Category: Dunia

Jelajahi berita terkini seputar bola dunia, termasuk Piala Dunia, Piala Eropa, Copa America, Piala Afrika, Piala Asia, dan UEFA Euro, serta peristiwa sepak bola global lainnya.

  • Hasil 8 Besar Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Argentina Gugur, 2 Wakil Afrika Menuju Semifinal

    Rekap hasil babak 8 besar sepak bola putra Olimpiade 2024. Babak perempat final Olimpiade Paris 2024 telah selesai digelar. Hasilnya, empat tim dipastikan lolos ke babak semifinal.

    Empat pertandingan dari babak 8 besar Olimpiade 2024 digelar secara berurutan sepanjang Jumat (2/8/2024) malam hingga Sabtu (3/8/2024) dini hari WIB.

    Babak 8 besar sepak bola Olimpiade 2024 dibuka dengan duel antara Maroko vs Amerika Serikat, dan ditutup dengan bigmatch yang mempertemukan tuan rumah Prancis vs Argentina.

    Kejutan dari wakil-wakil Afrika kembali berlanjut di sepak bola Olimpiade 2024. Afrika pun sukses mengirimkan dua wakil mereka ke babak semifinal. Berikut rekap hasil 8 besar sepak bola Olimpiade 2024 selengkapnya.

    Maroko 4-0 Amerika Serikat

    Maroko U-23 berhasil memastikan diri lolos ke semifinal cabang sepak bola putra Olimpiade 2024. Wakil Afrika itu berhasil mengalahkan Amerika Serikat di babak perempat final.

    Di laga ini, Maroko menang dengan skor telak 4-0 atas Amerika Serikat. Mereka unggul berkat gol Soufiane Rahimi, Ilias Akhomach, Achraf Hakimi, dan El Mehdi Maouhub.

    Maroko pun melanjutkan performa impresif mereka usai sempat mengalahkan Argentina dan memuncaki klasemen akhir Grup A.

    Jepang 0-3 Spanyol

    Timnas Spanyol berhasil mengalahkan Timnas Jepang 3-0 di laga perempat final sepak bola Olimpiade Paris 2024, Jumat (02/08/2024) malam WIB.

    Pertandingan Jepang lawan Spanyol ini berlangsung sengit. Jepang sempat mencetak gol melalui Mao Hosoya tapi dianulir wasit.

    Gol-gol Spanyol dicetak oleh Fermin Lopez dan Abel Ruiz. Fermin mencetak dua gol di laga ini. Dengan demikian Spanyol melangkah ke semifinal dan akan bersua Maroko. Sementara itu Jepang angkat koper.

    Mesir 1-1 Paraguay (5-4 pen)

    Mesir berhasil menyingkirkan Paraguay lewat drama adu penalti dalam laga babak 8 besar sepak bola putra Olimpiade 2024. Bermain imbang 1-1 di waktu normal plus extra time, Mesir menang 5-4 di babak adu penalti.

    Dalam laga yang digelar di Stade Velodrome, Marseille ini, Mesir sejatinya sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Diego Gomez di menit ke-71. Paraguay pun sepertinya akan memenangi laga.

    Namun, Mesir berhasil bangkit dan menyamakan skor berkat gol Ibrahim Adel di menit ke-88. Skor 1-1 membuat laga haru dilanjutkan ke babak extra time.

    Tak ada gol di sepanjang babak tambahan. Mesir akhirnya menang dengan skor 5-4 di babak adu penalti. Satu eksekusi penalti Paraguay yang dilakukan Marcelo Perez gagal menjadi gol.

    Prancis 1-0 Argentina

    Prancis U-23 sukses mengalahkan Argentina U-23 dengan skor 1-0 dalam laga babak 8 besar sepak bola putra Olimpiade Paris 2024 yang digelar di Matmut Atlantique, Bordeaux, Sabtu (3/8/2024) dini hari WIB.

    Gol kemenangan Prancis atas Argentina dicetak oleh striker asal Crystal Palace, Jean-Philippe Mateta di awal babak pertama. Argentina mencoba membalas di sisa laga, tetapi gagal mencetak gol penyeimbang.

    Berkat hasil ini, Prancis selaku tuan rumah pun dipastikan melaju ke babak semifinal. Pasukan Thierry Henry akan menghadapi Mesir pada Selasa (6/8/2024) dini hari WIB mendatang.

    Daftar Tim Lolos Semifinal Olimpiade 2024

    Berikut daftar tim yang dipastikan lolos ke babak semifinal cabang sepak bola putra Olimpiade 2024:

    • Maroko
    • Spanyol
    • Mesir
    • Prancis

    Jadwal Perebutan Medali Emas Olimpiade 2024

    Kamis, 8 Agustus 2024

    • 22:00 WIB – Perebutan medali perunggu

    Jumat, 9 Agustus 2024

    • 23:00 WIB – Perebutan medali emas
  • Proyek Stadiun 350m di atas Tanah Piala Dunia 2034 Arab Saudi

    Proyek Stadiun 350m di atas Tanah Piala Dunia 2034 Arab Saudi

    Arab Saudi telah mengajukan rencana untuk membangun 11 stadion – termasuk satu stadion yang terletak 350 meter di atas permukaan tanah – sebagai bagian dari upaya negara tersebut untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

    Stadion yang diusulkan di Neom, sebuah kota yang belum dibangun di barat laut negara tersebut, hanya dapat diakses melalui lift berkecepatan tinggi dan kendaraan tanpa pengemudi.

    Arena tersebut, yang merupakan bagian dari proyek ‘The Line’ untuk mendiversifikasi perekonomian kerajaan dari minyak, akan menjadi tuan rumah pertandingan perempat final.

    Tawaran Arab Saudi tidak terbantahkan dan negara tersebut mempunyai waktu hingga batas waktu Oktober untuk menyampaikan rencananya.

    Dari 11 stadion baru, delapan akan berada di ibu kota Riyadh – termasuk Stadion Internasional Raja Salman yang berkapasitas 92.760 penonton, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan pembukaan dan final. Kota Jeddah, Al Khobar dan Abha juga akan menjadi tuan rumah pertandingan.

    Piala Dunia 2034 akan menjadi pertama kalinya turnamen yang diperluas ini diadakan hanya di satu negara dengan jumlah peserta 48 tim. Tuan rumah akan dikonfirmasi oleh kongres FIFA pada 11 Desember.

    Berapa banyak pembangunan yang perlu dilakukan?

    Sebuah kota baru perlu dibangun dalam kasus Neom. Proyek andalannya, The Line, telah disebut-sebut sebagai kota bebas mobil, dengan lebar hanya 200m (656 kaki) dan panjang 170km (106 mil) – meskipun hanya 2,4 km dari proyek tersebut yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2030., eksternal

    Jalur ini akan lebih tinggi dari Empire State Building dan kira-kira sepanjang jarak antara Bristol dan London. Dokumen penawaran mengklaim stadion Neom baru akan “dijalankan sepenuhnya dengan energi terbarukan”, terutama dari sumber tenaga angin dan surya.

    Ada rencana untuk membangun bandara internasional baru di Neom, yang menurut dokumen penawaran akan dikunjungi 12 juta pengunjung domestik dan internasional setiap tahunnya pada tahun 2034.

    Bandara-bandara di seluruh kota tuan rumah lainnya juga akan diperluas, dengan Riyadh diperkirakan akan menerima 100 juta penumpang per tahun pada tahun 2034 – meningkat sebesar 170% dibandingkan tahun 2023 – sementara bandara Abha akan ditingkatkan untuk meningkatkan kapasitas penumpangnya dari 1,5 juta menjadi 8m tepat waktu untuk turnamen.

    Arab Saudi juga berencana memperluas jalur kereta api dan rute bus, dengan dokumen yang menyatakan “navigasi di seluruh negeri akan cepat dan efisien”.

    Qatar dilaporkan menghabiskan $220 miliar (£172 miliar) untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Dokumen penawaran Saudi tidak menyebutkan biaya keseluruhan untuk menjadi tuan rumah, namun rencana yang diuraikan mungkin akan membutuhkan ratusan miliar dolar.

    Kapan hal itu bisa terjadi?

    Seperti halnya Piala Dunia 2022 di Qatar, turnamen musim dingin mungkin diperlukan agar suhunya cukup dingin. Suhu di Arab Saudi berada pada titik paling ringan antara bulan Oktober dan April.

    Selama bulan-bulan tersebut, suhu rata-rata harian di kota-kota tuan rumah berkisar antara 15 dan 30 derajat Celsius. Antara bulan Mei dan September, suhu rata-rata harian berkisar antara 17 dan 38C.

    Daftar Stadion Piala Dunia 2034 Arab Saudi

    Riyadh

    • Stadion Internasional Raja Salman – kapasitas 92.760
    • Stadion Kota Olahraga Raja Fahad – 70.200
    • Stadion Pangeran Mohammed bin Salman – 46.979
    • Stadion Murabba Baru – 46.010
    • Stadion Roshna – 46.000
    • Stadion Kota Olahraga Pangeran Faisal bin Fahad – 46.865
    • Stadion Riyadh Selatan – 47.060
    • Stadion Universitas Raja Saud – 46.319

    Jeddah

    • Stadion Kota Olahraga Raja Abdullah – 58.432
    • Stadion Pantai Qiddiya – 46.096
    • Stadion Pengembangan Pusat Jeddah – 45.794
    • Stadion Kota Ekonomi Raja Abdullah – 45.700

    Al Khobar

    • Stadion Aramco – 46.096

    Abha

    • Stadion Universitas Raja Khalid – 45.428

    Neom

    • Stadion Neom – 46.010

    Piala Dunia 2034 Arab Saudi

    Arab Saudi diperkirakan telah menginvestasikan lebih dari £5 miliar dalam olahraga sejak tahun 2021, ketika Putra Mahkota negara tersebut menjadikannya bagian penting dari strateginya untuk mendiversifikasi perekonomian.

    Negara ini telah menjadi tuan rumah beberapa acara olahraga besar, termasuk sepak bola, Formula 1, golf dan tinju, sementara Dana Investasi Publik negara tersebut telah meluncurkan seri LIV Golf yang memisahkan diri, mengambil alih empat klub Liga Pro Saudi dan membeli Newcastle United.

    Namun, kerajaan Teluk tersebut dituduh menggunakan investasinya di bidang olahraga dan menjadi tuan rumah acara-acara penting untuk meningkatkan reputasi internasionalnya – sebuah proses yang dikenal sebagai ‘sportswashing’.

    Kelompok ini telah dikritik karena pelanggaran hak asasi manusia dan menghadapi tuduhan atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada tahun 2018, pelanggaran hak-hak perempuan, kriminalisasi homoseksualitas, pembatasan kebebasan berbicara dan perang di Yaman.

    Pemerintah Saudi mengatakan investasi dalam olahraga meningkatkan perekonomian, membuka peluang pariwisata dan menginspirasi masyarakat untuk lebih aktif.

    Menurut pedoman FIFA, negara-negara yang ingin menjadi tuan rumah acara tersebut harus berkomitmen untuk menghormati hak asasi manusia.

    Berbicara kepada BBC Sport pada bulan Desember, Menteri Olahraga Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal mengatakan klaim pencucian olahraga terhadap negara tersebut “sangat dangkal”.

    “Negara mana pun punya ruang untuk perbaikan, tidak ada negara yang sempurna. Kami mengakui hal itu dan peristiwa ini membantu kami melakukan reformasi menuju masa depan yang lebih baik bagi semua orang,” katanya.

  • Profil Lianne Tan: Tunggal Belgia yang Viral Karena Berbicara Bahasa Indonesia!

    Lianne Tan lahir di Bilzen, Belgia, pada 20 November 1990. Ayahnya berasal dari Indonesia, sedangkan ibunya adalah orang Belgia. Tan telah beberapa kali mengunjungi Indonesia.

    “Ayah saya berasal dari Bandung, Pulau Jawa. Saya pergi ke sana setiap musim panas untuk mengunjungi keluarga. Tempat itu bagus untuk berlatih, tetapi sangat sulit untuk bisa menonjol di bulu tangkis di sana,” katanya, dikutip dari situs resmi Olimpiade.

    “Lahir dari ayah Indonesia dan ibu Belgia adalah keuntungan karena saya dan saudara laki-laki saya, Yuhan, tumbuh dalam dua budaya yang sangat berbeda dan kami dapat belajar tentang keduanya,” lanjutnya.

    Salah satu bukti bahwa Lianne Tan tidak melupakan akar Indonesia-nya adalah unggahan Instagram-nya pada 17 Agustus 2020. Saat itu, ia mengunggah foto dirinya dan Yuhan mengenakan pakaian adat Indonesia dengan caption yang menyentuh.

    “Jangan pernah lupa dari mana kamu berasal. Menjadi setengah Indonesia adalah sesuatu yang selalu saya banggakan. Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia,” tulisnya.

    “Foto ini diambil saat Indonesia Open 2012. Saya senang melihat foto ini lagi. Ini membawa kembali kenangan indah yang selalu saya bagikan dengan saudara laki-laki saya di tur bulu tangkis. Sungguh suatu kehormatan,” tambahnya.

    Tan mulai menekuni bulu tangkis sejak usia 8 tahun. Awalnya, ia juga menekuni senam, tetapi karena pengaruh keluarga, ia memutuskan untuk fokus pada bulu tangkis.

    “Saya melakukan kedua olahraga itu selama satu tahun, tetapi menjadi rumit. Jadi, pilihannya mudah dibuat. Ayah, saudara laki-laki, dan saudara perempuan saya memainkan olahraga itu (bulu tangkis), jadi saya ikut. Selain itu, saya suka perasaan menang,” jelasnya.

    Tidak heran jika publik Indonesia jarang mendengar nama Lianne Tan sebelumnya. Tunggal putri peringkat 38 dunia ini lebih sering tampil di turnamen BWF International Challenge/Series yang dihelat di Eropa, Amerika, dan Afrika.

    Namun sebenarnya, Tan dan Yuhan pernah berkompetisi di Olimpiade 2012 dan 2016. Nasibnya di kedua Olimpiade tersebut sama seperti di Tokyo sekarang, yaitu tersingkir di babak grup.

    Satu hal menarik dari Tan adalah ia pernah mengambil studi Kedokteran Gigi di Universitas Radboud, Nijmegen, Belanda. Jadi, selain berprestasi di bidang olahraga, ia juga memiliki riwayat pendidikan di bidang akademis.

    Beberapa Prestasi Bulu Tangkis Lianne Tan

    • Medali perunggu European Junior Championships 2009
    • Juara Slovenian International 2010
    • Juara Cyprus International 2011
    • Juara Morocco International 2014
    • Juara Romanian International 2015
    • Juara Dutch International 2015
    • Juara Morocco International 2015
    • Juara Estonian International 2016
    • Juara Suriname International 2018
    • Juara Brazil International 2019
    • Medali perak European Games 2015
  • Kalahkan Thailand, Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024

    Timnas Indonesia U-19 meraih gelar juara Piala AFF U-19 2024 . Pada laga final yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7/2024), Indonesia mengalahkan Thailand U-19 dengan skor 1-0.

    Gol tunggal yang dicetak oleh Jens Raven pada menit ke-18 tidak mampu dibalas oleh Thailand U-19. Meskipun dalam pertandingan final ini, Timnas Indonesia U-19 yang dilatih oleh Indra Sjafri kalah dalam penguasaan bola.

    Thailand U-19 mendominasi dengan 65 persen penguasaan bola dan menciptakan lebih banyak peluang. Namun, perjuangan Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan patut diacungi jempol.

    Mereka berhasil membuat pertahanan yang solid sehingga Thailand U-19 kesulitan menembus gawang Indonesia U-19 yang dijaga oleh Ikram Al Giffari.

    Dalam laga ini, permainan Indonesia U-19 sempat terganggu oleh cedera yang dialami dua gelandang mereka.

    Kafiatur Rizky hanya bermain selama 35 menit, sedangkan Welber Jardim harus meninggalkan lapangan di awal babak kedua. Situasi ini membuat Thailand U-19 semakin dominan di lini tengah.

    Beruntung, semangat juang pasukan Indonesia U-19 tetap terjaga hingga akhir pertandingan sehingga mereka berhasil mempertahankan keunggulan satu gol. Berikut rapor pemain Indonesia U-19:

    Indra Sjafri: Hobi Kalahkan Thailand di Final!

    Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, sepertinya memiliki hobi unik, yaitu mengalahkan Thailand di partai final. Sejak tahun 2023, PSSI memberikan tugas baru kepada Indra Sjafri. Dari posisi sebagai direktur teknik, ia diminta menangani Timnas Indonesia U-20.

    Pada tahun 2024, tugas pertama Indra Sjafri adalah menangani Timnas Indonesia U-19 di ajang Piala AFF U-19 2024 yang diselenggarakan di Surabaya.

    Meski tidak ditargetkan menjadi juara, Indra Sjafri berhasil membawa Skuad Garuda menjuarai Piala AFF U-19 2024. Usai pertandingan final, Indra Sjafri tampaknya menjadi ‘pengendali’ Thailand di partai final.

    Persiapan 2 Bulan ke Piala Asia U-20

    Timnas Indonesia U-19 praktis hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan untuk persiapan. Mereka akan melakoni laga pertama di fase ini pada 25 September 2024.

    Sebanyak 45 tim akan berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Tim-tim tersebut terbagi dalam 10 grup. Hanya juara grup dan lima runner-up terbaik yang akan lolos ke Piala Asia U-20 2025. Mampukah Indonesia menjadi salah satunya?

    Timnas Indonesia U-19 tergabung di Grup F bersama Maladewa, Timor Leste, dan Yaman. Di atas kertas, Garuda Nusantara punya peluang besar untuk mengamankan tiket ke Piala Asia U-20 2025.

    10 Tim Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-20

    Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 akan digelar pada 21 hingga 29 September 2024. Ada 45 tim yang terbagi dalam 10 grup yang akan beraksi di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Artinya, ada 10 tim yang akan menjadi tuan rumah fase kualifikasi.

    Ke-10 tim tuan rumah tersebut adalah Vietnam, Chinese Taipei, Kuwait, Arab Saudi, Tajikistan, Timnas Indonesia, Laos, Thailand, Kirgistan, dan Qatar.

    Dari 45 tim tersebut, akan dicari 15 tim yang lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2025 yang akan digelar di China pada Februari 2025. Sebagai tuan rumah, China akan langsung lolos tanpa melalui kualifikasi.

    Sementara 15 tim yang lolos dari fase kualifikasi adalah 10 tim juara grup dan 5 tim dengan peringkat satu hingga kelima dalam klasemen kecil runner-up terbaik.

    Rapor Timnas Indonesia U-19 di Final Piala AFF U-19

    Berikut rapor pemain Timnas Indonesia U-19 di Final Piala AFF U-19:

    Kiper dan Bek:

    Ikram Al Giffari: 7,5 Dari statistik Lapangbola.com, Ikram melakukan 3 kali penyelamatan penting. Kiper ini juga beberapa kali memotong umpan silang pemain Thailand U-19.

    Alfharezzi Buffon: 7,5 Meski bermain dengan pelipis yang masih cedera, bek asal Borneo FC ini tetap bermain spartan. Dia tidak ragu berduel untuk menghentikan serangan lawan. Di babak kedua, Buffon bermain sebagai bek kanan dan masih sanggup berlari hingga akhir pertandingan.

    Kadek Arel: 8 Bek ini tak hanya membuat pertahanan Indonesia U-19 sulit ditembus. Dia juga memberikan assist untuk gol tunggal Indonesia. Kadek menyambut tendangan sudut Kafiatur dengan tandukan yang diteruskan Jens Raven menjadi gol.

    Iqbal Gwijangge: 7,5 Dalam laga ini, Iqbal jarang naik membantu serangan karena fokus mengawal striker Thailand U-19. Ia berhasil mematikan striker lawan meski harus mengantongi kartu kuning di menit 84.

    Gelandang:

    Mufli Hidayat: 7,5 Dia membuat sayap kanan Timnas Indonesia U-19 hidup. Kerap membantu serangan, namun tetap disiplin bertahan ketika lawan menguasai bola. Pada menit 71, ia kehabisan tenaga dan mengalami cedera sehingga harus diganti.

    Kafiatur Rizky: 7 Dia hanya bermain selama 35 menit awal karena cedera. Meski hanya sebentar di lapangan, kontribusinya cukup besar. Gol pertama Indonesia bermula dari eksekusi tendangan sudut Kafiatur.

    Welber Jardim: 7 Pemain kedua yang harus meninggalkan lapangan lebih awal karena cedera. Welber bertahan hingga menit 52 setelah beberapa kali mendapatkan duel keras dari pemain Thailand U-19. Mobilitas dan fighting spiritnya terlihat di laga ini.

    Dony Tri Pamungkas: 7,5 Kapten Timnas Indonesia U-19 ini lebih sering berada di daerah sendiri untuk menutup pergerakan sayap Thailand U-19.

    Penyerang:

    Arlyansyah Abdulmanan: 7,5 Aksinya tidak segarang beberapa laga sebelumnya, namun sesekali Arlyansyah masih bisa merepotkan pertahanan Thailand U-19 dengan akselerasinya.

    Jens Raven: 8 Pencetak gol tunggal kemenangan Indonesia U-19. Pada menit 18, Raven berada di tempat yang tepat untuk menyambut bola tendangan sudut Kafiatur Rizky. Striker kelahiran Belanda ini banyak berperan sebagai tembok di lini depan.

    Rizki Afrisal: 7,5 Di babak pertama, beberapa kali aksinya mampu membongkar pertahanan lawan. Meski tidak membuahkan gol, Afrisal membuat Indonesia memiliki beberapa peluang lewat serangan balik.

    Pemain Pengganti:

    Toni Firmansyah: 7,5 Pemain pengganti yang tampil spartan. Toni sangat bertenaga saat membawa bola, namun terkadang terlambat mengalirkan bola ke depan.

    Figo Dennis: 7 Dia belum berhasil membuat lini tengah Indonesia U-19 memegang kendali permainan, namun tampak berjuang keras di lapangan untuk merebut bola dari kaki lawan.

    Arkhan Kaka: 6,5 Tidak berhasil menggantikan peran Jens Raven karena beberapa kali kehilangan bola dan sering terburu-buru membawa bola ke depan.

    Mufdi Iskandar: 6,5 Ditugaskan untuk fokus membantu pertahanan sehingga akselerasinya tidak banyak terlihat di laga ini.

    Meshaal Hamzah: 7 Masuknya bek jangkung ini membuat pertahanan Indonesia U-19 lebih kuat terutama dalam duel bola atas. Beberapa kali dia berhasil memenangkan duel udara.

  • Hasil AVC U-20 2024: Timnas Voli Indonesia Kalah dari Jepang!

    Timnas voli putra Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan kekalahan 0-3 (26-28, 22-25, 21-25) pada Kejuaraan Voli Asia U-20 2024 di Jawa Pos Arena, Minggu (28/7/2024) malam WIB.

    Meskipun kalah, hasil ini tidak memengaruhi status tim yang sudah mengamankan tiket ke semifinal sebelumnya. Indonesia melaju sebagai runner-up Grup E di bawah Jepang dan akan menghadapi juara Grup F, Iran, pada Senin (29/7/2024).

    Selain itu, timnas voli Indonesia mencatat prestasi membanggakan dengan memastikan lolos ke Kejuaraan Voli Dunia U-21 2025 bersama Jepang, Iran, dan Korea Selatan.

    “Puji syukur bisa memenuhi target lolos ke semifinal. Saya terharu dan senang dengan perjuangan seluruh pemain yang tampil all out,” ujar Manajer Timnas Indonesia, Loudry Maspaitella.

    Jalannya Pertandingan Indonesia vs Jepang

    Di depan ribuan penonton, Indonesia harus menghadapi ketangguhan Jepang pada set pertama melalui spike-spike dari Bito, Shirono, dan Ono.

    Dawuda sempat harus istirahat sejenak akibat berbenturan dengan rekannya dalam usaha menghadapi anak asuh Coach Ueda Yoshitsugu. Indonesia, melalui Farchan, Krisna, dan Agustino, berusaha mengejar ketertinggalan poin 18-21 yang dicetak oleh Sena Kameoka dan kawan-kawan.

    Pertarungan sengit terjadi menjelang akhir set pertama dengan kejar-kejaran angka antara Indonesia melalui Krisna dan Dawuda dengan Jepang yang dibangun oleh Bito dan Shirono. Set pertama berakhir dengan skor 26-28 untuk Jepang.

    Pada awal set kedua, Jepang mendominasi hingga membuat skor Indonesia tertinggal 7-13 berkat permainan Bito, Yamashita, dan Shirono.

    Indonesia mencoba bangkit melalui Dawuda, Krisna, dan Agustino serta memanfaatkan kesalahan pemain Jepang hingga membuat skor menjadi 19-18. Namun, Indonesia tetap tidak bisa mengejar ketertinggalan dan set kedua berakhir dengan skor 22-25.

    Set Ketiga Indonesia vs Jepang

    Pada awal set ketiga, meskipun tetap tertinggal dari Jepang, Indonesia memanfaatkan kesalahan pemain lawan seperti Bito dan Shirono yang tidak sempurna dalam servis.

    Spike yang dilakukan oleh Farchan membantu menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Indonesia sempat unggul dalam perolehan poin dengan skor 16-15. Namun, keunggulan ini tidak bertahan lama karena Jepang segera membalik keadaan menjadi 19-21.

    Akhirnya, Indonesia harus menyerah pada set ketiga setelah spike dari Bito tidak mampu ditahan oleh anak asuh Li Qiujiang, dan pertandingan berakhir dengan skor 21-25.

  • Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024 28 July 2024

    Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024 28 July 2024

    Klasemen perolehan medali Olimpiade Paris 2024. Pada hari Minggu (28/7) pukul 05.00 WIB, Australia memimpin dengan tiga medali emas dan dua perak.

    Tiga emas Australia berasal dari cabang renang (2) dan sepeda. Emas renang diraih oleh Ariarne Titmus di nomor 400 meter gaya bebas putri, dan tim putri di nomor 4 x 100m freestyle relay. Emas sepeda didapat oleh Grace Brown.

    Tuan rumah Prancis mendapatkan satu emas di hari pertama dari cabang rugby sevens. Selain itu, Prancis juga memperoleh dua medali perak dan satu perunggu.

    Bagaimana dengan Indonesia? Hingga hari pertama, belum ada medali yang diraih. Beberapa atlet Indonesia sudah bertanding di fase awal cabang olahraga seperti bulutangkis dan menembak.

    Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024

    Berikut adalah update klasemen perolehan medali di Olimpiade Paris 2024 hingga hari Minggu (28/7) pukul 05.00 WIB:

    Medali Olimpiade Paris 2024: Simbol Prestasi dan Semangat

    Olimpiade Paris 2024 akan menjadi ajang penuh prestasi dan semangat, dengan medali yang menjadi simbol pencapaian luar biasa para atlet dari seluruh dunia. Setiap medali yang diperebutkan tidak hanya menjadi bukti kemenangan, tetapi juga mencerminkan dedikasi, kerja keras, dan ketekunan.

    Desain medali Olimpiade Paris 2024 dirancang dengan penuh perhatian terhadap detail dan makna, mencerminkan keindahan dan keunikan kota Paris, dengan elemen-elemen seperti Menara Eiffel dan Sungai Seine. Desain ini juga mencakup simbol-simbol Olimpiade yang menggambarkan semangat persatuan, keberanian, dan fair play.

    Setiap medali terdiri dari tiga jenis: emas, perak, dan perunggu, yang masing-masing memiliki arti khusus. Medali emas melambangkan puncak pencapaian dan kejayaan, medali perak mengakui usaha dan ketekunan yang luar biasa, sedangkan medali perunggu menghormati prestasi dan ketahanan dalam menghadapi tantangan.

    Proses pembuatan medali Olimpiade Paris 2024 melibatkan teknologi canggih dan keterampilan pengrajin yang ahli. Bahan-bahan yang digunakan dipilih dengan teliti, memastikan setiap medali berkualitas terbaik dan ramah lingkungan, mencerminkan komitmen Paris terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

    Bagi para atlet, memenangkan medali di Olimpiade Paris 2024 adalah puncak dari perjalanan panjang dan penuh tantangan. Setiap medali yang digantung di leher mereka adalah penghargaan tertinggi atas dedikasi, kerja keras, dan semangat juang mereka. Medali ini akan menjadi kenang-kenangan abadi dari momen bersejarah yang tidak akan terlupakan.

  • Pemain Terbaik di Dunia Abad ke-21 Menurut ESPN: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Rebutan No1?

    Berikut adalah daftar 10 pemain terbaik di dunia abad ke-21 versi media olahraga asal Amerika Serikat, ESPN. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo masuk dalam daftar tersebut, dengan La Pulga berada di urutan pertama.

    Perdebatan mengenai siapa pemain terbaik di dunia yang lebih baik antara Messi serta Ronaldo telah berlangsung lama. Keduanya memiliki pencapaian luar biasa, baik di tingkat individu maupun kolektif.

    Selain dua pemain itu, ada beberapa pemain top lainnya abad ini. Francesco Totti punya sejarah besar di Italia, sementara Manuel Neuer bersama Thomas Muller memiliki kisah sukses di Jerman serta Bayern Munchen. Simak peringkat pemain terbaik di dunia dari posisi 10 hingga satu sepanjang abad ke-21 versi ESPN di bawah ini:

    10. Ronaldinho

    • Posisi bermain: Penyerang
    • Negara asal: Brasil

    Sebelum era Lionel Messi, Ronaldinho menjadi bintang utama Barcelona. Dia meraih Ballon d’Or pada tahun 2005. Ronaldinho tidak hanya gemilang di Barcelona, tetapi juga membantu Brasil memenangkan Piala Dunia (2002), Copa America (1999). Namun, gaya hidupnya membuat puncak kariernya tidak berlangsung lama. “Dari tahun 2003 hingga 2006, tidak ada pertunjukan yang lebih baik dalam dunia sepak bola selain Ronaldinho,” ulas jurnalis ESPN, Tim Vickery.

    9. Ronaldo

    • Posisi bermain: Penyerang
    • Negara asal: Brasil

    Jika tidak cedera lutut, Ronaldo diyakini bisa meraih lebih dari dua Ballon d’Or. Ronaldo adalah pahlawan Brasil saat memenangkan Piala Dunia 2002. Dia juga memiliki dua gelar Copa America. Piala Dunia 2002 adalah momen terbaik bagi Ronaldo meski kondisinya belum 100 persen bugar. “Ini adalah salah satu kisah kebangkitan hebat dalam sejarah olahraga,” ulas Tim Vickery.

    8. Xavi

    • Posisi bermain: Gelandang
    • Negara asal: Spanyol

    Xavi adalah legenda bagi Barcelona juga Spanyol. Ia memiliki delapan gelar juara La Liga, dua Liga Champions, dua Euro, satu Piala Dunia. Gelar individu yang diraih Xavi juga sangat banyak. “Musim gemilang Xavi tahun 2008-09, saat mencatat 20 assist dalam 35 pertandingan La Liga,” tulis jurnalis ESPN, Alex Kirkland.

    7. Andres Iniesta

    • Posisi bermain: Gelandang
    • Negara asal: Spanyol

    Andres Iniesta adalah bagian dari era emas Barcelona juga Spanyol. Ia meraih dua gelar Euro (2008, 2012) satu Piala Dunia (2010), serta empat gelar Liga Champions bersama Barca. Walau tidak pernah meraih Ballon d’Or, reputasinya tak perlu diragukan. “Playmaker yang elegan juga terampil, anggota kunci salah satu klub terbaik di era modern (Barcelona-nya Pep Guardiola),” tulis Alex Kirkland.

    6. Kylian Mbappe

    • Posisi bermain: Penyerang
    • Negara asal: Prancis

    Pada usia 25 tahun, Mbappe sudah meraih banyak hal, termasuk Piala Dunia (2018) serta mencapai final pada 2022. Ia juga memenangkan tujuh gelar juara Ligue 1 bersama PSG. “Ia adalah fenomena luar biasa,” kata Thierry Henry.

    5. Luka Modric

    • Posisi bermain: Gelandang
    • Negara asal: Kroasia

    Luka Modric mendobrak dominasi Ronaldo juga Messi dengan memenangkan Ballon d’Or 2018. Pada tahun itu, Modric membawa Kroasia ke final Piala Dunia dan Real Madrid juara Liga Champions. “Modric berperan penting dalam menciptakan budaya kemenangan Madrid yang tak kenal lelah selama dekade terakhir,” ulas Alex Kirkland.

    4. Zinedine Zidane

    • Posisi bermain: Gelandang
    • Negara asal: Prancis

    Zidane menjadi bintang utama Prancis saat memenangkan Piala Dunia 1998 dan meraih Ballon d’Or pada tahun yang sama. Ia adalah legenda bagi Prancis, Juventus, serta Real Madrid. “Ada pertandingan di mana lawan tidak bisa mendekatinya, tidak bisa merebut bola darinya,” ucap Robert Pires.

    3. Thierry Henry

    • Posisi bermain: Penyerang
    • Negara asal: Prancis

    Thierry Henry adalah ikon di Arsenal dan legenda bagi sepak bola Prancis, memenangkan Piala Dunia 1998. “Saya yakin Thierry berada di level yang sama dengan Pele dan Maradona,” kata Julien Laurens.

    2. Cristiano Ronaldo

    • Posisi bermain: Penyerang
    • Negara asal: Portugal

    Ronaldo memiliki rekor impresif di Liga Champions dengan lima gelar juara dan menjadi top skor sepanjang masa. Ia juga menjadi top skor sepanjang masa Real Madrid juga Timnas Portugal, serta juara liga di Spanyol, Inggris, dan Italia. “Cristiano luar biasa. Pria ini adalah yang terbaik,” kata Rob Dawson.

    1. Lionel Messi

    • Posisi bermain: Penyerang
    • Negara asal: Argentina

    Lionel Messi telah meraih delapan Ballon d’Or, lebih banyak dari siapa pun. Ia juga memenangkan Piala Dunia (2022) dan Copa America (2021, 2024) bersama Argentina. Pada level klub, Messi meraih banyak gelar, mayoritas bersama Barcelona. Ia tercatat sebagai top skor sepanjang masa Barcelona (672) dan Argentina (109).

  • Hasil Olimpiade Paris 2024 Uzbekistan vs Spanyol: Skor 2-1

    Tim Eropa Spanyol berhasil mengatasi perlawanan wakil Asia Uzbekistan dalam pertandingan Grup C sepak bola Olimpiade 2024 di Parc des Princes, Rabu (24/7/2024) malam WIB. Tim Matador muda memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.

    Marc Pubill membawa Spanyol unggul pada menit ke-28. Namun, skor berubah menjelang akhir babak pertama dalam laga Uzbekistan vs Spanyol.

    Pau Cubarsi melakukan pelanggaran di kotak penalti, yang memberikan Eldor Shomurodov kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Shomurodov berhasil mencetak gol dari titik putih pada menit ke-45+3.

    Di babak kedua, Spanyol mendapat penalti. Namun, eksekusi Sergio Gomez pada menit ke-59 berhasil diselamatkan oleh kiper. Meski begitu, Gomez menebus kesalahannya dengan mencetak gol tiga menit kemudian, membawa Spanyol kembali memimpin.

    Kemenangan ini sementara membawa Spanyol ke puncak klasemen sepak bola Olimpiade Paris 2024. Mereka akan bertemu dengan Republik Dominika pada Sabtu (27/7/2024). Sementara itu, Uzbekistan akan menghadapi Mesir pada hari yang sama.

    Susunan Olimpiade Paris 2024

    Uzbekistan: Abduvohid Nematov, Abdukodir Khusanov, Khusniddin Alikulov, Muhammadkodir Hamraliev, Ibrokhimkhalil Yuldoshev, Abbosbek Fayzullaev, Jasurbek Jaloliddinov, Oston Urunov, Umarali Rakhmonaliev, Abdurauf Buriev, Eldor Shomurodov

    Spanyol: Arnau Tenas, Marc Pubill, Juan Miranda, Eric Garcia, Pau Cubarsi, Fermin Lopez, Aimar Oroz, Sergio Gomez, Pablo Barrios, Alex Baena, Abel Ruiz

  • Hasil Lengkap Drawing Cabang Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024!

    Olimpiade Paris 2024 akan menjadi ajang olahraga internasional yang memukau, menampilkan atlet terbaik dari seluruh dunia. Acara ini akan berlangsung di berbagai lokasi ikonik di Paris, termasuk Stade de France dan Champs-Élysées. Dengan semangat keberagaman dan inovasi, Olimpiade ini berjanji menghadirkan momen-momen tak terlupakan, memperkenalkan olahraga baru, dan mempromosikan keberlanjutan. Paris siap menyambut dunia dengan kemegahan dan semangat olimpiade yang membara.

    Hasil drawing cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 telah diumumkan. Pertandingan bulu tangkis akan digelar pada 27 Juli-5 Agustus 2024, dan hasil drawing-nya diumumkan oleh BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) pada Jumat (12/7/2024).

    Indonesia mengirimkan 29 atlet ke Olimpiade kali ini, yang akan berlaga di 12 cabang olahraga berbeda sepanjang 26 Juli-11 Agustus 2024. Tim bulu tangkis Indonesia terdiri dari sembilan pemain: Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rinov Rivaldi, dan Pitha Haningtyas Mentari. Chambley dipilih sebagai tempat pemusatan latihan.

    BWF telah mengumumkan hasil drawing untuk tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. Namun, drawing untuk ganda putra ditunda dan tanggalnya belum ditentukan. Berikut hasil drawing cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024.

    Tunggal Putra Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024

    Grup A
    – Shi Yu Qi (China)/1
    – Soren Opti (Suriname)

    Grup B – BYE

    Grup C

    – Kunlavut Vitidarn (Thailand)/8
    – Kalle Koljonen (Finlandia)
    – Georges Julien Paul (Mauritius)

    Grup D

    – Kenta Nishimoto (Jepang)/11
    – Dmitriy Panarin (Kazakhstan)
    – Brian Yang (Kanada)

    Grup E

    – Anders Antonsen (Denmark)/4
    – Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan)
    – Collins Valentine Filimon (Austria)

    Grup F – BYE

    Grup G

    – Lee Zii Jia (Malaysia)/7
    – Viren Nettasinghe (Srilanka)
    – Pablo Abian (Spanyol)

    Grup H

    – Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)/9
    – Toma Junior Popov (Prancis)
    – Howard Shu (Amerika Serikat)

    Grup I

    – Chou Tien Chen (China Taipei)/12
    – Lee Cheuk Yiu (Hong Kong)
    – Luis Ramon Garrido (Meksiko)

    Grup J

    – Kodai Naraoka (Jepang)/5
    – Jeon Hyeok Jin (Korea Selatan)
    – Ygor Coelho (Brasil)

    Grup K

    – Prannoy H. S. (India)/13
    – Le Duc Phat (Vietnam)
    – Fabian Roth (Jerman)

    Grup L

    – Jonatan Christie (Indonesia)/3
    – Lakshya Sen (India)
    – Kevin Cordon (Guatemala)
    – Julien Carraggi (Belgia)

    Grup M

    – Loh Kean Yew (Singapura)/10
    – Uriel Francisco Canjura Artica (El Savador)
    – Jan Louda (Chile)

    Grup N
    – Li Shi Feng (China)/6
    – Tobias Kenzi (Swiss)
    – Anuoluwapo Juwon Opeyori (Nigeria)

    Grup O – BYE

    Grup P
    – Viktor Axelsen (Denmark)/2
    – Nhat Nguyen [Irlandia)
    – Misha Zilberman (Israel)
    – Prince Dahal (Nepal)

    Tunggal Putri Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024

    Grup A

    – An Se Young (Korea Selatan)/1
    – Kaloyana Nalbantova (Bulgaria)
    – Qi Xuefei (Prancis)

    Grup B – BYE

    Grup C

    – Akane Yamaguchi (Jepang)/5
    – Thet Htar Thuzar (Myanmar)
    – Michelle Li (Kanada)

    Grup D

    – Supanida Katethong (Thailand)/11
    – Juliana Viana Vieira (Brasil)
    – Happy Lo Sin Yan (Hong Kong)

    Grup E

    – Tai Tzu Ying (China Taipei)/3
    – Ratchanok Intanon (Thailand)
    – Lianne Tan (Jerman)

    Grup F – BYE

    Grup G

    – Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia)/7
    – Polina Buhrova (Ukraina)
    – Thereza Svabikova (Ceko)

    Grup H

    – Kim Ga Eun (Korea Selatan)/12
    – Goh Jin Wei (Malaysia)
    – Johanita Scholtz (Afrika Selatan)

    Grup I

    – Yeo Jia Min (Singapura)/13
    – Dorsa Yavarivafa (Refugee)
    – Kate Foo Kune (Mauritius)

    Grup J

    – Aya Ohori (Jepang)/8
    – Neslihan Arin (Turki)
    – Ines Lucia Castillo (Peru)

    Grup K

    – Beiwen Zhang (Amerika Serikat)/9
    – Tiffany Ho (Australia)
    – Nguyen Thuy Linh (Vietnam)

    Grup L

    – Carolina Marin (Spanyol)/4
    – Rachael Darragh (Irlandia)
    – Jenjira Stadelmann (Swiss)

    Grup M

    – Pusarla Venkata Sindhu (India)/10
    – Kristin Kuuba (Estonia
    – Fathimath Nabaaha Abdul Razzaq (Maladewa)

    Grup N

    – He Bingjiao (China)/6
    – Keisha Fatimah Azzahra (Azerbaijan)
    – Kirsty Gilmour (Skotlandia)

    Grup O – BYE

    Grup P

    – Chen Yufei (China)/2
    – Mia Blichfeldt (Denmark)
    – Yvonne Li (Jerman)

    Ganda Putri

    Grup A

    – Chen Qing Chen/Jua Yi Fan (China)/1
    – Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang)
    – Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia)
    – Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia)

    Grup B

    – Liu Sheng Shu/Tan Ning (China)/3
    – Annie xu/Kerry Xu (Amerika Serikat)
    – Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria)
    – Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam (Hong Kong)

    Grup C

    – Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang)/4
    – Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea Selatan)
    – Tanisha Crasto/Ashwini Ponnappa (India)
    – Setyana Mapasa/Angela Yu (Australia)

    Grup D

    – Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan)/2
    – Sara Thygesen/Maiken Fruergaard (Denmark)
    – Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai Thailand)
    – Margot Lambert/Anne Tran (Prancis)

    Ganda Campuran Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024

    Grup A

    – Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China)/1
    – Kim Won Ho/Jeong Na Eun (Korea Selatan)
    – Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis)
    – Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia)

    Grup B

    – Seo Jeung Jae/Chae Yu Jung (Korea Selatan)/3
    – Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
    – Koceita Mammeri/Tanina Violette Mammeri (Algeria)
    – Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda)

    Grup C

    – Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)/4
    – Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (China Taipei)
    – Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong)
    – Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark)

    Grup D

    – Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China)/2
    – Vinson Chiu/Jennie Cai (Amerika Serikat)
    – Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)
    – Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica (Singapura)

  • Maryam March Maharani Pembawa Bendera Merah Putih di Upacara Pembukaan Olimpiade 2024 Paris

    Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, telah memilih Maryam March Maharani sebagai pembawa bendera Merah Putih pada upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.

    Upacara pembukaan Olimpiade Paris akan berlangsung pada Jumat malam, 26 Juli 2024, waktu setempat atau Sabtu dini hari, 27 Juli 2024, waktu Indonesia Barat (WIB), di Sungai Seine, Paris.

    Pemilihan Maryam sebagai “flag bearer” Tim Indonesia di Olimpiade Paris memiliki alasan kuat. Atlet berusia 24 tahun ini adalah satu-satunya wakil Indonesia di cabang olahraga judo pada Olimpiade Paris. Maryam juga merupakan atlet judo pertama dari Indonesia yang berhasil lolos ke Olimpiade dalam 12 tahun terakhir, sejak Putu Wiradamungga di London 2012.

    Maryam March Maharani

    “Pemilihan Maryam March Maharani bukan tanpa alasan. Rani adalah perempuan tangguh yang kembali mewakili Indonesia di cabor judo Olimpiade setelah cukup lama absen,” ujar Raja Sapta, seperti dikutip dari Antara.

    “Indonesia sudah lama absen di cabor judo Olimpiade. Terakhir kali pada 2012. Kini kita bisa tampil lagi di Paris.”

    “Dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia sangat diperlukan untuk membantu kita mengetuk pintu langit, memberikan kekuatan dan kesehatan kepada para atlet kita,” tambah Okto.

    Perasaan Maryam March Maharani

    Maryam March Maharani merasa sangat bersyukur dan bahagia atas kepercayaan yang diberikan sebagai pembawa bendera Merah Putih dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris.

    “Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk menjadi flag bearer. Semoga bisa terus membanggakan Indonesia dan memberikan hasil terbaik. Semoga bisa menjadi contoh yang baik dan menginspirasi,” tuturnya.

    Maryam akan bertanding di kelas 52kg. Prestasinya termasuk meraih posisi kedua di Hong Kong Asian Open 2023, peringkat ketiga di Warsaw European Open 2024, dan peringkat ketujuh di Asian Championship Individuals 2024.

    Karir Maryam March Maharani

    Maryam March Maharani merupakan salah satu dari 29 atlet yang akan mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di Prancis pada 26 Juli-11 Agustus 2024. Maryam adalah satu-satunya atlet judo Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade.

    Maryam mengakhiri penantian 12 tahun bagi Indonesia untuk mengirimkan atlet judo ke Olimpiade, menjadi judoka pertama yang mewakili Indonesia sejak Putu Wiradamungga Adesta di Olimpiade London 2012.

    Bersaing di kelas 52 kg, Maryam adalah judoka putri di urutan kelima Asia dari 10 yang terbaik. Debut internasionalnya dimulai di ajang Oceania Open 2022 di Perth, Australia, di mana ia menempati peringkat 9.

    Maryam juga pernah mewakili Indonesia di Asian Games 2023 di Hangzhou, di mana ia menduduki peringkat 5. Pada 2023, ia kembali mengikuti Oceania Open di Perth, sekali lagi menempati peringkat 9.

    Maryam lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah meraih medali perunggu di European Open 2024 yang diadakan di Warsaw, Polandia. Ia juga mengikuti Asian Championships di Hong Kong pada tahun yang sama, menduduki peringkat 7.

    Profil dan Prestasi Maryam March Maharani

    Berikut adalah profil singkat dan prestasi Maryam March Maharani, judoka putri yang mewakili Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

    Nama lengkap: Maryam March Maharani
    Tanggal lahir: 8 Maret 2000
    Tinggi badan: 163 cm
    Cabor: Judo

    Prestasi Maryam March Maharani

    • Oceania Open 2022 Perth: Peringkat 9
    • Asian Games 2023 Hangzhou: Peringkat 5
    • Oceania Open 2023 Perth: Peringkat 9
    • European Open 2024 Warsaw: Peringkat 3 (perunggu)
    • Asian Championships 2024 Hong Kong: Peringkat 7