Category: Nasional

Dapatkan informasi terbaru tentang Liga 1, Liga Indonesia, perjalanan timnas, serta berita terkini seputar sepak bola Indonesia dari sumber-sumber terpercaya dan terkini.

  • Profil Ivar Jenner Pesepak Bola Indonesia Berkarir di Eropa!

    Profil Ivar Jenner Pesepak Bola Indonesia Berkarir di Eropa!

    Ivar Jenner adalah salah satu pemain sepak bola andalan Timnas Indonesia yang banyak dicari informasinya akhir-akhir ini. Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Mei 2023, Ivar langsung mendapatkan kesempatan debut di laga FIFA Matchday melawan Timnas Palestina dan Timnas Argentina. Sejak itu, ia menjadi pilar penting di lini tengah skuad Garuda, baik di level senior maupun U-23. hotel di karangasem candidasa

    Pada usia yang masih muda, yaitu 20 tahun, Ivar Jenner berhasil menggeser pemain-pemain berpengalaman seperti Ricky Kambuaya. Ia menjadi pemain sentral yang tak tergantikan di Timnas Indonesia U-23.

    Profil Ivar Jenner

    Berikut adalah profil Ivar Jenner yang perlu diketahui oleh para penggemarnya:

    • Nama: Ivar Jenner
    • Tempat dan Tanggal Lahir: Utrecht, 10 Januari 2004
    • Kewarganegaraan: Indonesia
    • Agama: Kristen
    • Tinggi Badan: 188 cm
    • Posisi: Gelandang Tengah
    • Kaki Dominan: Kanan

    Ivar Jenner adalah pemain naturalisasi dari Belanda dengan darah Indonesia yang berasal dari neneknya di pihak ayah, yang berasal dari Jember. Ibunya adalah warga negara Belanda, sehingga Ivar hanya memiliki seperempat darah Indonesia.

    Karier Sepak Bola Ivar Jenner

    Ivar Jenner memulai karier sepak bola di Akademi Ajax Amsterdam saat masih kecil. Pada usia 12 tahun, ia bergabung dengan klub kota kelahirannya, FC Utrecht. Di sana, Ivar berkembang dari level akademi hingga tim kelompok usia, akhirnya bergabung dengan Jong Utrecht, tim satelit FC Utrecht yang bermain di Divisi 2 Liga Belanda atau Eerste Divisie.

    Kemampuan Ivar Jenner menarik perhatian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Ivar Jenner melakukan debutnya untuk Timnas Indonesia pada 14 Juni 2023 dalam laga persahabatan melawan Palestina. Ia berperan penting dalam membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

    Menurut laman resmi kemenpora.go.id, Ivar Jenner resmi menjadi WNI pada 22 Mei 2023, setelah menjalani pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan di Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta. Sebelum resmi menjadi WNI, Ivar sudah menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia AFC 2023 dan Piala Dunia U-20 FIFA 2023.

    Biodata Ivar Jenner

    Berikut adalah biodata singkat Ivar Jenner:

    • Nama: Ivar Jenner
    • Tempat dan Tanggal Lahir: Utrecht, 10 Januari 2004
    • Kewarganegaraan: Indonesia
    • Agama: Kristen
    • Tinggi Badan: 188 cm
    • Posisi: Gelandang Tengah
    • Kaki Dominan: Kanan

    Perjalanan Karier Ivar Jenner

    Ivar Jenner memulai karier sepak bolanya di IJCF (IJsselsteinse FC) pada tahun 2008. Bakatnya menarik perhatian Akademi Ajax Amsterdam pada tahun 2014. Namun, karena darah dan budaya Indonesia, Ivar kembali ke kampung halaman neneknya pada tahun 2016 dan bergabung dengan tim junior FC Utrecht.

    Di FC Utrecht, Ivar terus menunjukkan perkembangan. Pada usia 16 tahun, ia bergabung dengan tim U-17 pada tahun 2020. Pada Juli 2022, Ivar Jenner naik ke level U-21 dari tim U-18. Musim ini, ia sudah bermain sekitar 18 pertandingan untuk klubnya, memberikan kontribusi berharga.

    Pada tahun 2023, setelah resmi menjadi WNI, Ivar Jenner bergabung dengan Timnas Indonesia U-20. Keikutsertaannya dalam Piala Asia AFC 2023 dan Piala Dunia U-20 FIFA 2023 membawa perubahan besar dalam karier internasionalnya.

    Sebagai pemain naturalisasi, Ivar Jenner menjadi pilihan utama pelatih Timnas Indonesia untuk memperkuat tim. Dengan usia yang masih muda, 20 tahun, ia menunjukkan potensi besar sebagai aset masa depan sepak bola Indonesia.

    tijjani reijnders usia

  • Profil Dimas Drajad: Bomber Andalan Klub dan Timnas Indonesia

    Belakangan ini, profil Dimas Drajad menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Nama Dimas resmi diperkenalkan sebagai salah satu pemain baru Persib Bandung, direkrut dari Persikabo 1973. Dia diandalkan sebagai ujung tombak Maung Bandung untuk musim 2024-2025 dengan nilai transfer yang mengesankan.

    Ini adalah debut yang manis bagi Dimas sebagai pemain Persib Bandung. Sebelumnya, ia dikenal sebagai striker Timnas Indonesia dan merupakan salah satu pemain lokal yang bersinar di Liga 1 Indonesia.

    Latar Belakang dan Keluarga

    Muhammad Dimas Drajad lahir di Gresik pada 30 Maret 1997, yang artinya kini berusia 27 tahun. Sejak kecil, ia tumbuh di lingkungan yang sangat dekat dengan dunia sepak bola.

    Dimas adalah anak sulung dari pasangan Fatmi Herawati dan almarhum Muhammad Sulkhan, mantan asisten pelatih Gresik United pada tahun 2011. Sang ayah juga pernah membela timnas Indonesia generasi pertama Primavera.

    Mengikuti jejak ayahnya, Dimas meniti karier sebagai pesepak bola profesional. Adiknya, Ahmad Wahyudi, juga terjun di dunia sepak bola dan kini membela Persela Lamongan di Liga 2.

    Karier Sepak Bola

    Dimas adalah lulusan program SAD Indonesia dan telah menjadi andalan Persikabo 1973 selama sembilan tahun. Menariknya, selain sebagai pesepak bola, Dimas juga merupakan prajurit aktif Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Kini, Dimas telah resmi bergabung dengan Persib Bandung, diharapkan dapat memperkuat lini serang klub tersebut di musim 2024-2025. Kehadirannya diharapkan dapat menambah daya serang Maung Bandung di Liga 1.

    Kehidupan Pribadi

    Dimas Drajad menikah dengan Fairus Safitri pada 2020, dan mereka telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Zayn, yang kini berusia 1 tahun.

    Biodata Dimas Drajad

    • Nama lengkap: Muhammad Dimas Drajad
    • Tempat lahir: Gresik, Indonesia
    • Tanggal lahir: 30 Maret 1997
    • Usia: 27 tahun
    • Tinggi: 1,78 m
    • Kewarganegaraan: Indonesia
    • Profesi: Pemain sepak bola
    • Posisi: Penyerang tengah
    • Kaki dominan: Kanan
    • Nomor: 97
    • Klub saat ini: Persikabo 1973
    • Bergabung: 1 April 2016
    • Kontrak berakhir: 28 Februari 2027

    Perjalanan Karier

    Karier sepak bola Dimas dimulai di SSB WCP sebelum bergabung dengan SAD Indonesia pada 2012, program pelatihan sepak bola luar negeri yang diselenggarakan oleh PSSI. Setelah SAD bubar pada 2013, ia melanjutkan pelatihan di akademi Persegres Gresik United.

    Pada 2015, Dimas bergabung dengan PS TNI. Ia juga telah menyelesaikan pendidikan TNI AD di Rindam 03 Siliwangi, Bandung pada tahun yang sama. Sejak saat itu, Dimas menjadi pemain tetap Persikabo 1973.

    Selama berseragam Persikabo 1973, Dimas tampil dalam 85 pertandingan, mencetak 22 gol dan 16 assist. Meski performanya sempat menurun akibat cedera, Dimas optimis penampilannya akan terus konsisten baik di klub maupun timnas Indonesia.

    Karier Internasional

    Dimas memulai kiprahnya di timnas Indonesia pada level U-19 bersama Evan Dimas dan kawan-kawan. Namun, ia hanya menjadi pelapis Muchlis Hadi kala itu. Debut internasional seniornya terjadi pada 1 Juni 2022. Sejak itu, Dimas telah mencatatkan 35 penampilan dan 17 gol bersama timnas senior Indonesia.

    Pada 14 Juli 2024, Dimas resmi diperkenalkan oleh Persib Bandung sebagai pemain baru untuk memperkuat lini serang klub tersebut di bawah arahan pelatih Bojan Hodak.

    Prestasi Dimas Drajad

    Sepanjang kariernya, Dimas telah mencatatkan penampilan gemilang di berbagai kompetisi domestik. Ia telah bermain dalam 101 pertandingan dan mencetak 28 gol. Dimas dikenal sebagai pemain serba bisa yang dapat bermain di posisi sayap kiri dan kanan.

    Salah satu prestasi terbaiknya adalah mencetak hattrick saat melawan Brunei Darussalam dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia, dengan skor akhir 6-0 untuk Indonesia.

    Meskipun tampil luar biasa, Dimas tetap rendah hati, menyatakan bahwa kemenangan tim lebih penting daripada torehan gol pribadinya.

  • Susunan Pelatih dan Asisten Timnas Indonesia 2024: Dari Level Senior hingga U-17

    Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, kini memiliki asisten baru bernama Yeom Ki-hun. Sebelumnya, Yeom Ki-hun merupakan pelatih di klub Korea Selatan, Suwon Samsung Bluewings.

    Menurut media Korea Selatan, Chosun, Yeom Ki-hun bersedia menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia karena “ketulusan Shin Tae-yong dan potensi sepak bola Indonesia.”

    Ketika masih aktif bermain dari tahun 1999 hingga 2013, Yeom Ki-hun dikenal sebagai salah satu bintang di Liga Korea Selatan dengan posisi sebagai winger. Ia pernah bermain untuk Jeonbuk Hyundai Motors, Ulsan Hyundai, dan Suwon Samsung Bluewings.

    Selama kariernya di K League 1, atau kasta tertinggi Liga Korea Selatan, Yeom Ki-hun mencatatkan 328 penampilan dengan torehan 54 gol dan 75 assist.

    Selain itu, Yeom Ki-hun juga memiliki 57 caps bersama Timnas Korea Selatan, termasuk empat kali tampil di Piala Dunia 2010, dengan catatan lima gol dan lima assist.

    Kehadiran Yeom Ki-hun menambah kekuatan tim pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia yang sudah memiliki setidaknya enam asisten.

    Enam asisten Shin Tae-yong yang juga mendampingi di timnas U-23 adalah Choi In-cheol, Cho Byung-kuk, dan Nova Arianto sebagai asisten pelatih.

    Kemudian, Kim Bong-soo sebagai pelatih kiper, Shin Sang-gyu sebagai pelatih fisik, dan Kim Jong-jin sebagai analis. Yoo Jae-hoon juga sering membantu Kim Bong-soo sebagai penerjemah.

    Penunjukan Yeom Ki-hun sebagai asisten baru bertujuan untuk mempertajam lini depan Timnas Indonesia, yang dinilai masih kurang meskipun sudah memiliki pemain seperti Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.

    Sementara itu, Indra Sjafri di timnas U-20 dan Nova Arianto di timnas U-17 juga memiliki tim pelatih yang kompeten dengan anggota yang ahli di bidangnya.

    Timnas Indonesia

    • Pelatih: Shin Tae-yong
    • Asisten Pelatih: Choi In-cheol
    • Asisten Pelatih: Cho Byung-kuk
    • Asisten Pelatih: Yeom Ki-hun
    • Asisten Pelatih: Nova Arianto
    • Pelatih Kiper: Kim Bong-soo
    • Pelatih Fisik: Shin Sang-gyu
    • Analis: Kim Jong-jin

    Timnas Indonesia U-23

    • Pelatih: Shin Tae-yong
    • Asisten Pelatih: Choi In-cheol
    • Asisten Pelatih: Cho Byung-kuk
    • Asisten Pelatih: Nova Arianto
    • Pelatih Kiper: Kim Bong-soo
    • Pelatih Fisik: Shin Sang-gyu
    • Analis: Kim Jong-jin

    Timnas Indonesia U-20

    • Pelatih: Indra Sjafri
    • Asisten Pelatih: Bima Sakti
    • Asisten Pelatih: Eko Purdjianto
    • Pelatih Kiper: Sahari Gultom
    • Pelatih Fisik: Alex Aldha Yudhi

    Timnas Indonesia U-17

    • Pelatih: Nova Arianto
    • Asisten Pelatih: Dwi Prio Utomo
    • Asisten Pelatih: Tommy Haryanto
    • Pelatih Kiper: Andreas Kristiyanto
    • Pelatih Fisik: Sofie Imam Faizal
  • 32 Pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Persiapan Melawan Argentina hingga Korea Selatan

    Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, telah menetapkan daftar pemain untuk pemusatan latihan (TC) Garuda Muda yang akan bersiap menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dan turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024.

    TC Timnas Indonesia U-20 dimulai pada Minggu (11/8). Garuda Muda dijadwalkan tampil di Seoul Earth On Us Cup 2024 dari akhir Agustus hingga awal September 2024.

    Dari 32 pemain yang dipanggil, Jens Raven dan Welber Jardim tidak termasuk. Keduanya tidak dipanggil karena diduga sedang dibutuhkan oleh klub mereka masing-masing.

    Raven saat ini bermain untuk FC Dordrecht U-21 di Belanda, sedangkan Jardim membela Sao Paulo junior di Brasil. Kedua pemain tersebut sebelumnya menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-20 yang berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-19 2024.

    “Garuda Nusantara berkumpul. TC Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Jakarta-Seoul pada 11 Agustus-2 September 2024,” demikian pernyataan dari Timnas Indonesia U-20.

    Wajah-Wajah Lama Timnas Indonesia U-20

    Sosok-sosok yang sudah familiar tetap menghiasi skuad Timnas Indonesia U-20. Di antaranya adalah kapten Garuda Muda, Dony Tri Pamungkas, serta pemain-pemain seperti Kadek Arel, Iqbal Gwijangge, Toni Firmansyah, dan Arkhan Kaka.

    Indra Sjafri juga memanggil kembali Muhammad Nabil Asyura, pemain Dejan FC yang saat ini dipinjam dari Persija Jakarta. Striker Borneo FC junior, Camara Ousmane Maiket, juga termasuk dalam daftar pemain.

    Timnas Indonesia U-20 dijadwalkan menghadapi Argentina pada 28 Agustus 2024, Thailand dua hari kemudian, dan Korea Selatan dua hari setelahnya dalam turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024.

    Berikut daftar pemain yang mengikuti pemusatan latihan Timnas U-20 Indonesia di Jakarta dan Korea Selatan:

    Kiper Timnas Indonesia U-20

    1. Ikram Algiffari – Semen Padang
    2. I Wayan Artha Wiguna – Bali United
    3. Rifky Tofani – Malut United
    4. Fitrah Maulana Ridwan – Persib Bandung

    Bek Timnas Indonesia U-20

    1. Muhammad Mufli Hidayat – PSM Makassar
    2. Muhammad Alfharezzi Buffon – Borneo FC
    3. Rizdjar Nurviat Subagja – Borneo FC
    4. Kadek Arel Priyatna – Bali United
    5. Meshaal Hamzah Bashier Osman – PSBS Biak
    6. M. Iqbal Gwijangge – Barito Putra
    7. Sulthan Zaky Pramana Putra Razak – PSM Makassar
    8. Muhammad Farhan Sopiulloh – Persiku Kudus
    9. Dony Tri Pamungkas – Persija Jakarta
    10. Alexandro Felix Kamuru – Barito Putra
    11. Rahmat Syawal – PSIS Semarang

    Gelandang Timnas Indonesia U-20

    1. Figo Dennis Saputrananto – PSIM Yogyakarta
    2. Ji Da-bin – Bhayangkara FC
    3. Muhammad Darel Valentino Erlangga – Malut United
    4. Toni Firmansyah – Persebaya Surabaya
    5. Fandi Bagus Pamungkas – Bhayangkara FC
    6. Jehan Pahlevi – Persiku Kudus
    7. Maouri Ananda Yves Ramli Simon – Bali United
    8. Acmad Zidane Ar Rosyid – PSS Sleman
    9. Aditya Warman – Persija Jakarta

    Penyerang Timnas Indonesia U-20

    1. Muhammad Mufdi Iskandar – Malut Selection
    2. Marselinus Ama Ola – UD Logrones
    3. Muhammad Riski Afrisal – Madura United
    4. Arkhan Kaka Putra Purwanto – Persis Solo
    5. Camara Ousmane Maiket – Borneo FC
    6. Muhammad Ragil – Bhayangkara FC
    7. Arlyansyah Abdulmanan – PSIM Yogyakarta
    8. Muhammad Nabil Asyura – Dejan FC
  • Hasil Pertandingan BRI Liga 1: Persebaya Surabaya 1-0 PSS Sleman

    Persebaya Surabaya berhasil mengalahkan PSS Sleman dengan skor tipis 1-0 pada laga perdana BRI Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (11/8/2024) malam WIB.

    Pertahanan PSS Sleman yang solid membuat tuan rumah kesulitan mencetak gol, dengan kiper Alan Bernardon tampil gemilang dan melakukan beberapa penyelamatan krusial. Persebaya sempat berharap mendapatkan penalti setelah striker PSS Sleman, Hokky Caraka, terlihat menyentuh bola dengan tangan di dalam kotak penalti.

    Namun, setelah melalui pengecekan VAR, wasit memutuskan untuk tidak memberikan penalti karena bola tidak langsung mengenai tangan Hokky Caraka.

    Akhirnya, tekanan dari Bajul Ijo membuahkan hasil. Kasim Botan dilanggar oleh Cleberson di dalam kotak penalti, sehingga Persebaya mendapatkan hadiah tendangan 12 pas. Bruno Moreira yang dipercaya sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, mencetak gol pada menit ke-78.

    Meskipun Persebaya Surabaya memiliki beberapa peluang untuk menambah keunggulan, kiper Alan Bernardon tetap tampil kokoh di bawah mistar gawang PSS Sleman. Namun, Bajul Ijo berhasil menjaga keunggulan hingga akhir pertandingan dan memastikan kemenangan.

    Tim asuhan Paul Munster akan mencoba mempertahankan performa positif mereka dalam pertandingan berikutnya melawan Malut United, Jumat (16/8/2024). Sementara itu, PSS Sleman akan berusaha bangkit saat menjamu Persik Kediri pada Senin (19/8/2024).

    Susunan Pemain Persebaya Surabaya vs PSS Sleman

    Persebaya: Ernando Ari, Arief Catur, Ardi Idrus, Kadek Raditya, Slavko Damjanovic, Gilson Costa, Francisco Rivera, Mohammed Rashid, Bruno Moreira, Alfan Suaib, Flavio Silva.

    PSS Sleman: Alan Bernardon, Cleberson, Moon, Hokky Caraka, Ricky Cawor, Gustavo Tocantins, Ofosu-Ayeh, Fachruddin, Kim Kurniawan, Paulo Sitanggang, Abduh Lestaluhu.

  • Rafael Struick: Profil, Statistik dan Karier!

    Rafael Struick: Profil, Statistik dan Karier!

    Rafael William Struick, yang akrab disapa Rafael Struick, lahir pada 27 Maret 2003 di Leidschendam, Belanda. Ia adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berperan sebagai penyerang untuk klub Eerste Divisie ADO Den Haag. penginapan murah di candidasa

    Sejak tanggal 22 Mei 2023, Rafael secara resmi memegang kewarganegaraan Indonesia. Rafael Struick memiliki keturunan Indonesia dari orang tuanya. Ayahnya, Brian Struick, adalah warga Belanda dengan keturunan Indonesia, sementara ibunya, Soraya Noraly Soedito, adalah warga Belanda yang memiliki keturunan dari Suriname dan Jawa.

    Biodata Rafael Struick

    Rafael Struick adalah salah satu talenta muda yang menjanjikan dalam dunia sepak bola. Rafael memiliki keturunan Belanda dan Indonesia, yang memberikannya peluang untuk memilih bermain di tim nasional dari salah satu dari kedua negara tersebut. Pemain muda ini telah menunjukkan potensi besar dan menarik perhatian banyak penggemar sepak bola.

    • Nama Lengkap: Rafael William Struick
    • Tanggal Lahir Rafael Struick: 27 Maret 2003
    • Agama Rafael Struick: Kristen
    • Nama Ayah Rafael Struick: Brian Struick
    • Nama Ibu Rafael Struick: Soraya Noraly Soedito

    Karier Awal dan Perjalanan Klub Rafael Struick

    Sejak usia muda, Rafael Struick telah menunjukkan bakat luar biasa dalam bermain sepak bola. Ia memulai kariernya di akademi sepak bola di Belanda, di mana ia mendapatkan pelatihan yang ketat dan disiplin. Kemampuan teknis dan visi bermainnya terus berkembang seiring berjalannya waktu.

    Pada usia 16 tahun, Rafael bergabung dengan tim junior dari klub besar di Eredivisie, salah satu liga teratas di Belanda. Di sana, ia mendapatkan kesempatan untuk bermain dengan pemain-pemain berbakat lainnya dan mengasah kemampuannya lebih lanjut. Penampilannya yang impresif di level junior membuatnya cepat dipromosikan ke tim utama.

    Di Timnas Indonesia sendiri, Rafael Struick telah dipercaya untuk bermain di tingkat U-18, U-21, hingga kini bersama U-23. Yang terbaru, Struick juga akan turut berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Irak pada bulan Juni 2024 mendatang.

    Rafael Struick pertama kali masuk dalam peredaran Shin Tae-yong dan asistennya pada awal 2022. Kemudian Shin Tae-yong mengajak Struick untuk melakoni uji coba internasional bersama timnas Indonesia U-20. Saat itu, uji coba tersebut disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023.

    candidasa hotel bali

    Setelah melakoni debut melawan Slovakia U-20, Struick mendapat pujian dari Shin Tae-yong. Rafael Struick juga dikenal sebagai pemain serba bisa yang bisa bermain di beberapa posisi. Struick bisa bermain sebagai gelandang sayap kiri maupun kanan. Ia juga tampil baik sebagai second striker dan gelandang serang.

    Statistik dan Performa

    Rafael Struick adalah pemain yang serba bisa, namun ia lebih sering dimainkan sebagai gelandang serang. Dengan kecepatan dan kontrol bola yang baik, ia mampu menciptakan peluang dan memberikan assist kepada rekan-rekan setimnya. Dalam musim pertamanya bersama tim utama, Rafael berhasil mencatatkan 5 gol dan 8 assist dalam 25 penampilan di liga. Statistik ini menunjukkan potensinya sebagai pemain kreatif dan berbahaya di lini depan.

    Keturunan dan Pengaruh Keluarga Rafael Struick

    Rafael Struick memiliki darah campuran Belanda dan Indonesia. Ibunya adalah orang Indonesia, sedangkan ayahnya adalah orang Belanda. Keturunan campuran ini memberikan Rafael keuntungan dari kedua budaya, termasuk dalam gaya bermain sepak bola. Kehangatan dan dukungan dari keluarganya sangat berperan dalam perkembangan kariernya. Ibunya, khususnya, selalu memberikan dukungan moral dan motivasi, yang membantu Rafael tetap fokus dan bersemangat dalam setiap pertandingan.

    Pilihan Tim Nasional Rafael Struick

    Dengan memiliki keturunan Indonesia, Rafael Struick berhak untuk memilih bermain bagi tim nasional Indonesia. Ini menjadi salah satu topik yang banyak diperbincangkan oleh penggemar sepak bola di kedua negara. Pada tahun 2023, Rafael memutuskan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-20 dan berpartisipasi dalam beberapa turnamen internasional. Keputusan ini mendapatkan sambutan hangat dari para penggemar sepak bola di Indonesia, yang melihat potensi besar dalam diri Rafael untuk mengangkat prestasi timnas di kancah internasional.

    Peran di Timnas Indonesia Rafael Struick

    Rafael Struick dengan cepat menjadi salah satu pemain kunci di Timnas Indonesia U-20. Ia menunjukkan penampilan impresif dalam beberapa pertandingan penting, mencetak gol-gol krusial dan memberikan assist yang menentukan. Kemampuannya untuk bermain di berbagai posisi menyerang membuatnya menjadi aset berharga bagi timnas. Dengan bakat dan dedikasinya, Rafael diharapkan akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia di masa depan.

    profil dimas drajad

    https://g.page/r/CcTrennnP7nAEBM/

    https://g.page/r/CfJfgiOyIoy5EBM/

  • Profil Zahaby Gholy, Bintang Muda Timnas Indonesia U-16 yang Diprediksi Menjadi Andalan Masa Depan

    Muhamad Zahaby Gholy adalah pemain muda berbakat yang lahir di Bekasi pada tanggal 5 Desember 2008. Ia merupakan putra dari pasangan Muhammad dan Aminah. Bakat sepak bolanya diwarisi dari sang ayah yang bekerja sebagai pelatih di sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB) di Bekasi.

    Di lapangan, Gholy berperan sebagai winger kanan dengan kaki kiri sebagai kaki dominan. Di timnas, ia juga sering ditempatkan sebagai striker di sisi kanan. Dengan tinggi badan 170 cm, ia mengenakan nomor punggung 7 bersama tim Garuda Muda.

    Profil dan Biodata Zahaby Gholy

    • Nama lengkap: Muhamad Zahaby Gholy
    • Tanggal lahir: 5 Desember 2008
    • Usia: 15 tahun
    • Tempat Lahir: Bekasi, Jawa Barat
    • Tinggi: 170 cm
    • Agama: Islam
    • Posisi: Sayap kanan, gelandang serang, striker

    Perjalanan Karier: Dari SSB Hingga Persija U-15

    Zahaby Gholy memulai karier sepak bolanya di SSB Garuda Putra. Ia kemudian melanjutkan pendidikan sepak bolanya di SSB Serpong Jaya dan RMD Batavia. Selama masa itu, ia menunjukkan bakatnya dalam mengolah bola, bahkan menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di SSB.

    Bakatnya menarik perhatian tim scouting Persija Jakarta. Setelah melalui seleksi, Gholy resmi bergabung dengan Persija Youth U-15 pada tahun 2023.

    Bersama Persija Muda, Gholy berhasil membawa tim mencapai babak delapan besar Elite Pro Academy Liga 1 U-16. Sayangnya, perjalanan mereka terhenti di semifinal setelah kalah adu penalti melawan Borneo FC.

    Performa di Timnas Indonesia U-16

    Penampilan konsisten Zahaby Gholy bersama Persija menarik perhatian pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto. Coach Nova memanggil Gholy untuk memperkuat timnas dalam Piala AFF U-16 2024 di Solo, Jawa Tengah.

    Di bawah asuhan Nova Arianto, Gholy ditempatkan sebagai striker di sisi kanan. Ia sering berkolaborasi dengan pemain lain seperti Josh Holong, Mierza Firjatullah, dan Fandi Ahmad di lini depan.

    Zahaby Gholy tampil gemilang bersama Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024 dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (Best Player) berkat lima gol yang ia ciptakan sepanjang turnamen.

    Gol pertama Gholy tercipta saat Indonesia mengalahkan Laos 6-1 pada pertandingan ketiga babak grup. Di semifinal melawan Australia, ia mencetak dua gol, meskipun Garuda Muda akhirnya kalah 3-5 dan gagal melaju ke final.

    Pada pertandingan perebutan peringkat ketiga melawan Vietnam, Gholy tampil dari menit awal dan kembali mencetak dua gol, membantu Timnas Indonesia meraih posisi ketiga di Piala AFF U-16 2024. Sepanjang turnamen, Gholy menunjukkan performa luar biasa di lini depan dan sering menjadi motor serangan tim.

  • Dewa United FC : Klub Sepak Bola Tangguh dari Tangerang Selatan!

    Dewa United Football Club (atau disingkat sebagai Dewa United FC atau hanya disebut sebagai Dewa United saja) adalah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Tangerang Selatan, Banten. Meskipun berbasis di Kota Tangerang Selatan, klub ini bermarkas di Indomilk Arena yang terletak di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

    Sejarah dan Pendirian Klub Dewa United FC

    Klub ini didirikan oleh Tommy Hermawan Lo, Rendra Soedjono, dan Kevin Hardiman pada tanggal 22 Februari 2021, setelah mengakuisisi saham klub Liga 2, Martapura FC. Dengan akuisisi ini, Dewa United FC resmi menjadi penerus Martapura FC di kompetisi sepak bola Indonesia.

    Julukan dan Pertandingan Pertama Dewa United FC

    Dewa United FC memiliki julukan “Tangsel Warrior” (bahasa Indonesia: Prajurit Tangsel). Pertandingan resmi pertama yang dijalani klub ini adalah saat melawan RANS Cilegon FC (sekarang bernama RANS Nusantara FC) di kompetisi Liga 2 2021, di mana Dewa United FC berhasil meraih kemenangan.

    Sejarah Pendirian Martapura FC

    Martapura FC didirikan pada tahun 2009 dan resmi menjadi anggota PSSI pada 11 Maret 2009. Partisipasi pertama mereka di kompetisi Indonesia adalah di Divisi III Liga Indonesia 2009-10. Mereka dipromosikan ke Divisi Kedua Liga Indonesia pada tahun 2011 setelah finis di posisi kelima di Divisi Ketiga Liga Indonesia 2010-11.

    Karena dualisme dalam PSSI saat itu, mereka memulai musim berikutnya pada tahun 2012. Mereka mengikuti Divisi II Liga Indonesia 2012 dan dipromosikan ke Divisi Pertama Liga Indonesia. Martapura FC mendapat promosi ke divisi amatir tertinggi di Indonesia setelah finis kedua di babak ketiga Divisi Pertama Liga Indonesia 2013.

    Akusisi dan Perubahan Nama

    Pada tanggal 22 Februari 2021, Martapura FC resmi berganti kepemilikan setelah diakuisisi oleh Garibaldi Thohir, Rendra Soedjono, dan Kevin Hardiman. Nama klub diubah menjadi Dewa United FC dan dipindahkan ke Tangerang Selatan. Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang dipilih menjadi homebase Dewa United.

    Pada Kongres PSSI Mei 2022, nama Dewa United disahkan untuk menghilangkan “Martapura” dari nama mereka. Pada tahun ini pula, Dewa United bermain di liga teratas Indonesia, namun hanya berhasil finish di urutan ke-17 Liga 1 2022/2023.

    Awal Kebangkitan Dewa United FC

    Dewa United membuat kejutan di Liga 1 2023/2024 dengan memuncaki klasemen sementara kompetisi pada pekan keempat. Saat ini, Dewa United mengumpulkan 10 poin dari empat pertandingan, dengan tiga kali meraih kemenangan dan sekali imbang.

    Tim asuhan Jan Olde Riekerink menampilkan performa luar biasa meskipun komposisi skuad tidak terlalu mewah. Selain Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya, ada juga mantan pemain Timnas di berbagai kelompok umur seperti Ahmad Nufiandani, Septian Bagaskara, dan Ahmad Rusadi. Pemain asing Dewa United seperti Sonny Stevens, Risto Mitrevski, Majed Osman, Dimitrios Kolovos, dan Alex juga tampil impresif.

    Stadion Dewa United FC

    Indomilk Arena, yang terletak di Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi kandang Dewa United FC bersama dengan Persita Tangerang. Sementara untuk berlatih dan mess pemain berlokasi di Kabupaten Tangerang.

    Maskot Dewa United FC

    Unicorn adalah maskot Dewa United FC, dengan filosofi bahwa binatang ini mewakili kemurnian, penyembuhan, kegembiraan, keberanian, dan kekuatan yang tak tertandingi. Julukan Dewa United adalah Deluxe Unicorn (Unicorn Mewah), karena klub Dewa United memiliki fasilitas mewah yang menunjang prestasi saat berlaga di Liga 1.

    Pendukung Dewa United FC

    Anak Dewa adalah nama supporter Dewa United FC.

    Akademi Dewa United FC

    Dewa United tidak hanya membentuk tim utama, tetapi juga merencanakan pembentukan akademi sepak bola dengan harapan para pemainnya dapat bermain di Timnas Indonesia, serta klub-klub di Malaysia, Thailand, Jepang, dan Eropa.

    Dengan semangat dan strategi yang kuat, Dewa United FC terus berjuang untuk menjadi klub sepak bola terdepan di Indonesia.

  • Rizky Ridho: Bek Tangguh Timnas Indonesia!

    Rizky Ridho: Bek Tangguh Timnas Indonesia!

    Rizky Ridho Ramadhani, atau yang lebih dikenal sebagai Rizky Ridho, adalah seorang pemain sepak bola profesional yang menjadi andalan di lini pertahanan Timnas Indonesia. Ketertarikannya pada sepak bola sudah muncul sejak usia dini. Untuk mengasah kemampuannya, ia bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Simo Putra. Kemampuannya yang menonjol membuat Rizky kemudian bergabung dengan Persebaya Surabaya, klub dari kota asalnya, saat usianya baru 17 tahun.

    Awal Karir di Persebaya Surabaya

    Setelah dua tahun bermain di tim junior Persebaya Surabaya, Rizky Ridho berhasil menembus tim senior di usia 19 tahun. Debutnya di tim senior Persebaya terjadi pada pertandingan persahabatan melawan Persis Solo pada 11 Januari 2020. Tak lama setelah itu, ia tampil dalam debut Liga 1 melawan Persipura Jayapura pada 13 Maret 2020.

    Performa Rizky terus meningkat, sehingga ia menjadi pemain utama di tim Persebaya. Pada tahun 2023, Rizky memutuskan untuk pindah ke Persija Jakarta, salah satu klub bola paling bergengsi di Indonesia. Karirnya terus bersinar, dengan kemampuan yang semakin matang dari tahun ke tahun. Karakter tenangnya, stamina kuat, serta postur tinggi menjadi kelebihan utama yang ia miliki.

    Biodata Rizky Ridho

    • Nama Lengkap: Rizky Ridho Ramadhani
    • Tempat & Tanggal Lahir: Surabaya, 21 November 2001
    • Tinggi Badan: 182 cm (6 kaki 0 inci)
    • Posisi Bermain: Bek tengah

    Karir Sepak Bola Rizky Ridho

    Rizky Ridho memulai karirnya di SSB Sumo Putra sebelum bergabung dengan klub El Faza, salah satu SSB di Surabaya. Pada tahun 2019, Rizky bergabung dengan Persebaya Youth dan mulai dikenal secara luas ketika bermain untuk Persebaya U-20 di Elite Pro Academy U-20. Tidak butuh waktu lama bagi Rizky untuk dipromosikan ke tim senior Persebaya pada tahun 2020.

    Debutnya bersama tim senior Persebaya terjadi pada 11 Januari 2020 saat melawan Persis Solo dalam laga uji coba. Tiga tahun kemudian, pada April 2023, Rizky resmi bergabung dengan Persija Jakarta dengan kontrak tiga tahun hingga 2026.

    Statistik Rizky Ridho

    Sepanjang karirnya, Rizky Ridho telah menunjukkan penampilan impresif di level klub dan tim nasional. Di Persebaya Surabaya, ia mencatat lebih dari 50 penampilan di liga domestik, dengan beberapa gol dan assist. Statistik pertahanannya, seperti jumlah tekel sukses, intersepsi, dan clearances, membuktikan bahwa ia adalah salah satu bek terbaik di liga.

    Di level internasional, Rizky Ridho juga memiliki statistik yang impresif. Ia telah bermain dalam lebih dari 20 pertandingan bersama Timnas Indonesia, dengan catatan pertahanan yang solid. Kontribusinya di lini belakang membantu tim meraih beberapa kemenangan penting di turnamen regional.

    Tinggi Badan Rizky Ridho

    Salah satu faktor yang membuat Rizky Ridho menonjol sebagai bek tengah adalah tinggi badannya. Dengan tinggi 182 cm, Rizky memiliki keunggulan dalam duel udara. Tinggi badannya memungkinkan ia memenangkan banyak duel udara, baik dalam situasi bertahan maupun menyerang melalui set-piece. Kemampuan ini menjadi salah satu aset penting bagi Rizky dalam menjaga lini belakang timnya dari serangan lawan.

    Prestasi dan Penghargaan Rizky Ridho

    Rizky Ridho dikenal sebagai salah satu pemain muda berbakat dengan permainan yang memukau. Pada tahun 2022, sempat beredar rumor bahwa ia akan pindah ke Thai League 1, namun ia akhirnya memutuskan untuk tetap bersama Persija Jakarta.

    Ridho juga telah menunjukkan jiwa kepemimpinan yang baik, terbukti dengan penunjukannya sebagai kapten Tim Nasional U19 dalam pertandingan persahabatan melawan Bulgaria U19 pada 5 September 2020. Ia juga kembali ditunjuk sebagai kapten Tim Nasional U23 selama ajang AFC U23 Asian Cup di Qatar, menunjukkan kepemimpinannya yang kuat.

    Prestasi lain yang dicapai Rizky Ridho adalah menjadi pemain bek tengah termuda yang tampil di kualifikasi Piala Dunia FIFA untuk Tim Nasional Indonesia. Ia tampil melawan Thailand pada 3 Juni 2021 saat usianya baru 19 tahun 7 bulan dan 10 hari.

    Gol dan Penghargaan

    Rizky Ridho telah mencetak gol untuk klub dan tim nasionalnya, termasuk:

    • Gol di Persebaya Surabaya Liga 1: 3 gol (periode 2022 – 2023)
    • Gol di Persija Jakarta Liga 1: 1 gol (periode 2023 – 2024)
    • Gol di Tim Nasional Indonesia: 3 gol (periode 2023)
      • Melawan Vietnam di SEA Games 2021
      • Melawan Burundi pada 25 Maret 2023
      • Melawan Brunei di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (12 Oktober dan 17 Oktober 2023)

    Penghargaan yang diraih Rizky Ridho antara lain:

    • Piala Gubernur Jawa Timur 2020 bersama Persebaya Surabaya
    • Elite Pro Academy U20: 2019 bersama Persebaya Surabaya U20
    • Pemain Muda Terbaik Liga 1 Bulan Juli 2023
    • Juara 3 AFF U19 Youth Championship 2019 bersama Timnas Indonesia U19
    • Medali perunggu SEA Games 2021 bersama Timnas Indonesia U23
    • Medali emas SEA Games 2023 bersama Timnas Indonesia U23

    Rizky Ridho adalah contoh nyata dari pemain muda Indonesia yang terus berkembang dan berprestasi, baik di level nasional maupun internasional.

  • Indra Sjafri Rekomendasikan Naturalisasi Mauresmo Hinoke, Siapa Dia?

    Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, telah merekomendasikan naturalisasi Hinoke Mauresmo Johannes Jacob Danny Silvinho, yang lebih dikenal sebagai Mauresmo Hinoke, kepada PSSI.

    Selain Mauresmo Hinoke, Indra Sjafri juga mengajukan dua pemain keturunan lainnya untuk dinaturalisasi oleh PSSI demi memperkuat Timnas Indonesia U-19. Kedua pemain tersebut adalah Tim Geypens dan Dion Markx.

    Indra Sjafri terkesan dengan penampilan Mauresmo Hinoke, Tim Geypens, dan Dion Markx saat mereka bermain untuk Timnas Indonesia U-19 di Toulon Cup 2024 yang berlangsung di Prancis dari tanggal 3 hingga 16 Juni 2024.

    Namun, terdapat kendala dalam proses naturalisasi Mauresmo Hinoke karena garis keturunan Indonesianya melebihi tiga generasi, atau di atas kakek dan nenek.

    Tidak Sesuai Statuta FIFA

    Berdasarkan Statuta FIFA Pasal 7 tentang Perolehan Kewarganegaraan Baru, pemain yang dinaturalisasi harus memiliki keturunan maksimal hingga kakek atau neneknya. Jika keturunan lebih dari tiga generasi, pemain tersebut harus tinggal di negara barunya selama lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut.

    “Soal Mauresmo Hinoke, coba tanya ke PSSI. Saya tidak terlalu paham regulasi tentang naturalisasi,” kata Indra Sjafri.

    Berdarah Maluku

    “Saya sudah menyampaikan beberapa pemain yang saya rekomendasikan. Mengenai administrasi apakah bisa dinaturalisasi atau tidak, memang ada aturan atau Undang-Undang yang mengatur itu,” jelas Indra Sjafri.

    Garis keturunan Indonesia Mauresmo Hinoke diketahui berasal dari Maluku. Namanya terinspirasi dari mantan petenis putri asal Prancis, Amelie Mauresmo.

    Saat ini, Mauresmo Hinoke menimba ilmu di FC Dordrecht U-21 di Liga Belanda U-21. Pada musim lalu, winger berusia 19 tahun ini mencetak tiga gol dari 18 penampilan.

    Profil dan Biodata Mauresmo Hinoke

    Nama lengkap Hinoke adalah Hinoke Mauresmo Johannes Jacob Danny Silvinho, lahir pada 26 Februari 2005 di Breda, Belanda. Mauresmo memiliki darah keturunan Indonesia dari orang tuanya yang berasal dari Maluku. Namanya terinspirasi dari Amélie Mauresmo, mantan petenis profesional asal Prancis.

    Hinoke Mauresmo pernah diundang untuk berlatih bersama tim utama Ajax Amsterdam pada tahun 2019. Dia dianggap sebagai salah satu pemain muda berbakat di Belanda dan menarik perhatian publik Indonesia setelah penampilannya di Toulon Cup 2024, di mana ia mencetak gol dan menunjukkan performa impresif.

    Saat ini, Hinoke Mauresmo sedang dalam proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia dan bermain untuk FC Dordrecht.

    Karier:

    • VV Baronie (-2020)
    • FC Dordrecht (2020-2023)
    • FC Dordrecht U21 (2023-sekarang)