemain yang dominan kaki kanan ini kemudian naik ke Villarreal B sampai tahun 2016. Pada periode tersebut, ia juga pernah memperkuat Timnas Spanyol U-17 dan mencatatkan 4 caps. Salah satu pengalaman penting dalam karir Ramon Bueno adalah ketika ia dipanggil ke tim utama Villarreal untuk turun di Kualifikasi Liga Champions musim 2016/2017, melawan AS Monaco. Namun, ia hanya duduk di bangku cadangan pada leg pertama dan tidak masuk skuad pada leg kedua.

    Ramon Bueno ke Cordoba

    Pada tahun 2022, Ramon Bueno pindah ke Cordoba dan bermain di Primera Division RFEF, yang merupakan Divisi III Spanyol. Di sana, ia gagal menampilkan performa terbaiknya dan hanya bermain dalam tiga pertandingan. Pada Januari 2023, ia dipinjamkan ke Fuenlabrada, klub Divisi III lainnya. Di sana, ia tampil sebanyak 11 kali tanpa mencetak gol. Pada musim panas 2023, ia kemudian bergabung dengan SD Tarazona dengan status bebas transfer. Musim lalu, ia tampil dalam 21 pertandingan, dimana ia menjadi starter sebanyak 12 kali dan masuk sebagai pengganti sebanyak 9 kali. Selama 1110 menit bermain di SD Tarazona, Ramon Bueno mengumpulkan lima kartu kuning tanpa mencetak gol.

    Biodata dan Profil Ramon Bueno

    🌟 Nama Depan: Ramon
    🌟 Nama Belakang: Bueno Gonzalbo
    🌟 Kebangsaan: Spanyol
    🌟 Tanggal Lahir: 7 April 1995
    🌟 Usia: 29 tahun
    🌟 Negara Kelahiran: Spanyol
    🌟 Tempat Lahir: Burriana
    🌟 Posisi: Gelandang
    🌟 Tinggi: 183 cm
    🌟 Berat: 73 kg
    🌟 Kaki: Kanan

    Gaya Bermain Ramon Bueno

    Ramón Bueno dikenal karena gaya bermainnya yang tenang dan efektif. Sebagai gelandang bertahan, ia memiliki kemampuan untuk memutus serangan lawan dan memulai serangan balik. Umpan-umpannya yang akurat dan visi permainannya yang tajam membuatnya menjadi pemain yang sangat dihargai di lini tengah. Selain itu, Ramón juga dikenal karena kemampuannya dalam duel udara dan tekel yang kuat.

    Kehidupan Pribadi Ramon Bueno

    Di luar lapangan, Ramón adalah sosok yang sederhana dan rendah hati. Ia dikenal sebagai pribadi yang ramah dan memiliki hubungan yang baik dengan rekan-rekan setimnya. Ramón juga aktif dalam kegiatan sosial dan sering terlibat dalam kegiatan amal untuk membantu masyarakat kurang beruntung. Ia memiliki minat yang besar dalam musik dan sering menghabiskan waktu luangnya dengan bermain gitar.

  • Daftar Lengkap Pemain Timnas di AFF U-19 Indra Sjafri!

    Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri, telah mengumumkan 23 pemain yang akan berlaga di Piala AFF U-19 2024 di Surabaya pada 17-29 Juli 2024. Di antara mereka, terdapat nama-nama terkenal seperti Jens Raven dan Welber Jardim, yang dibawa oleh eks pelatih Bali United tersebut.

    Pemain bertahan seperti Muhammad Iqbal Gwijangge, Kadel Arel Priyatna, dan Sulthan Zaky Pramana masih menghiasi lini belakang skuad Garuda Nusantara. Untuk posisi penjaga gawang, Indra Sjafri memanggil Ikram Algiffari, I Wayan Artha Wiguna, dan Fitrah Maulana Ridwan.

    Di lini tengah, Figo Dennis, Muhammad Riski Afrisal, dan Muhammad Kafiatur masuk dalam daftar pemain yang akan dibawa ke Piala AFF U-19 2024. Sedangkan di lini depan, Arkhan Kaka dan Jens Raven menjadi andalan tim.

    Namun, gelandang berdarah Korea Selatan, Ji Da Bin, tidak disertakan kali ini. Selain Ji Da Bin, empat pemain yang dicoret sebelum skuad final adalah Muhammad Farhan Sopiulloh, Fandi Bagus Pamungkas, Muhammad Darel Valentino Erlangga, dan Rahmat Syawal.

    Timnas Indonesia U-19 berada di Grup A Piala AFF U-19 2024, bersama dengan Filipina, Kamboja, dan Timor Leste. Jens Raven dan kawan-kawan akan memulai fase grup dengan melawan Filipina pada Rabu, 17 Juli 2024 pukul 19.30 WIB. Tiga hari kemudian, mereka berhadapan dengan Kamboja pada jam yang sama. Laga terakhir Grup A akan dilakoni pada Selasa, 23 Juli 2024 pukul 19.30 WIB melawan Timor Leste.

    Berikut 23 Pemain Timnas Indonesia U-19 di AFF U-19 2024

    1. Ikram Algiffari – Semen Padang
    2. I Wayan Artha Wiguna – Bali United
    3. Fitrah Maulana Ridwan – Persib Bandung
    4. Sulthan Zaky Pramana Putra Razak – PSM Makassar
    5. M. Iqbal Gwijangge – Barito Putera
    6. Kadek Arel Priyatna – Bali United
    7. Meshaal Hamzah Bashier Oman – Persija Jakarta
    8. Muhammad Alfahrezi Buffon – Borneo FC
    9. Dony Tri Pamungkas – Persija Jakarta
    10. Alexandro Felix Kamuru – Barito Putera
    11. Muhammad Mufli Hidayat – PSM Makassar
    12. Rizdjar Nurviat Subagja – Borneo FC
    13. Muhammad Kafiatur – Dewa United
    14. Muhammad Ragil – Bhayangkara FC
    15. Tony Firmansyah – Persebaya Surabaya
    16. Figo Dennis Saputrananto – Persija Jakarta
    17. Welberlieskoot De Jardim – Sao Paolo FC
    18. Muhammad Mufdi Iskandar – Malut Selection
    19. Muhammad Riski Afrisal – Madura United
    20. Marselinus Ama Ola – UD Logrones
    21. Arlyansyah Abdulmanan – Persija Jakarta
    22. Arkhan Kaka Putra Purwanto – Persis Solo
    23. Jens Raven – FC Dordrecht.

  • Elkan Baggott: Bintang Muda Timnas Indonesia Berkarir di Inggris!

    Elkan Baggott: Bintang Muda Timnas Indonesia Berkarir di Inggris!

    Elkan Baggott adalah pemain sepak bola muda yang menarik perhatian banyak penggemar di Indonesia. Ia lahir pada 23 Oktober 2002 di Thailand, namun memiliki darah Indonesia dari ibunya dan darah Inggris dari ayahnya. Baggott memulai karir sepak bolanya di Inggris dan dengan cepat menunjukkan bakatnya yang luar biasa sebagai seorang bek tengah.

    Elkan Baggott mencuri perhatian saat menjalani masa peminjaman di Gillingham FC pada musim 2022-2023. Di musim itu ia berhasil antarkan timnya ke babak empat Piala Liga Inggris.

    Di babak sebelumnya Elkan dan Gillingham berhasil mengalahkan Brentford FC melalui babak adu penalti 6-7. Hasil itu membuat mereka berhak melangkah ke babak empat melawan tim Liga Inggris, Wolverhampton Wanderers.

    Biodata Elkan Baggott

    Memiliki nama asli Elkan WIlliam Tio Baggot lahir di Ibu Kota Thailand, Bangkok pada 23 Oktober 2002. Pemain berusia 20 tahun ini memiliki darah Inggris dari sang ayah bernama Roland Baggott dan darah Indonesia dari sang ibu.

    Hal tersebut membuat Elkan dapat memilih tiga kewarganegaraan antara Thailand, Indonesia dan Inggris. Namun, pemain bertubuh jangkung 1,94 meter ini memilih berkewarganegaraan Indonesia.

    Meski lahir di Thailand, Elkan Baggott justru memulai karier sepakbolanya di negeri asal sang ayah yakni Inggris. Ipswich Town menjadi klub pertama baginya dan tempat menimba ilmu si kulit bundar.

    Sebelum diorbitkan ke tim senior Ipswich Town, tercatat Elkan Baggott sempat dipinjamkan ke banyak klub amatir di Inggris sebut saja King’s Lynn, Gillingham FC dan Cheltenham Town.

    • Nama lengkap: Elkan William Tio Baggott
    • Nama panggung: Elkan Baggott
    • Tempat, tanggal lahir: Bangkok, Thailand, 23 Oktober 2002
    • Posisi: Bek tengah

    Keturunan Elkan Baggott

    Elkan Baggott memiliki latar belakang keturunan campuran yang menarik. Ibunya berasal dari Indonesia, sementara ayahnya adalah orang Inggris. Kombinasi latar belakang ini memberikan Baggott kesempatan untuk mewakili Indonesia di level internasional, meskipun ia tumbuh dan mengembangkan karir sepak bolanya di Inggris.

    Karir Klub Elkan Baggott

    Baggott memulai karir klubnya di Ipswich Town, salah satu klub sepak bola yang berbasis di Inggris. Ia bergabung dengan akademi Ipswich Town dan dengan cepat menanjak ke tim utama. Debutnya bersama tim utama Ipswich Town terjadi pada usia 18 tahun, dan sejak saat itu, ia terus menunjukkan performa yang solid sebagai bek tengah.

    Karir di Tim Nasional Elkan Baggott

    Elkan Baggott pertama kali dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional Indonesia pada tahun 2020. Ia membuat debutnya bersama Timnas Indonesia U-19 dan kemudian naik ke tim senior. Baggott dengan cepat menjadi bagian penting dari pertahanan Timnas Indonesia, berkat keahlian dan ketenangannya di lini belakang.

    Statistik Elkan Baggott

    Selama karirnya yang masih muda, Baggott telah mengumpulkan sejumlah penampilan yang impresif baik di level klub maupun tim nasional. Di Ipswich Town, ia telah mencatat beberapa penampilan penting di liga domestik. Statistik pertahanannya menunjukkan bahwa ia adalah bek yang dapat diandalkan dengan jumlah tekel sukses, intersepsi, dan clearances yang mengesankan.

    Di level internasional, Baggott juga memiliki statistik yang solid. Ia telah bermain dalam beberapa pertandingan bersama tim nasional Indonesia, dan performanya di lini belakang membantu tim meraih beberapa hasil positif.

    Tinggi Badan Elkan Baggott

    Elkan Baggott memiliki tinggi badan yang cukup menjulang, yakni sekitar 194 cm. Tinggi badan ini memberikan keunggulan besar bagi Baggott dalam duel udara, baik dalam situasi bertahan maupun saat timnya melakukan serangan melalui set-piece. Kemampuan ini menjadikannya salah satu bek tengah yang menonjol di timnya.

    Umur Elkan Baggott

    Lahir pada tahun 2002, Elkan Baggott masih sangat muda dan memiliki banyak waktu untuk terus berkembang. Di usia 21 tahun, ia sudah menunjukkan banyak potensi dan memiliki karir yang panjang di depannya.

    Pertandingan Elkan Baggott

    Selama karirnya, Baggott telah bermain dalam sejumlah pertandingan penting baik di level klub maupun tim nasional. Penampilannya yang konsisten di lapangan menunjukkan bahwa ia adalah salah satu bek muda yang paling menjanjikan saat ini. Baggott seringkali tampil impresif dalam pertandingan-pertandingan penting, membuktikan bahwa ia memiliki mentalitas yang kuat dan kemampuan untuk tampil di bawah tekanan.

  • Inilah Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Membela Belanda!

    Setidaknya ada delapan pemain yang telah mengenakan seragam Timnas Indonesia setelah sebelumnya membela Belanda di level junior. Mulai dari Jhonny van Beukering hingga Calvin Verdonk, nama-nama ini telah menunjukkan bakat mereka sejak dini.

    Salah satu pemain yang dinaturalisasi pada Oktober 2011 adalah Van Beukering. Dia pernah membela Belanda U-15 sebelumnya, menurut data Transfermarkt. Namun, Van Beukering hanya bermain dua kali untuk Timnas Indonesia.

    Sementara itu, Raphael Maitimo telah memperkuat Belanda U-17 sebanyak lima kali sebelum akhirnya menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012. Ia telah mencatatkan 13 caps untuk Timnas Indonesia hingga tahun 2015.

    Menariknya, Maitimo seangkatan dengan pemain-pemain legendaris dari Timnas Belanda seperti Wesley Sneijder dan Arjen Robben. Mereka semua bermain bersama di Belanda U-17 pada tahun 2000.

    Dengan adanya pemain-pemain naturalisasi ini, Timnas Indonesia semakin beragam dan memiliki kekuatan yang lebih besar. Mereka telah membuktikan kemampuan mereka di level junior dan siap memberikan kontribusi yang berharga bagi Timnas Indonesia.

    Selain dua nama tersebut, siapa saja pemain yang pernah membela timnas junior Belanda dan kemudian memperkuat Indonesia? Simak penjabarannya di bawah ini:

    Ezra Walian

    Sebelum menjadi warga negara Indonesia, Ezra Walian telah mengukir namanya di dunia sepak bola Belanda. Pada rentang waktu antara April 2012 hingga Oktober 2013, Ezra telah menjadi bagian dari tim nasional Belanda U-15, U-16, dan U-17.

    Prestasinya pun tak bisa dianggap remeh. Menurut Transfermarkt, Ezra Walian yang sebelumnya bermain untuk Jong Ajax telah tampil sebanyak 12 kali di tiga level usia Belanda tersebut, mencetak sebelas gol yang mengguncang lapangan hijau. Dengan bakatnya yang luar biasa, Ezra Walian menjadi salah satu pemain muda yang menjanjikan di Belanda. Namun, keputusannya untuk dinaturalisasi dan memilih bermain untuk Timnas Indonesia menunjukkan cintanya yang mendalam terhadap tanah airnya.

    Sandy Walsh

    Sandy Walsh, yang lahir di Brussels, Belgia, pada tanggal 14 Maret 1995, memiliki perjalanan karier yang menarik di dunia sepak bola. Meskipun berasal dari Belgia, dia memilih untuk membela Belanda di level usia. Bakatnya yang gemilang terbukti dari langkah-langkahnya yang sukses di tim junior, mulai dari U-15 hingga U-20. Dalam perjalanannya bersama Belanda, Sandy Walsh telah berpartisipasi dalam 28 pertandingan, membuktikan kemampuannya yang luar biasa di lapangan.

    Takdir Sandy Walsh berubah pada September 2023 ketika ia memutuskan untuk dinaturalisasi dan memulai debutnya untuk Timnas Indonesia. Keputusan ini mengejutkan banyak orang, tetapi juga mengundang antusiasme dan harapan baru bagi sepak bola Indonesia. Dengan bergabungnya Sandy Walsh ke Timnas Indonesia, diharapkan kehadirannya akan membawa semangat baru dan pengalaman berharga untuk tim.

    Ivar Jenner

    Meski usianya baru menginjak 20 tahun, Ivar Jenner telah mengukir prestasi luar biasa dalam empat tahun terakhir. Dia mampu bermain di empat level usia dari dua timnas yang berbeda, yaitu Belanda dan Timnas Indonesia. Awal kariernya dimulai sebagai alumni Belanda U-15 pada tahun 2019, di mana dia tampil dalam satu pertandingan.

    Namun, tak lama kemudian, Ivar Jenner membuat keputusan berani dengan memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Keputusan ini membawanya untuk bermain dua kali bersama timnas U-20 dan delapan kali di timnas U-23. Perjalanan Ivar Jenner tidak berhenti di situ. Dia terus menunjukkan dedikasinya dengan bermain sepuluh kali bersama Timnas Indonesia. Prestasinya ini memberikan harapan baru bagi sepak bola Indonesia.

    Justin Hubner

    Saat sedang berjuang untuk menjadi Warga Negara Indonesia, kejutan datang bagi Justin Hubner. Pemain muda yang memperkuat Belanda U-20 tiba-tiba dipanggil pada Maret 2023. Meski begitu, dia tetap fokus dan berhasil menyelesaikan proses naturalisasinya pada Desember tahun yang sama. Sebelumnya, Justin Hubner telah mengoleksi tujuh caps bersama timnas Belanda U-19 dan satu caps bersama timnas Belanda U-20. Kini ia telah menjadi bagian penting Timnas Indonesia.

    Pemain yang saat ini bermain untuk Cerezo Osaka sebagai pemain pinjaman dari Wolverhampton Wanderers ini telah tampil sebanyak sembilan kali untuk Timnas Indonesia. Lima pertandingan di antaranya ia mainkan bersama timnas U-23, dan dua pertandingan lainnya bersama timnas U-20. Justin Hubner membuktikan dedikasinya untuk bermain di level internasional. Meskipun memiliki peluang untuk berkarier di Belanda, ia memilih untuk memperkuat Timnas Indonesia.

    Thom Haye

    Thom Haye, seorang gelandang berusia 29 tahun, memiliki catatan prestasi yang mengesankan di tingkat sepak bola Belanda. Ia telah berlaga di berbagai level usia, mulai dari U-15 hingga U-21, selama periode 2009-2015. Namun, meskipun memiliki riwayat yang lengkap, Thom Haye belum pernah mendapatkan kesempatan untuk bermain di timnas senior Belanda. Pada bulan Maret 2024, Thom Haye membuat keputusan yang mengejutkan dengan memilih untuk memperkuat Timnas Indonesia. Eks pemain SC Heerenveen ini memberikan kontribusinya kepada timnas Indonesia dengan tiga penampilan yang telah ia raih.

    Keputusan Thom Haye ini tentu menjadi berita menarik bagi para penggemar sepak bola Indonesia, karena ia merupakan pemain berpengalaman yang dapat memberikan kekuatan tambahan bagi timnas. Dengan pengalamannya yang luas dan keterampilannya yang telah teruji di level internasional, Thom Haye diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.

    Calvin Verdonk

    Seperti Thom Haye, Calvin Verdonk juga merupakan pemain muda asal Belanda yang telah menjadi langganan di level usia. Selama periode 2012-2017, fullback berusia 27 tahun ini telah bermain untuk tim nasional Belanda di berbagai kategori, mulai dari U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, U-20, hingga U-21.

    Menurut data yang dikumpulkan oleh Transfermarkt, Calvin Verdonk telah bermain sebanyak 50 kali untuk timnas Belanda di level junior. Namun, pada bulan Juni 2024, pemain yang berasal dari klub NEC Nijmegen ini dengan mantap memilih untuk bermain untuk Timnas Indonesia. Keputusannya ini tentu saja menarik perhatian banyak pihak, mengingat Calvin Verdonk memiliki potensi yang besar dan telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa di level junior. Dengan bergabungnya Calvin Verdonk ke Timnas Indonesia, diharapkan dia dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengangkat prestasi sepak bola Indonesia.

    Keahlian dan pengalaman yang dimiliki Calvin Verdonk di level internasional akan menjadi aset berharga bagi timnas Indonesia. Semoga kehadiran Calvin Verdonk dapat membawa angin segar dan membantu timnas Indonesia meraih prestasi yang gemilang di kancah internasional.

  • Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes ke Serie A Gabung Empoli !

    Penjaga gawang Maarten Paes dilaporkan akan segera bergabung dengan klub Serie A, Empoli. Kiper yang berpotensi menjadi bagian dari Timnas Indonesia itu telah menyetujui proposal kontrak yang diajukan oleh Empoli.

    Kabar ini dikonfirmasi oleh jurnalis Fabrizio Romano. Menurutnya, Empoli telah mengirimkan proposal resmi kepada klub Paes, FC Dallas, untuk membawa kiper yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut.

    “Negosiasi sedang berlangsung mengenai pinjaman dengan klausul pembelian wajib, karena FC Dallas menginginkan transfer permanen,” ungkap Romano terkait rencana transfer Paes.

    “Persyaratan pribadi sudah disepakati,” lanjutnya, menegaskan bahwa Empoli dan Paes telah mencapai kesepakatan pribadi.

    Maarten Paes di Timnas Indonesia

    Maarten Paes resmi menjadi WNI sejak akhir April 2024. Namun, kiper berusia 26 tahun itu masih belum bisa membela Timnas Indonesia. Hal ini disebabkan oleh Statuta FIFA Pasal ke-9 tentang Perpindahan Asosiasi huruf B ayat ketiga.

    Paes pernah bermain enam kali untuk Timnas Belanda U-21, dengan penampilan terakhirnya saat melawan Timnas Belarusia dalam Kualifikasi Euro U-21 2021 pada 15 November 2020.

    Paes lahir di Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998. Ia memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    PSSI telah membawa kasus Maarten Paes ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), namun belum ada jadwal sidang dari CAS untuk beberapa waktu ke depan.

    “Untuk Maarten Paes masih dalam proses. Kita tunggu saja,” ujar Yunus Nusi.

    Situasi ini membuat Maarten Paes terancam belum bisa debut dengan Timnas Indonesia dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dimulai pada September 2024.

    “Soal peluang, kami masih belum tahu. Tetapi kami sudah maksimal mengurus Maarten Paes. Tim kami tetap sedang bekerja,” tambah Yunus Nusi.

    Maarten Paes Masuk MLS All-Star

    Sementara itu, Maarten Paes baru saja terpilih masuk MLS All-Star 2024. Dia akan bermain bersama beberapa pemain dunia lainnya seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Jordi Alba, hingga Sergio Busquets.

    Maarten Paes masuk MLS All-Star melalui pilihan penggemar, sama seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Christian Benteke, hingga Riqui Puig.

    “Tentu untuk fans Indonesia, saya ingin menjadi perwakilan Indonesia di MLS All-Star dengan sebaik mungkin serta bersama FC Dallas,” ujar Maarten Paes.

    Profil dan Biografi Singkat

    Maarten Paes adalah seorang penjaga gawang muda berbakat dari Belanda yang saat ini bermain di Major League Soccer (MLS). Lahir pada 14 Mei 1998 di Nijmegen, Belanda, Paes telah menunjukkan potensi besar sejak usia muda. Dengan tinggi 1,90 meter, Paes memiliki postur ideal untuk seorang penjaga gawang, memungkinkan dia untuk menguasai area gawang dengan baik dan melakukan penyelamatan penting.

    Biografi Maarten Paes

    Maarten Paes memulai karir sepak bolanya di akademi klub lokal NEC Nijmegen. Kemampuannya yang menonjol segera menarik perhatian klub-klub besar di Belanda. Pada tahun 2018, Paes bergabung dengan FC Utrecht, di mana ia mulai mendapatkan pengalaman bermain di level yang lebih tinggi. Debutnya di Eredivisie, liga sepak bola tertinggi di Belanda, menunjukkan bahwa Paes memiliki kemampuan dan mentalitas untuk bersaing di tingkat profesional.

    Selama beberapa musim bersama FC Utrecht, Paes terus berkembang dan memperlihatkan performa yang stabil. Penampilannya yang konsisten membuatnya mendapatkan panggilan untuk memperkuat tim nasional Belanda U-21. Di tingkat internasional, Paes semakin menunjukkan kualitasnya sebagai penjaga gawang muda yang menjanjikan.

    Pada tahun 2022, Maarten Paes memutuskan untuk melanjutkan karirnya di Amerika Serikat dengan bergabung ke FC Dallas di MLS. Kepindahannya ke MLS menjadi langkah besar dalam karirnya, memberikan kesempatan baginya untuk menunjukkan kemampuannya di panggung internasional yang lebih besar.

    Statistik Maarten Paes

    Maarten Paes memiliki statistik yang impresif baik di level klub maupun internasional. Di Eredivisie, ia mencatatkan sejumlah penyelamatan penting yang membantu timnya meraih hasil positif. Selama musim terakhirnya bersama FC Utrecht, Paes mencatatkan lebih dari 100 penyelamatan dan beberapa clean sheet, menempatkannya di antara penjaga gawang terbaik di liga tersebut.

    Di MLS, Paes terus menunjukkan performa yang solid. Dalam musim debutnya bersama FC Dallas, ia mencatatkan beberapa clean sheet dan membantu timnya meraih posisi yang baik di klasemen liga. Kemampuannya dalam membaca permainan dan refleks cepatnya membuat Paes menjadi andalan di bawah mistar gawang.

    Secara keseluruhan, Maarten Paes adalah penjaga gawang muda yang memiliki masa depan cerah di dunia sepak bola. Dengan dedikasi dan kerja keras, ia berpotensi untuk menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di generasinya. Karirnya yang terus berkembang di MLS dan pengalaman internasionalnya menjadikannya pemain yang patut diikuti dan diantisipasi di masa depan.